5

Luna menatap papanya ia pun menyederkan kepalanya di bahu pak Yusuf sembari menghirup udara segar di pagi hari.

” Luna ingin memiliki suami seperti papa yang setia dan juga tanggung jawab.. Pa sepertinya Luna ingin menunda pernikahan Luna, Luna ingin mengenal Zaki lebih jauh lagi”. Pak Yusuf tambah yakin jika Luna sedang ada masalah.

” Sayang kamu cerita sama papa, apa Zaki selingkuh?” Kali ini Pak Yusuf menatap putrinya dengan lekat. Luna tidak bisa bohong lagi ia pun hanya menangis. Pak Yusuf segera memeluknya dengan erat.

Pak Yusuf merasakan sakit melihat putrinya nangis dan di kecewakan. Luna merasa nyaman di pelukan papanya.

” Pa, Mama udah bosen dua hari ini di Vila terus, Mama mau pulang pa!" Mama Lala tiba-tiba meminta pulang padahal rencananya seminggu di Vila. Luna melepaskan pelukannya. ” Mah, papa ingin bicara penting!”.

Mama Lala menganguk lalu masuk lagi kedalam. " Sayang papa tinggal dulu!" Pak Yusuf segera masuk ke dalam menyusul istrinya.

”Mah, Luna saat ini butuh kamu!, dia lagi ada masalah sama Zaki, dia tidak cerita banyak sama papa, tapi papa tau jika Zaki memiliki wanita lain!”.

Deg jantung Mama Lala langsung terkejut wajahnya langsung merah seketika.

” Sebagai ibu harusnya kamu peka terhadap Luna, Papa lihat akhir ² ini kamu sibuk dengan ponselmu mah?.. Sepertinya Luna ajak kita kesini agar kita menghiburnya dan mengurangi rasa sedihnya tapi yang ada mama cuek sama Luna" Mama Lala hanya diam.

Pak Yusuf memegangi pundak istrinya. ” Ma, Papa tidak menyalahkan Mama, tapi sesama wanita papa minta mama hibur Luna. saat ini luna butuh sosok ibu!". Mama Lala menganguk. Pak Yusuf mencium istrinya lalu pergi ke kamar.

Mama Lala menatap suaminya lalu segera menghapus bibirnya dengan tisu. Syukurlah dia gak cerita. Mama Lala bergegas menghampiri Luna yang masih duduk di balkon.

Melihat luna termenung sendiri, Mama Lala duduk di samping Luna. ” Mama pikir kamu cerita!, ternyata tidak!.. udahlah Nak ngapain harus sedih, lagi pula ini Mama bukan wanita lain, harusnya kamu ngalah demi kebahagiaan Mama buka malah sebaliknya" Luna terdiam menahan rasa sakit di hatinya.

” Mama gak mau kamu berusaha untuk mendekatkan Mama dan papa lagi seperti dulu, mama gak bahagia Lun. jika kamu lakukan ini lagi sama Mama!, Mama akan jujur sama Papa!". Mama Lala segera berdiri lalu masuk lagi ke dalam.

Luna menarik napas panjangnya. Mama sudah berubah aku tidak akan pernah menyerah Mah sampai mama sadar.

Sore harinya...

Mereka bersiap untuk pulang dari Vila, Liburannya tidak membuahkan hasil, Luna tidak berhasil. Di perjalanan menuju ke rumah. ” Pa, Mama ijin ke Paris yah, teman-teman Mama ngajak kesana lusa”. Luna terkejut. Jangan² Mama mau nyusul Zaki, ini tidak bisa aku biarin.

” Gimana kalau papa ikut sama mama, aku juga pengn ke paris!" saut Luna. Mama Lala langsung diam. ” Oke kita sama-sama kesana. Luna merasa lega papanya setuju.

” Papa lupa bukannya papa ada janji mau ke singapure?, biar mama sama Luna yang pergi berdua ke Paris , kita lain kali aja liburannya!". Mungkin Mama benar jika Luna liburan kesana mungkin bisa lupa sama Zaki.

” Mamamu benar nak, kalian saja yang kesana nanti papa nyusul kalian!” Luna langsung sedih mendengarnya.

Setibanya dirumah Luna langsung pamit sama kedua orangtuanya. Luna segera pulang ke apartemennya. " Brett... Bret.." ponselnya berdering.

” Ya Mah!”

” Nak, kamu bebas mau kemana saja asalkan kamu gak ikut sama Mama ke Paris”

Luna langsung tau Mamanya tidak ingin di ganggu.

” Apa kamu dengar ucapan Mama sayang?"

” Iya Mah"

" Terimakasih Luna, Mama sayang Luna”

Luna menutup teleponnya.

