...⚠️ Warning ⚠️...
...Awas berhati-hati akibat typo bertebaran, kata kasar, vulgar atau hot...
...Berusaha menutupi dengan kata lain, tetapi kalo lupa maaf khilaf 🙏🤫🤭...
...Jangan lupakan di akhir cerita ada saja bikin gantung dan penasaran 😌🤗...
...📽📽📽📽📽📽...
Nanti dicerita author pake tokoh pov dan author pov agar ceritanya menyambung dengan versi masing-masing 😊
Darel Pov On
"Selamat datang di pov Darel." ~ author (Kak Den)
"Diam kak Den, jangan bacot." ~ Dingin Darel
"😝 author atau kamu perkenalan?" ~ Author (Kak Den)
"Aku kak Den, masa iya kak Den yang bikin novel lalu kenalin tokohnya." ~ Darel Mencibir.
"Oke 👌, awas singkat loh Darel. Kak Den keluarin dari tokoh utama jadi tokoh figuran 😤." Author (Kak Den)
"Iya, kak Den. Cerewet amat sih jadi author 😒." ~ Darel
...🔛🔛🔛🔛🔛...
Tidak perlu basa-basi langsung saja, namaku Darel Kaindra Evangelion, anak semata wayang dari pasutri Arlo Evangelion dan Embun Evangelion disapa Baba dan Anne (nama panggilan orang tua dalam bahasa Turki). Aku seorang ceo perusahaan EV com, jangan lupakan ketua mafia Black Blood.
Aku memiliki asisten pribadi merangkap sebagai baby sitter dadakan untukku namanya Abyan Nandana disapa Abyan. Abyan ini orangnya cekatan, ramah pada sekitar, murah senyum dan dewasa berbeda denganku kemana-mana selalu saja membawa dot bayi besar hampir 20 botol dengan rasa susu yang berbeda-beda, teh dan sirup yang selalu dibawa oleh Abyan memakai tas punggung.
Saat ini aku dan Abyan sedang makan siang di cafe Ardhias ruangan VVIP. Semua makanan favoritku sudah terhidang diatas meja. Aku makan layaknya anak kecil, lahap banget sampai lupa kalo Abyan ada dihadapanku.
30 menit kemudian, semua makanan yang tersedia diatas meja sudah habis dan mengadahkan kedua tanganku ke arah Abyan. Abyan paham memberikan botol dot bayi besar rasa susu pisang membuat diriku tersenyum senang dan meminumnya.
"Tuan muda." Aku menatap Abyan dengan pandangan bertanya.
"Sekitar pukul 2 siang nanti, tuan muda harus menghadiri rapat dengan nona muda Aneira, ceo perusahaan cabang AG Com." Aku hanya menganggukkan kepala sambil terus meminum susu rasa pisang di dot bayi besarku.
Sekitar pukul 1 siang, aku dan Abyan bangkit dari tempat duduk lalu keluar dari ruang VVIP cafe. Aku yang asyik meminum dot bayi rasa pisang tanpa sengaja bertabrakan dengan seorang wanita saat menuju lift.
Dugh Bugh
Aku dan wanita itu jatuh bersamaan.
"Tuan muda/nona muda." Ucap Abyan dan seorang pria lain bersamaan.
Aku yang kehilangan dot bayi besar rasa susu pisang merengek bak anak kecil. "Abyan hiks ... dot hiks ..."
"Cup cup ... tenanglah tuan muda cup cup ..." Abyan berusaha menenangkanku.
"Ini." Aku mendengar suara wanita itu dan salah satu tangannya menyerahkan botol dot bayi besar rasa susu pisang ke arahku.
Aku mendongakkan kepala, bibirku sumringah lalu mengambil botol dot bayi besar rasa susu pisang tanpa mengucapkan terima kasih.
"Terima kasih, nona muda." Tulus Abyan berusaha membantuku.
"Sama-sama, tuan." Jawabnya.
Sekali lagi aku mendongak kepalaku dimana dot bayi besar rasa susu pisang masih berada didalam mulutku lalu melepaskan dot bayi besar. "Milik Darel." Ucapku mutlak dan tersenyum.
Aku mendekati wanita itu yang berdiri diam. Entah keberanian dari mana, aku langsung mencium bibirnya sekilas.
Cup
Aku tersenyum mengembang bahkan dadaku berdegub dengan kencang.
"Akhirnya aku menemukanmu sugar. Aku akan merebutmu dari suamimu yang tidak tau diri itu." Batinku dengan pikiran kemana-mana.
"Tuan muda Darel, kenapa anda mencium bibir wanita sembarangan." Ucap Abyan merasa tidak enak. "Maafkan saya nona muda atas kesalahan tuan muda Darel." Lanjutnya meminta maaf.
"Tuan muda Darel?" Beonya lalu menatap seorang pria disebelahnya yang hanya menggelengkan kepala yaitu Alfa ~ asisten pribadi Neira, my sugar.
"Perkenalkan saya Abyan Nandana, asisten tuan Darel Kaindra Evangelion, ceo dari perusahaan EV com." Abyan memperkenalkan diri.
Dia dan Alfa membulatkan matanya saat mendengat namaku. Di dalam hati aku hanya terkekeh lucu dan merasa gemes.
"Dia tuan Darel, tuan Abyan?" Tanya Alfa memastikan.
