Mulai Terasa Aneh
Author
Happy reading... boleh sambil nyemil nih baca bab yang ini...
Karina mulai membuka pintu rumah itu perlahan. Bau debu langsung menyeruak
Karina
(Menutup hidungnya karena merasa akan bersin)
Karina
Debunya banyak sekali mas? apa tidak ada yang membersihkannya dulu sebelum di jual?
Satrio
(Membuka beberapa kain putih yang saat ini sudah berwarna kecoklatan karena debu yang menumpuk)
Satrio
(Sambil menutup hidung dan mulutnya)
Aku juga hanya melihat foto dan keterangan ruangan di dalamnya. Tapi maaf juga, karena pihak dari Perusahaan Listrik Negara baru akan menyambung kabel listrik kemari besok pagi. Jadi nanti malam kita pakai lampu emergency dulu saja ya.
Karina
(Menghela nafasnya berat)
Karina
Jadi itu alasan kenapa kamu sibuk sekali memintaku mencharger lampu emergency sebelum kita pergi dari sana.
Vivi
(Masuk ke dalam bersama Diki)
Vivi
Ayah, ibu yang benar saja! Siapa yang akan membereskan semua ini?
Vivi tidak menyangka jika begitu masuk ke dalam rumah, dia harus menemukan pemandangan yang begitu membuatnya kesal. Bagaimana tidak? rumah ini bahkan masih harus dibersihkan dan di tata ulang.
Karina
Ajak lah Diki bermain diluar, ibu dan ayah yang akan membereskan kamar kalian ya.
Vivi
(Menggandeng kembali Diki)
Vivi
Ya sudah, aku akan mengajak Diki main diluar
Diki
Kita main bola ya kak, aku ambil dulu bola di mobil ayah
Satrio
Maaf karena masih harus membuatmu lelah
Karina
(Tersenyum dan menepuk punggung tangan suaminya)
Karina
Tidak apa-apa mas! ayo kita beres -beres
Satrio bersama dengan Karina segera membereskan rumah itu dimulai dari kedua kamar yang akan di pakai oleh kedua anak mereka.
Saat Karina memasuki kamar yang berada di lantai dua sebelah kanan tempat Vivi akan menempatinya. Bau yang tidak sedap menyeruak memenuhi indera penciuman nya.
Karina
Apa ada bangkai tikus disini?
Karina
(Mendekati asal bau yang berada di dekat lemari)
Karina memperhatikan setiap sudut kanan dan kiri lemari. Namun tidak ada apapun disana. Karina bisa mencium bau begitu menusuk hidung dari dalam lemari.
Karina
Apa yang ada di dalam lemari ini?
Dengan susah payah Karina membuka pintu lemari yang sepertinya sudah karatan karena lama tak digunakan.
Karina
(Membekap mulutnya dengan kedua tangannya)
Karina melihat sebuah manekin berpakaian pengantin di dalam lemari.
Karina
(Menghela nafas lega)
Karina
Aku kira apa? aku kaget sekali
Perlahan Karina mengeluarkan manekin berpakaian baju pengantin modern berwarna putih itu dari dalam lemari.
Karina membawanya ke pojok ruangan. Dan mulai membersihkan lemari yang nantinya akan digunakan oleh Vivi.
Karina
(Menengok ke belakang dan melihat ke seluruh ruangan)
Karina
Suara apa tadi? seperti suara seseorang tertawa?
Karina
Ah sudahlah.. aku harus cepat membereskan kamar ini.
Meski dia yakin sekali dengan apa yang dia dengar. Namun Karina memilih untuk membuang semua kecurigaan nya itu karena harus cepat membereskan kamar untuk Vivi
Sementara itu di luar rumah.
Vivi dan Diki sedang bermain lempar tangkap bola.
Diki
Kakak, aku akan lempar dengan kuat. Tangkap ya
Vivi
Sekuat apa sih? sudah cepat lempar saja. Kamu sudah kalah 20 poin dari kakak!
Diki
(Bersiap-siap untuk menendang bola)
Diki menendang bola itu ke arah Vivi. Namun karena tendangannya tak terprediksi oleh Vivi. Akhirnya bola itu lolos dari tangkapan Vivi dan terus terbang mengarah ke pinggir danau.
Diki
Kakak, cepat ambil nanti masuk ke air bolanya.
Vivi
(Menoleh kebelakang dan menyadari bola itu hampir masuk ke dalam air)
Vivi berlari dengan cepat menuju bola yang tiga puluh centimeter lagi akan masuk ke danau.
Namun ketika tangan Vivi akan menggapai bola itu, Vivi merasa bola itu susah dan berat untuk diangkat.
Vivi
Akh... ini tidak bisa di angkat. Seperti ada yang menekannya.
Author
Nah masih bisa sambil nyemil kan... tunggu kejutan di bab berikutnya ya...
Comments
Beast Writer
aku baru tahu ternyata authornya boleh juga chat di CS yang ia bikin di setiap episodenya.
2022-08-19
0
WONG CILIK
next
2021-11-17
0
Uchok
mantap thor
2021-11-16
0