...⚠️ Warning ⚠️...
...Awas berhati-hati akibat typo bertebaran, kata kasar, vulgar atau hot...
...Berusaha menutupi dengan kata lain, tetapi kalo lupa maaf khilaf 🙏🤫🤭...
...Jangan lupakan di akhir cerita ada saja bikin gantung dan penasaran 😌🤗...
...📽📽📽📽📽📽...
6 bulan sebelum kejadian :
Neira Pov On
Pukul 05 pagi berbeda dengan hari-hari sebelumnya sangat cerah, damai dan tenang untuk diriku karena aku berhasil membujuk mas Anton, suamiku untuk tidak tinggal di mansion mertua kami.
Pernikahanku dan mas Anton sudah berjalan selama 6 bulan bahkan pernikahan kami sangat sederhana karena ibunya mas Anton tidak menyetujui hubungi kami.
Pernikahan aku dan mas Anton diwarnai cinta dan kasih sayang. Bahkan sahabatku, Ratih juga tinggal di mansion baru kami sudah berjalan sekitar sebulan yang lalu. Ternyata orang tua mas Anton dan Ratih saling kenal alias bersahabat.
Apa kalian tau tentang pernikahanku dan mas Anton selama ini tidak pernah melakukan hubungan suami istri karena aku sering bermimpi akan takdirku kalo mas Anton bukan terbaik untukku bahwa aku akan menikah kembali lewat pernikahanku dengan mas Anton.
Pagi ini seperti biasa aku diruang gym untuk olahraga sejenak sebelum sarapan pagi agar tubuhku tetap bugar dan sehat. Bintang, adikku sedang berada di rumah sederhana sebelum aku menikah dengan mas Anton.
Setelah selesai ngegym, aku mandi terlebih dahulu di kamar mandi yang tersedia di ruang gym. Hampir 10 menit, aku selesai mandi dengan pakai santai lalu keluar dari ruangan gym menuju kamar kami untuk membangunkan mas Anton yang masih berada di alam mimpi.
Ceklik
Pintu kamar ku buka perlahan-lahan agar tidak membangunkan mas Anton yang masih terlelap bak bayi. Perlahan-lahan aku berjalan ke ranjang kingsize dan duduk ditepi ranjang sambil mengelus pucuk kepala mas Anton.
"Mas, bangun mas." Panggilku lembut.
Mas Anton menggeliat dari tidurnya dan perlahan-lahan membuka matanya. Dia tersenyum manis dan dia mendudukkan tubuhnya sekaligus mencium bibirku sekilas.
Aku terkekeh karena mas Anton selalu saja sosor jika bersama denganku. Mas Anton memelukku dari depan bahkan kaos yang aku gunakan tersingkap ke atas menampilkan gunung kembarku. Kepalanya dibenamkan digunung kembarku bahkan bermain sangat lama membuat diriku mengeluarkan suara merdu akibat ulah mas Anton.
"Yang, boleh." Seraknya memelas.
"Maaf mas, bukannya aku menolak tetapi aku ingin fokus dengan karierku dulu mas." Ucapku lirih dan merasa bersalah.
Mas Anton mengangguk lemes dan bangkit dengan wajah amat kecewa. Aku hanya menatap sendu punggung mas Anton.
"Maafkan aku mas, sebenarnya aku ingin melakukannya tetapi aku sering bermimpi jika dirimu bukan suami yang baik." Batinku sendu.
Aku bangkit dari kasur kingsize dan menuju walk in closet untuk memilik pakaian kerja mas Anton. Setelah selesai aku meletakkanya di atas ranjang. "Mas, pakaianmu aku taruh diatas ranjang ya."
"Iya sayang." Teriaknya dari dalam kamar mandi.
Aku keluar dari kamar kami lalu menuju kamar Ratih yang berada di kamar tamu.
Tok tok tok
"Ratih, bangun lo. Udah pagi, lo dan mas Anton harus ke perusahaan."
"Iya,, iya.." ucapnya di dalam kamar dengan nada serak khas bangun tidur.