"Iya, tuan dan nona." Angguk Abyan dengan ramah. "Kalo boleh tau nama tuan dan nona siapa?" Lanjutnya basa basi.
"Perkenalkan nama saya Alfa-"
"Alfariel Sandy Ardhias, putra semata wayang tuan Zafar Wibawa Ardhias dan nyonya Miya Andara. Lalu disebelahnya ada nona muda kecil Aneira Nalani Rajendra Ramos, anak kelima dari pasangan tuan besar Leonard Robert Ramos dan nyonya besar Alayya Gavaputri Rajendra Ramos. Nona muda Neira, istri dari tuan Anton, ceo perusahaan MD com." Polosku menjelaskan memotong perkataan Alfa lalu meminum air putih di dot bayi alias botol kedua.
"Dasar bayi besar penguntit." Umpatnya dengan wajah menahan kesal.
"Darel bukan penguntit." Polosku sambil bibir melengkung kebawah.
"Lo emang bayi besar penguntit."
"Darel, bukan bayi besar."
"Terus itu apa?! Sudah dewasa tapi masih pake dot bayi." Ejeknya.
Huaaaahuaaaa
Aku menangis histeri membuat Abyan panik. "Tuan muda Darel, tenanglah."
"Abyan hiks ... Darel disebut hiks ... bayi besar hiks ... huaaaaaaaaa ......." tangisku keras sambil menutup wajahnya tanpa melepas botol dot bayi besar sambil memberi kode ke Abyan.
"Nona besar Neira, bisa saya minta tolong redakan tangisan tuan Darel." Melas Abyan yang paham kode dariku.
"Ckck ... sungguh merepotkan." Decaknya kesal.
Dia berjalan ke arahku yang sedang berpura-pura menangis kencang. "Cup cup cup ... tuan Darel jangan menangis ya,, nanti gue kasih permen deh."
Aku ingin tertawa saat mendengar kata permen lalu aku mendongakkan kepala dengan wajah berbinar. "Susu."
"Iya, iya permen susu." Ucapnya.
"Mana?" Kedua tanganku meminta ke Neira.
"Nanti tuan Darel." Jawabnya lalu melihat jam tangan di tangan. "Sebaiknya kita meeting di cafe ini saja. Karena sebentar lagi jam menunjukkan pukul 2 siang." Lanjutnya menatap Abyan dan Alfa bergantian.
Abyan dan Alfa mau tidak mau menganggukkan kepala.
"Nona muda Neira saya akan mengambil berkas dari perusahaan EV Com di ruang kerja anda." Ucap Alfa hormat.
Dia menganggukkan kepala dan tubuh Alfa bergegas pergi dari hadapan kami.
"Tuan muda Darel, saya mengambil berkas perusahaan cabang AG com di parkiran mobil." Ucap Abyan meminta persetujuan. Aku menganggukkan kepalanya.
"Nona muda, saya titip tuan Muda Darel kepada anda." Lanjut Abyan.
"Ya." Singkatnya.
Tubuh Abyan berlalu menuju parkiran cafe Ardhias. Tubuhku bangkit dan senyum mengembang menarik salah satu tangannya. Dia hanya mengikuti langkahku.
Sampai di ruangan VVIP khusus tempat rapat. Aku dan Neira duduk bersebelahan sambil menunggu kedatangan Abyan dan Alfa yang sedang mengambil berkas.
10 menit kemudian, Abyan dan Alfa datang bersamaan dengan berkas masing-masing. Hampir 1 jam setengah meeting dilakukan akhirnya selesai. Aku dengan serius mendengarkan meeting tersebut.
"Nona Neira, Darel senang bekerja sama denganmu." Ucapku dengan senyum manis.
"Iya, tuan Darel. Saya juga senang bekerja sama dengan anda." Ucapnya tersenyum tipis.
"Setelah ini nona Neira mau kemana?"
"Nona muda kami akan pulang tuan Darel." Balas Alfa.
"Baiklah. Saya mengerti." Anggukku tersenyum tipis.
Aku dan Abyan keluar dari ruangan VVIP dengan wajah datar dan dingin khas diriku. Aku dan Abyan berjalan kearah parkiran cafe Ardhias lalu memasuki mobil yang sudah tersedia.
Saat sopir pribadiku ingin menjalankan mobil. "Diam." Singkatku dingin sambil mengadahkan salah satu tanganku ke Abyan.
Abyan menyerahkan lagi botol dot bayi besar berisi sisa air putih. Aku terus menatap mobil yang ditumpangi calon gadisku.
"Ikuti mobil itu." Perintahku singkat. Sopir pribadiku langsung menjalankan mobil. "Perketat penjagaan milikku." Perintahku lagi dibalik earphone.
Akhirnya mobilku mengikuti mobil calon gadisku.
Darel Pov OFF
...🔜🔜🔜🔜🔜🔜...
...Jangan lupa tekan Rate, Favorit dan Follow, terus tinggalkan jejak dengan tekan vote ❤❤, like 👍👍 dan komentar 💬💬...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 59 Episodes
Comments
Siti Aniah
visual darel dong pengen tahu
2023-10-04
0
Aysel
Den lu nggak usah sok eksis segala ngikut ngemeng di novel deh
2021-11-29
1
Xianlun Ghifa
next 💪💪
2021-11-18
1