Tiba di Rumah Baru

NovelToon
Vivi masih sangat sedih karena harus meninggalkan rumah yang sudah dia tinggali selama lebih dari sepuluh tahun. Vivi terus menatap rumahnya itu dari luar.
Satrio
Satrio
Ayo nak! kita harus segera pergi!
Vivi
Vivi
(Masih terus memandangi rumahnya)
Vivi
Vivi
Ayah, kenapa kita harus pergi. Apa ayah sudah tidak punya cara lain untuk membayar hutang perusahaan?
Satrio
Satrio
(Menundukkan kepalanya karena sudah merasa gagal menjadi kepala rumah tangga yang baik dan bisa di andalkan)
Karina
Karina
(Keluar dari dalam mobil lagi dan meraih tangan Vivi)
Karina
Karina
Vivi, ayo kita pergi. Tempat yang baru juga tidak kalah nyaman dari rumah kita yang dulu
Vivi
Vivi
(Memandangi wajah ibunya)
Vivi
Vivi
(Berkata dalam hati: Rumah yang dulu. Artinya seperti rumah yang kita tinggali sebelum rumah ini kan, rasanya tidak buruk juga)
Vivi
Vivi
(Mengikuti ibunya masuk ke dalam mobil)
Satrio dan Karina saling pandang sebelum keduanya masuk ke dalam mobil.
***
Sepanjang perjalanan menuju ke rumah baru mereka, Diki sang adik dari Vivi hanya tertidur. Sedangkan Vivi dia masih kesal setelah membaca beberapa unggahan status yang ada di sosial medianya. Semua temannya sedang membicarakan kebangkrutan ayahnya. Sehingga membuat Vivi menghapus semua akun sosial media miliknya.
Vivi
Vivi
Mereka semua menyebalkan!
Vivi
Vivi
(Memandangi keluar jendela, dan menampilkan ekspresi terkujut)
Vivi
Vivi
Ayah, ibu kita mau kemana? inikan hutan?
Vivi menanyakan hal itu pada ayah dan ibunya karena memang yang mereka lewati adalah area hutan yang di kelilingi oleh berbagai jenis pohon besar.
Satrio dan Karina kembali saling memasang sebelum Satrio kembali fokus mengemudi.
Karina menoleh ke belakang ke arah kursi penumpang yang di duduki oleh Vivi.
Karina
Karina
Memang kita akan pindah di sebuah desa di ujung hutan ini.
Vivi
Vivi
(Menampilkan wajah terkejut dan tidak suka)
Vivi
Vivi
Apa???
Karina
Karina
(Menghela nafasnya pelan)
Karina
Karina
Maaf ya nak, uang ayah hanya cukup untuk membeli rumah itu. Dan untuk mengurus kepindahan sekolah mu juga.
Setelah mengatakan itu, Karina kembali memposisikan diri nya menghadap ke depan.
Vivi yang masih kesal hanya diam sambil melipat tangannya di depan dada. Tapi dia merasa lebih baik jika bisa menjauh dari teman-teman yang kepo dan pasti menghinanya jika tahu ayahnya bangkrut.
Vivi
Vivi
(Bicara dalam hati : Setidaknya lebih baik daripada harus tetap berada di lingkungan orang-orang yang bisa mengejekku setiap saat itu)
***
Beberapa jam kemudian sudah terlihat sebuah pedesaan yang cukup ramai di siang hari, mereka melewati sebuah pasar yang nantinya akan jadi tempat Karina dan Satrio berdagang.
Satrio
Satrio
Lihat Karina, disana nanti kita akan berdagang.
Karina
Karina
(Melihat ke arah yang di tunjuk oleh Satrio)
Karina
Karina
Wah, lumayan ramai ya mas!
Vivi
Vivi
(Mencuri dengar apa yang ayah dan ibunya katakan)
Vivi
Vivi
Ayah dan ibu mau jadi pedagang?
Karina
Karina
(Kembali melihat ke belakang)
Karina
Karina
Iya Vi, ayah masih ada sedikit modal yang bisa di pakai untuk menyambung kehidupan kita selanjutnya.
Setelah mengatakan itu Karina kembali menoleh ke arah depan.
Vivi
Vivi
(Bicara dalam hati : Apa maksudnya menyambung hidup. Apa kehidupan kami benar-benar sesulit ini sekarang?)
Vivi
Vivi
(Melihat keluar jendela, memperhatikan anak-anak yang sedang berjalan kaki sepertinya baru pulang dari sekolah)
Vivi
Vivi
Ibu, apa aku juga akan sekolah di tempat itu?
Vivi
Vivi
(Menunjuk ke sebuah bangunan sekolah SMA yang ada di tepi jalan)
Karina
Karina
(Tersenyum dan menoleh lagi)
Karina
Karina
Iya Vi
Vivi
Vivi
(Bicara dalam hati: Apaa!!)
***
Mereka pun tiba di rumah paling pojok dari desa itu, lokasinya tepat berada di pinggir danau.
Karina
Karina
Wah, ini sungguh bagus dengan harga segitu Mas!
Karina merasa senang saat pertama kali melihat rumah di tepi danau itu, rumahnya di jual dengan harga yang sangat murah untuk bangunan berlantai dua dan terlihat masih sangat bagus itu.
Namun mereka tidak menyadari, jika sebuah rumah dijual dengan sangat murah dan tidak ada yang betah tinggal disana. Ada apa dengan rumah itu???
***
Bersambung....
Author
Author
Jangan kaboorrrr dulu ya...
Terpopuler

Comments

Beast Writer

Beast Writer

Awas, ada hantu Noer di rumah itu everybodih ..👻👻

2022-08-19

0

WONG CILIK

WONG CILIK

lanjut

2021-11-17

0

Uchok

Uchok

semangat ya thor

2021-11-16

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!