Aku berlalu dari kamar tamu dan menuju tangga untuk ke lantai 1 bergegas membuat sarapan pagi karena Ratih dan Mas Anton berangkat kerja pukul 7 pagi berbeda denganku pukul 8 pagi.
Neira Pov On
...🎞🎞🎞🎞🎞...
Ratih Pov On
Hai .... perkenalkan namaku Ratih Amalia Mahadewa, istri kedua mas Anton yang dinikahi sebulan yang lalu tanpa persetujuan Neira, mantan sahabatku.
Bahkan kegadisanku sudah diambil oleh mas Anton saat malam pertama sebulan yang lalu. Saat ini, aku berada dikamar tamu atas permintaan mas Anton dan kedua mertuaku. Sebenarnya aku tidak mau tapi kedua mertuaku ingin aku melayani mas Anton karena Neira tidak pernah mau melayani mas Anton layaknya suami istri membuatku bersorak senang dan gembira artinya mas Anton dan Neira masih segel.
Sejak pukul 5 pagi tadi aku sudah bangun. Tapi aku malas keluar kamar, jadi aku ke kamar mandi lalu memakai jubah mandi saja.
Saat pintu kamar di ketok, aku pura-pura berteriak dengan suara khas bangun tidur. Lalu telinga kananku menempel di daun pintu memastikan Neira sudah pergi menjauh.
Aku pun membuka pintu kamar perlahan-lahan dan berjalan masuk ke kamar Neira dan Mas Anton. Aku mendengar percikan air dari kamar mandi dan dipastikan mas Anton sedang mandi.
Tok tok tok
"Ada apa Nei?"
"Ini aku mas, Ratih."
Ceklik
Mas Anton menarik tubuhku untuk masuk ke dalam kamar mandi.
"Kamu ngapain kesini? Bagaimana kalo ketahuan Neira?" Tanyanya kaget dan syok.
Aku memeluk tubuh polos mas Anton bahkan jubah mandiku sudah terlepas dari tubuhku.
"Aku kangen mas." Manjaku dipelukan mas Anton.
"Nanti di kantor kan bisa. Lagipula kamu sekretaris pribadiku." Ucapnya lembut.
"Tapi aku sudah gak tahan mas." Rengekku manja.
"Baiklah, kita main sejam saja ya. Mas takut ketahuan." Lembutnya.
Mas Anton mencium bibirku bahkan sangat lama bahkan kedua tangannya sudah kemana-mana membuatku mengeluarkan suara merdu.
"Jangan mendesah sayang. Nanti ketahuan." Ucapnya menutup mulutku dengan tangannya.
Aku menganggukkan kepala dan mengigit bibirku supaya tidak mengeluarkan suara merdu. Mas Anton benar-benar sangat luar biasa dalam memanjakanku.
Bahkan boy mas Anton sudah berada dirumahku dengan posisi aku berada dipangkuan mas Anton. (Selebihnya pahamlah 😅)
Hampir sejam, aku dan mas Anton berada di kamar mandi dengan tubuhku kelelahan akibat permainan mas Anton.
"Sebaiknya kita harus segera keluar dari kamar mandi agar Neira tidak curiga." Ucap mas Anton lembut.
Aku menganggukkan kepala lalu kami mandi bersama. Setelah hampir 20 menit, aku dan mas Anton keluar dari kamar mandi.
Ratih Pov Off
...🎞🎞🎞🎞🎞🎞...
Anton Pov On
Namaku Antonio Ricardo Mahadewa, disapa Anton. Aku memiliki 2 orang istri bernama Neira dan Ratih. Neira adalah istri pertamaku yang tidak pernah aku sentuh seutuhnya dari awal pernikahan sampai 6 bulan ini berbeda dengan Ratih adalah istri keduaku yang baru saja menikah sebulan yang lalu sudah aku sentuh layaknya suami istri.
Neira dan Ratih sebenarnya sepasang sahabat bahkan aku dan Ratih menikah tanpa sepengetahuan dari Neira karena orangtuaku yang ingin cepat-cepat memiliki keturunan.
