Enam tahun berlalu sejak kepergian istri tercinta. Ken merawat dan membesarkan putra kembarnya sendirian. Hingga keduanya tumbuh dengan baik namun tidak dengan karakter dan prilaku kesehariannya. Galaksi kerap berbuat ulah di sekolah dan membolos, tapi memiliki IQ yang tinggi. Sehingga Ken seringkali di panggil kepala sekolah untuk membicarakan putranya, Galaksi.
Berbeda dengan Gerhana, anak itu cenderung pendiam, penurut tapi selalu mendapat nilai merah di sekolahnya. Ia kerap kali di buli karena satu kali tidak naik kelas.
Setiap hari Ken selalu di repotkan dan kewalahan mengurus kedua putranya itu.
"Ayah tidak mau tahu, kalau kau tidak bisa memperbaiki kelakuanmu di sekolah. Ayah antarkan kau ke yayasan." Ancam Ken menatap kesal putranya Galaksi yang acuh tak acuh.
Namun reaksi Galaksi berdiri, lalu mengambil tasnya dan beranjak pergi ke luar dari ruang makan. Ken menarik napas dalam, mengusap wajahnya kasar menatap kepergian Galaksi.
"Ayah." Gerhana berdiri, kepalanya tertunduk. Melirik ke arah Ken sesaat.
"Kau juga, belajar yang benar. Mau jadi apa kau dewasa nanti?!" ucap Ken tanpa menoleh ke arah Gerhana.
"Aku berangkat ke sekolah dulu." Gerhana balik badan lalu melangkahkan kakinya pelan, keluar dari ruangan.
"Gerhana, Galaksi, sama saja. Selalu buatku repot." Gumam Ken.
***
Di sekolah Botania School.
Galaksi sudah berbuat ulah. Ia sudah membuat menangis salah satu siswa perempuan lalu kabur dari sekolah bersama dua temannya yang lain.
"Galaksi!" seru seorang guru wanita bernama Abel yang selama ini menjadi wali kelas Galaksi.
Gerhana terdiam menatap ke arah sang guru lalu beralih menoleh ke arah Galaksi dan dua temannya yang berlari menuju pintu gerbang.
"Tuk tuk tuk!" suara sepatu bu Abel, berjalan tergesa gesa lalu berdiri di hadapan Gerhana bertolak pinggang.
"Saudaramu selalu buat ulah, padahal sekarang ini kesempatan terakhir Galaksi memperbaiki sikapnya." Ujar bu Abel kesal lalu balik badan beranjak pergi dari hadapan Gerhana.
"Bengong!!" seseorang menepuk pundak Gerhana cukup keras membuatnya terhuyung satu langkah ke depan lalu menoleh ke belakang membenarkan kaca matanya.
"Keyla?" sapa Gerhana pelan. "Kau membuatku kaget saja."
"Huu cemen! seru Keyla menjulurkan lidahnya. "Jadi cowok itu yang kuat." Keyla menepuk lengannya berkali kali menunjukkan pada Gerhana.
"Minggir lu!" Keyla mendorong lengan Gerhana lalu berjalan mendahului Gerhana.
"Aku sudah tidak tahan sekolah di sini." Gumam Gerhana pelan.
Sementara di lain tempat.
Ken sedang menyelesaikan semua pekerjaannya di kantor. Tiba tiba ponselnya berdering. Ia acuh tak acuh tidak memperdulikan ponselnya yang terus berdering hingga terputus. Tak lama kemudian ponselnya kembali berdering, mau tidak mau Ken mengambil ponsel di atas meja lalu menatap layar ponsel.
"Papa?" ucapnya pelan, lalu menggeser icon berwarna hijau, ponsel ia dekatkan di telinganya.
"Ken!" terdengar suara memanggil namanya dengan nada kesal.
"Papa maaf, aku se-?" ucapan Ken terpotong.
"Lusa Papa dan Mamamu ke Indonesia. Papa mau mewariskan semua harta papa yang ada di Indonesia." Jelas papanya Ken yang bernama Bagaskoro.
"Baik Pa!" sahut Ken. "Pa, aku-?" kata kata Ken terputus sebab Bagaskoro memutus sambungan teleponnya tanpa menunggu ucapan Ken selanjutnya.
Ken meletakkan ponselnya di atas meja, menangkup kepalanya gusar.
"Apa yang harus aku lakukan? bagaimana kalau papa tahu kalau istriku sudah meninggalkanku dan dua putra kami?" ucapnya bingung.
Bagaskoro sudah lama tinggal di Belanda sejak ia menikah lagi dengan Aldara, wanita blasteran Indonesia dan Belanda. Bagaskoro sudah berpuluh tahun tinggal di Belanda bersama istri keduanya. Bagaskoro tidak pernah tahu wajah Elmira bahkan Ken tidak pernah mengajak Elmira dan kedua putranya untuk menemui kedua orang tuanya. Sejak Ken menolak perjodohan dan memilih Elmira untuk menjadi pasangan hidupnya, Bagaskoro dan istrinya memutuskan untuk tinggal di Belanda.
Setelah sekian lama, Bagaskoro baru menghubunginya dan akan berkunjung ke rumahnya.
"Bagaimana jika Papa tahu kalau wanita pilihanku ternyata telah mengkhianatiku? papa pasti marah besar dan menjodohkanku lagi dengan Dokter Ayu." Ucap Ken semakin di landa kebingungan.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 53 Episodes
Comments
🅻ᵒʷᵉˡˡʸⁿ᭄
Aku mmpir nih ka..
Salam dri " Reinkarnasi untuk Balas dendam "
2022-03-20
1
Rahmania
bagus ceritanya
2022-02-20
0
Rachel
nyimak
2022-01-10
2