Mulai Terasa Aneh

Author
Author
Happy reading... boleh sambil nyemil nih baca bab yang ini...
***
Karina mulai membuka pintu rumah itu perlahan. Bau debu langsung menyeruak
Karina
Karina
(Menutup hidungnya karena merasa akan bersin)
Karina
Karina
Debunya banyak sekali mas? apa tidak ada yang membersihkannya dulu sebelum di jual?
Satrio
Satrio
(Membuka beberapa kain putih yang saat ini sudah berwarna kecoklatan karena debu yang menumpuk)
Satrio
Satrio
(Sambil menutup hidung dan mulutnya) Aku juga hanya melihat foto dan keterangan ruangan di dalamnya. Tapi maaf juga, karena pihak dari Perusahaan Listrik Negara baru akan menyambung kabel listrik kemari besok pagi. Jadi nanti malam kita pakai lampu emergency dulu saja ya.
Karina
Karina
(Menghela nafasnya berat)
Karina
Karina
Jadi itu alasan kenapa kamu sibuk sekali memintaku mencharger lampu emergency sebelum kita pergi dari sana.
Vivi
Vivi
(Masuk ke dalam bersama Diki)
Vivi
Vivi
Ayah, ibu yang benar saja! Siapa yang akan membereskan semua ini?
Vivi tidak menyangka jika begitu masuk ke dalam rumah, dia harus menemukan pemandangan yang begitu membuatnya kesal. Bagaimana tidak? rumah ini bahkan masih harus dibersihkan dan di tata ulang.
Karina
Karina
Ajak lah Diki bermain diluar, ibu dan ayah yang akan membereskan kamar kalian ya.
Vivi
Vivi
(Menggandeng kembali Diki)
Vivi
Vivi
Ya sudah, aku akan mengajak Diki main diluar
Diki
Diki
Kita main bola ya kak, aku ambil dulu bola di mobil ayah
Satrio
Satrio
Maaf karena masih harus membuatmu lelah
Karina
Karina
(Tersenyum dan menepuk punggung tangan suaminya)
Karina
Karina
Tidak apa-apa mas! ayo kita beres -beres
Satrio bersama dengan Karina segera membereskan rumah itu dimulai dari kedua kamar yang akan di pakai oleh kedua anak mereka.
Saat Karina memasuki kamar yang berada di lantai dua sebelah kanan tempat Vivi akan menempatinya. Bau yang tidak sedap menyeruak memenuhi indera penciuman nya.
Karina
Karina
Emh... bau sekali
Karina
Karina
Apa ada bangkai tikus disini?
Karina
Karina
(Mendekati asal bau yang berada di dekat lemari)
Karina memperhatikan setiap sudut kanan dan kiri lemari. Namun tidak ada apapun disana. Karina bisa mencium bau begitu menusuk hidung dari dalam lemari.
Karina
Karina
Apa yang ada di dalam lemari ini?
Dengan susah payah Karina membuka pintu lemari yang sepertinya sudah karatan karena lama tak digunakan.
Brakk
Karina
Karina
Astaga!
Karina
Karina
(Membekap mulutnya dengan kedua tangannya)
Karina melihat sebuah manekin berpakaian pengantin di dalam lemari.
Karina
Karina
(Menghela nafas lega)
Karina
Karina
Aku kira apa? aku kaget sekali
Perlahan Karina mengeluarkan manekin berpakaian baju pengantin modern berwarna putih itu dari dalam lemari.
Karina membawanya ke pojok ruangan. Dan mulai membersihkan lemari yang nantinya akan digunakan oleh Vivi.
Hihi hihi
Karina
Karina
Hah...
Karina
Karina
(Menengok ke belakang dan melihat ke seluruh ruangan)
Karina
Karina
Suara apa tadi? seperti suara seseorang tertawa?
Karina
Karina
Ah sudahlah.. aku harus cepat membereskan kamar ini.
Meski dia yakin sekali dengan apa yang dia dengar. Namun Karina memilih untuk membuang semua kecurigaan nya itu karena harus cepat membereskan kamar untuk Vivi
Sementara itu di luar rumah.
Vivi dan Diki sedang bermain lempar tangkap bola.
Diki
Diki
Kakak, aku akan lempar dengan kuat. Tangkap ya
Vivi
Vivi
Sekuat apa sih? sudah cepat lempar saja. Kamu sudah kalah 20 poin dari kakak!
Diki
Diki
(Bersiap-siap untuk menendang bola)
Dugh...
Diki menendang bola itu ke arah Vivi. Namun karena tendangannya tak terprediksi oleh Vivi. Akhirnya bola itu lolos dari tangkapan Vivi dan terus terbang mengarah ke pinggir danau.
Diki
Diki
Yey, aku berhasil.
Diki
Diki
Kakak, cepat ambil nanti masuk ke air bolanya.
Vivi
Vivi
(Menoleh kebelakang dan menyadari bola itu hampir masuk ke dalam air)
Vivi
Vivi
Iya iya bawel
Vivi berlari dengan cepat menuju bola yang tiga puluh centimeter lagi akan masuk ke danau.
Namun ketika tangan Vivi akan menggapai bola itu, Vivi merasa bola itu susah dan berat untuk diangkat.
Vivi
Vivi
Akh... berat sekali
Diki
Diki
Kakak cepat
Vivi
Vivi
Akh... ini tidak bisa di angkat. Seperti ada yang menekannya.
***
Bersambung....
Author
Author
Nah masih bisa sambil nyemil kan... tunggu kejutan di bab berikutnya ya...
Terpopuler

Comments

Beast Writer

Beast Writer

aku baru tahu ternyata authornya boleh juga chat di CS yang ia bikin di setiap episodenya.

2022-08-19

0

WONG CILIK

WONG CILIK

next

2021-11-17

0

Uchok

Uchok

mantap thor

2021-11-16

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!