Saat ini aku masih tertidur pulas tetapi seseorang memanggilku dengan nada lembut.
"Mas, bangun mas." Panggilnya lembut.
Aku menggeliat dan perlahan-lahan membuka mata. Aku tersenyum saat Neira, istri pertamaku berada dihadapanku dengan pakaian santai terkesan kebesaran lalu aku mendudukkan tubuhku dan mencium bibirnya sekilas.
Aku juga memeluk tubuh Neira dari depan dan mengangkat kaos agar menampilkan gunung kembar favoritku. Melihat pemandangan indah didepanku langsung saja kepala ku benamkan bahkan bermain sangat lama membuat Neira mengeluarkan suara merdu.
Aku merasakan panas di dalam tubuh lalu dengan memelas :"Yang, boleh."
"Maaf mas, bukannya aku menolak tetapi aku ingin fokus dengan karierku dulu mas." Lirihnya merasa bersalah.
Aku mengangguk lemes dan bangkit dari ranjang kingsize dengan wajah amat kecewa.
Saat di kamar mandi, aku melepaskan seluruh pakaian yang melekat ditubuhku. Aku melihat si boy ingin sekali masuk ke rumahnya.
"Syukurlah mommy dan daddy menyuruhku menikahi Ratih, jadi ada pelampiasan untukku dan boy." Batinku terkekeh saat mengingat Ratih, istri keduaku.
"Mas, pakaianmu aku taruh diatas ranjang ya." Teriaknya dari luar kamar mandi membuatku tersadar dari lamunanku.
"Iya sayang." Teriakku.
Di dalam kamar mandi, aku berdiri sambil menunggu Ratih agar mau ke kamar kami. Baru beberapa menit aku di kamar mandi, telingaku mendengar suara ketukan pintu.
"Ada apa Nei?"
"Ini aku mas, Ratih."
Pucuk dicinta ulampun tiba aku membuka pintu kamar mandi dan menarik tubuh Ratih.
"Kamu ngapain kesini? Bagaimana kalo ketahuan Neira?" Tanyaku kaget dan syok padahal pura-pura.
Dia memeluk tubuh polosku membuat tubuhku meremang.
"Aku kangen mas." Manjanya dipelukanku.
"Nanti di kantor kan bisa. Lagipula kamu sekretaris pribadiku." Lembutku.
"Tapi aku sudah gak tahan mas." Rengeknya manja.
"Baiklah, kita main sejam saja ya. Mas takut ketahuan." Lembutku.
Aku mencium bibir Ratih sangat lama bahkan kedua tanganku sudah kemana-mana dan mendengar suara merdunya.
"Jangan mendesah sayang. Nanti ketahuan." Ucapku menutup mulutnya dengan tangan.
Dia menganggukkan kepala dan mengigit bibirnya untuk menahan suara merdu. Aku terus saja bermain ditubuhnya bahkan boyku sudah masuk ke rumahnya dimana posisi kami berpangkuan.
(Jangan mengintip 🙈🙈🙈)
Hampir sejam, aku dan Ratih berada di kamar mandi dengan tubuhnya yang kelelahan.
"Sebaiknya kita harus segera keluar dari kamar mandi agar Neira tidak curiga." Lembutku.
Dia hanya menganggukkan kepala. Setelah hampir 20 menit, aku dan mas Anton keluar dari kamar mandi.
Anton Pov Off
...🔜🔜🔜🔜🔜🔜...
...Jangan lupa tekan Rate, Favorit dan Follow, terus tinggalkan jejak dengan tekan vote ❤❤, like 👍👍 dan komentar 💬💬...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 59 Episodes
Comments
🍾⃝ ͩSᷞɪͧᴠᷡɪ ͣ
wah gila sih ini😅
2022-01-21
1
MommyAtha
drsini sih yaa si neira biangnya
2022-01-11
2
Aysel
Astaga episode 2 udha bikin gerah aja
2021-11-29
2