Luna segera masuk ke dalam rumah ia melihat kedua orangtuanya kompak lagi menunggunya. hatinya senang melihatnya. " Sayang kamu udah datang" Pak Yusuf mencium putrinya. Mamanya hanya tersenyum ia pun memeluknya erat.
" Ayo kita pergi! ” Luna meraih tangan papanya saja.
Luna meninggalkan mobilnya dirumah orangtuanya sedangkan mereka di antar supir mengunakan mobil papanya. " Kita mau kemana sayang?" Mamanya mulai buka suara. Luna menatapnya.
" Mama ingat tempat favorit Mama dan papa dulu?, kita akan kesana Mah.. aku ingin kita seperti dulu lagi" Mamanya langsung diam mendengarnya.
” Sayang memangnya kita kenapa, kita masih sama seperti dulu kan Mah!.. hanya maut yang akan memisahkan kita!" Pak Yusuf berucap sembari memeluk istrinya. Luna hanya diam mendengarnya. Jika papa tau mama mencintai pria lain, apa papa akan tetap seperti itu terhadap Mama. Luna masih sedih jika mengingatnya.
Sampai ditempat yang di tuju, Luna berharap liburannya kali ini membuat Mamanya bisa melupakan Zaki dan hanya mencintai Papanya.
Luna melihat ke arah belakang melihat keduanya tidur Luna merasa lega, Aku ingin kalian tetap seperti ini. " Pa, Ma, kita udah sampai” Pak Yusuf langsung bangun disusul oleh istrinya. Mereka keluar sama-sama dari mobil.
Luna melihat ekspresi wajah Mamanya seperti gak suka, padahal dulu itu tempat favoritnya.
" Mah. Mama ingat tempat ini?.. ini tempat kalian dulu saling mengungkapkan perasaannya masing-masing" Papanya terseyum. " Papa ingat, di sini juga papa melamar mamamu Nak!” Mama Lala masih diam tidak banyak bicara ia terlihat sedih .
" Mah, Mama kenapa?, papa perhatikan dari tadi mama terlihat resah?” Pak Yusuf mendekati istrinya. Luna mendengarnya langsung hawatir takut mamanya langsung bicara soal hubungannya dengan Zaki.
” Mama tidak apa-apa, hanya saja Mama pikir kita mau keluar negeri!, bukannya papa bilang mau keluar negeri?". Pak Yusuf memegangi wajah istrinya. ” Sayang.. memang rencana awalnya kita mau ke Paris, tapi luna tiba-tiba mengubah rencananya dan ia memilih untuk ke sini!, kamu suka kan kejutannya?" Mama Lala hanya senyum tipis tidak menjawabnya.
Mereka langsung ke Vila. Mama Lala terus saja memegangi ponselnya, sedangkan Luna dan pak Yusuf bercanda di balkon.
" Sayang angkat teleponnya!” Mama Lala masih menghubungi seseorang di kamarnya.
Sedangkan Luna di luar merasa sepi, Mamanya memang ada bersamanya namun hatinya tidak.
” Papa haus, aku ambilkan air minum dulu untuk Papa!” Luna meninggalkan Papa nya di balkon ia tidak sengaja melihat Mamanya lagi menghubungi seseorang.
” Sayang, apa kamu sudah sampai di Paris?” Luna mendengarnya lalu berpikir . " Jadi Mama mau ajak Zaki kesana!”. Luna tambah sedih melihat Mamanya seperti itu bukannya menghabiskan waktunya dengan papanya malah sibuk menghubungi selingkuhannya.
” Mama!” Mendengar namanya di panggil, Lala langsung melihatnya. Luna mendekatinya lalu menutup pintunya. ” Gimana jika papa tau, kenapa mama ceroboh seperti ini?". Mamanya langsung menutup teleponnya.
Luna menahan air matanya. Ia memegangi tangan mamanya. ” Aku mohon mah, kembalilah seperti dulu!” Luna memohon. Lala melepaskan tangan anaknya. ” Maaf Luna Mama tidak bisa, tolong mengertilah!” Luna sakit hati mendengarnya. Ia lalu pergi dari kamarnya langsung ke dapur mengambil kan minuman untuk papanya.
Aku gak boleh nyerah aku harus membuat Mama balik lagi seperti dulu.
Dua hari liburan tidak ada perubahan,. Luna terus menemani Papanya sedangkan mamanya hanya di kamar seorang diri. luna merasa kasian melihat Papanya, di masa tuanya ia harus merasakan sepi dalam hidupnya.
”Lun apa hubungan kalian baik-baik saja?" mendengar pertanyaan papanya lagi, Luna merasa ini saatnya ia berkata jujur!..
Jika suka tolong bantu like dan VOTE terimakasih 🤗🤗🤗
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 100 Episodes
Download
Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Comments
liliana
ceritanya di ubah ya autor
2021-11-25
1