"Jika Mama sayang aku harusnya Mama bisa ngertiin aku Mah!!" Teriak Luna. Dadanya mulai sesak sesakit ini Luna harus menjalani hidupnya. Luna pokus kembali mengemudikan mobilnya.

Sampai di apartemen Luna masuk dan mengganti password pintu apartemennya lalu ia membuang semua kenangan sama Zaki.

Luna mulai kepikiran. Jika mama tidak bisa mutusin Zaki, Zaki pasti bisa menjauhi Mama. Luna meraih ponselnya lalu menghubungi Zaki. Namun hanya operator terus yang menjawabnya.

" Huh!" Luna meleparkan ponselnya ke sembarang tempat.

Luna memutuskan untuk tidur.

Paginya..

Luna memutuskan untuk pergi ke butik, ia segera bersiap, " Ponselku!" Luna segera mencarinya, Ia ingat lalu mencarinya di sofa langsung ketemu. Luna melihat di ponselnya ada panggilan 50 panggilan tidak terjawab.

" Papa!” Luna melihat riwayat panggilan pukul 2 malam. Luna meneleponnya balik. ” Tut..... Tut....." Tidak ada jawabnya. Luna terus mencobanya namun tidak ada jawaban. Ia segera menghubungi Mama Lala.

” Ya Nak?”

” Mah, semalam papa hubungi aku sampai 50 kali, tapi aku hubungi balik papa tidak angkat teleponnya, apa mama masih sama Papa?”.

” Mama lagi di bandara sayang, mungkin papa udah ke Singapura kali!”.

” Tapi.. bukannya Mama bilang lusa ke Paris nya?”.

” Ya Mama salah liat tiketnya nak, tau-tau nya pagi-pagi sekali Mama harus berangkat!”.

” Ya udah hati-hati Mah".

” Ya sayang!”.

Luna segera pergi ke butik, di butik Luna malah melamun, hatinya belum tenang karena papanya belum ngabarin sama sekali.

” Nona anda kenapa tumben melamun?". Mila membuyarkan lamunannya.

” Saya hawatir sama papa, sampai saat ini beliau belum memberikan kabar?" Mila duduk di hadapan bos-nya.

" Memangnya Papa anda kemana nona?”

" Papa ke Singapura Mil, tapi hati saya tidak enak gini dari pagi, kepikiran beliau terus!” Mila inisiatif pergi keluar membelikan air putih.

" Nona di minum dulu agar anda merasa tenang!” Luna menerimanya. " Terima kasih Mil?" Mila mengangguk lalu pamit bekerja lagi.

Luna tidak bisa konsentrasi, dibenaknya terus memikirkan papanya. Ia menghubungi lagi ponsel papanya tidak ada jawaban.

Luna melihat sosial medianya tampa di sengaja Luna melihat salah satu teman Zaki memposting poto dan di sana ada Zaki. Zaki dan teman-temannya sedang di klub malam. Jadi dia gak di Paris?. Luna melihat tanggal di postingannya kemarin pukul 11 malam. Kalau Zaki ada disini lalu mama nyusul siapa ke Paris?..

Tampa pikir panjang Luna menghubungi Zaki ..

”Halo sayang?, maaf aku semalam udah tidur soalnya di Paris dingin!”

” Paris?, memangnya kamu di Paris?".

” Ya ialah aku lagi di Paris dari kemarin, kamu jadi kesini kan?”

Bohong dia bohong!. Luna bicara dihatinya.

" Aku ingin bicara penting, tapi tidak sekarang, tunggu kamu pulang dari Paris”.

" Oke sayang secepatnya aku pulang. I love you"

Luna segera menutupnya. "Dasar pembohong!!. Luna meleparkan hiasan di mejanya.

Mila mendengarnya langsung ke ruangan Luna. " Nona ada apa?" Mila segera pergi mengambil sapu untuk membersihkan pecahan kacanya.

” Maaf Mil saya gak sengaja?” Mila hanya tersenyum " Gak apa-apa Nona!" Mila memastikan agar pecahan kacanya bersih.

Sepertinya Nona sedang ada masalah. Mila segera keluar.

Hingga sore Luna menuggu papanya belum juga kasih kabar.

Gak biasanya papa seperti ini!. aku harus ke rumah mengeceknya.

Jika suka tolong bantu like dan VOTE terimakasih 🤗🤗🤗

Terpopuler

Comments

⏤͟͟͞R. ALICE off

⏤͟͟͞R. ALICE off

jangan2 pak yusuf dibunuh zaki

mama mu gila lun gak liat umur.
suatu saat ditinggal zaki kapok dia

2023-03-19

0

liliana

liliana

seru tor

2021-12-01

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!