Menikah dadakan.

Sepanjang jalan Ken terus terbayang tatapan sendu gadis itu, ia merasa kasihan dan akhirnya memutuskan untuk kembali ke rumah sakit jiwa. Kemudian ia memutar arah balik mobilnya kembali ke rumah sakit.

Sesampainya di halaman rumah sakit. Ken keluar dari pintu mobil, berjalan tergesa gesa memasuki rumah sakit mencari gadis itu. Namun gadis yang di maksud sudah melarikan diri. Pihak rumah sakit sedang mencari gadis itu atas perintah orang tuanya. Setelah mendapatkan info, Ken memutuskan untuk pulang.

Sepanjang jalan, Ken fokus memperhatikan ke depan. Namun ketenangannya terusik, ia mendengar suara berisik di belakang nya. Lalu ia menepikan mobilnya, menoleh ke belakang. Matanya melebar melihat sosok gadis tersebut sedang meringkuk di kursi belakang mobil, memeluk bonekanya yang sudah rusak.

Ken membuka pintu mobil lalu keluar dan membuka pintu mobil belakangnya. Ia menarik paksa tangan gadis itu supaya keluar dari dalam mobilnya.

"Kau sedang apa di dalam mobilku?" tanya Ken menatap tajam gadis itu.

Namun gadis tersebut hanya diam, bonekanya ia tenteng dengan tatapan sendu.

"Hufft!" Ken mendesah. "Aku lupa kau gila, mana mungkin menjawab pertanyaanku."

"Tianyfa..."

Ken mengerutkan dahi, ia dapat mendengar dengan jelas gadis itu menyebut sebuah nama.

"Tianyfa? namamu?" tanyanya.

Gadis yang bernama Tianyfa kembali diam tidak merespon pertanyaan Ken.

"Sudahlah, aku tidak mau berurusan dengan orang gila." Kata Ken lalu membuka pintu mobil dan masuk ke dalam, membiarkan Tianyfa sendirian di tepi jalan raya.

Ken melajukan mobilnya perlahan meninggalkan gadis itu, tapi tatapan sendu Tianyfa mengganggu pikirannya. Ia menoleh ke belakang, gadis itu masih berdiri di tempatnya. Akhirnya Ken memutuskan untuk kembali, ia menepikan mobilnya lagi lalu keluar dari dalam mobil. Berdiri tegap memperhatikan Tianyfa berjalan perlahan menghampirinya dengan telanjang kaki.

Ken memperhatikan kedua kaki Tianyfa. Terdapat luka lebam di sekitar pergelangan kaki gadis itu.

"Ayo ikut, aku belikan kau sepatu atau sandal." Ken menarik tangan Tianyfa. Namun di luar dugaan Ken, gadis itu mau berbicara.

"Aku tidak bisa pakai sepatu, kakiku sakit kalau pakai sepatu." Kata Tianyfa pelan.

Ken menoleh, memperhatikan wajah Tianyfa cukup lama. Tak lama, suara ponselnya berdering, ia merogoh ponsel di saku celananya.

"Papa?" ucap Ken pelan, lalu membaca pesan singkat yang di kirim Bagaskoro.

"Papa hari ini berangkat ke Indonesia."

Mata Ken melebar, ia panik bukan main. Harusnya Ken, masih ada waktu untuk mencari seorang wanita untuk menjadi pengganti Elmira. Namun kenyataan, Bagaskoro datang lebih awal dari rencana yang sudah di tentukan. Ken menoleh ke arah Tianyfa. Terbersit rencana gila dalam pikirannya.

"Papa hanya sebentar singgah di rumahku, apa salahnya kalau gadis ini kujadikan istri hanya sementara waktu." Ucap Ken dalam hati.

Ken tersenyum tipis, lalu meminta Tianyfa masuk ke dalam mobilnya terlebih dahulu. Sementara Ken menghubungi temannya yang bisa di andalakn untuk mengurus pernikahan dadakan yang akan di lakukan nanti sore pukul empat. Setelah selesai, Ken membawa Tianyfa ke salon dan membelikannya pakaian. Ken merasa bukan masalah jika Tianyfa tidak mau memakai sepatu. Toh gadis itu hanya beberapa hari untuk menjadi istrinya. Dan selama itu, Ken bisa menyembunyikan Tianyfa dari pihak rumah sakit yang mencari gadis tersebut.

***

Tepat pukul empat sore. Sesuai dengan yang di rencanakan Ken dan temannya. Sore itu juga, Ken menikahi Tianyfa.

Gadis itu hanya diam, menuruti semua permintaan Ken. Sesekali ia tersenyum mengembang, memperhatikan Ken. Tianyfa hanya tersenyum kepada Ken saja, membuat temannya bertanya tanya. Namun Ken menutupi rahasia kalau Tyanifa pasien rumah sakit jiwa.

Satu jam berlalu, pernikahan dadakan telah selesai di laksanakan. Ken membawa Tianyfa pulang ke rumahnya.

Sepanjang perjalanan, Ken berpikir keras bagaimana caranya menyampaikan kepada kedua putra kembarnya tentang pernikahan dadakan yang ia lakukan.

Sementara Tianifa duduk dengan tenang, sesekali menoleh ke arah Ken lalu tertawa kecil seraya memeluk bonekannya yang sudah rusak. Meski Tianyfa sudah tampil cantik. Namun sikap gadis itu tetap terlihat seperti pasien rumah sakit jiwa.

Terpopuler

Comments

Herni

Herni

wkwkwkwwk....ken ken ada ada aja

2022-02-24

0

Yantie Family

Yantie Family

ommo. ...Ken ikut gila...🤣🤣🤣

2022-01-30

1

Messa buba

Messa buba

cerita yg menarik

2022-01-28

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!