3

Luna melepaskan pelukannya. Menatap wajah papanya dengan tatapan kasian. " Pa, apa aku boleh tanya sesuatu sama Papa?” Pak Yusuf mengangguk sembari mengusap pucuk kepalanya.

" Jika Mama selingkuh.. gimana perasaan Papa!”. Tangannya langsung berhenti. Pak Yusuf langsung terlihat sedih.

Papa lebih baik mati nak, papa tidak sanggup jika cinta Papa di bagi dua!” Mendengar jawaban papanya Luna tambah lemas. ” Apa Zaki selingkuh??, katakan sama Papa?" Luna menggelengkan kepalanya.

" Tidak Pa!” Luna sangat sedih ia harus menutupi perselingkuhan pacarnya. Jika Papa tau selingkuhan Zaki, gimana reaksinya. Aku tidak ingin kehilangan Papa. Luna memeluknya lagi dan mengusap air matanya.

" Pa, aku ingin jalan-jalan sama papa dan mama keluar negeri, kita hanya bertiga saja tampak Zaki?" Mendengar usul anaknya, Pak Yusuf setuju, tapi ia merasa aneh sama anaknya.

Kenapa tiba-tiba Luna tidak mau Zaki ikut?, apa Zaki benar-benar selingkuh. Pak Yusuf bicara sendiri di hatinya.

" Oke nanti papa atur semuanya, kamu mau jalan-jalan kemana sayang?”. Pak Yusuf tidak mau banyak bertanya lagi sama Luna, ia tau anaknya sedang ada masalah dengan pacarnya.

" Luna yang akan atur semuanya pa, papa dan mama hanya tunggu kabar dari Luna saja di rumah”. Luna berniat ingin memperbaiki hubungan orang tuanya.

Mama Lala mendengar percakapan anaknya dan suaminya ia langsung pergi meninggalkan mereka berdua.

Luna berharap dengan adanya mereka pergi bersama mamanya akan sadar jika hubungannya dengan Zaki itu salah.

Hari menjelang sore, Pak Yusuf dan Mama Lala pamit pulang, sedangkan Zaki masih di apartemennya.

" Sebaiknya kamu pulang karena aku mau istrhat!" Secara langsung Luna mengusir kekasihnya.

" Tapi lun, aku ingin bicara sebentar sama kamu!".

Luna membuka pintunya ia tidak ingin mendengarnya. " Tolong keluar!".

Zaki langsung mendekati Luna, ” Apa kamu masih marah?" Luna manarik napasnya ” Aku bilang keluar!!". Zaki makin kesal dengan Luna yang tidak mau mendengarnya.

" Oke aku keluar!, kamu memang keras kepala Luna, kamu memang beda dengan mamamu Lun, ia sangat lembut dan juga baik, makanya aku!..".

Luna sangat marah mendengarnya. " Cukup!!, aku tidak mau dengar lagi!!" teriak Luna. Zaki segera keluar dari apartemennya.

Luna menutup pintunya " Brak!!' lalu ia menangis lagi. Hatinya sangat hancur dirinya di bandingkan dengan mamanya sendiri.

Zaki sangat muak dengan sikap Luna kepadanya.

" Dia pikir siapa.. putri!!, lihat saja Luna kamu akan menyesal!!". Zaki langsung pergi.

Luna menghapus air matanya, Ia tidak ingin sedih berlama-lama lagi, Aku harus memesan tiketnya dan menyusun rencana.

Luna segera mencari tiketnya.

” Brett...... Brett..." Ponsel berdering.

" Ya Pa?"

” Bukan ini Mama, apa Zaki udah pulang?”. Luna sedih lagi mendengar Mamanya menanyakan Zaki.

" Nak, apa kamu dengar suara Mama?”

Dengan berat Luna menjawabnya. ” Ia Mah dia udah pulang!”.

” Kamu gak marahin dia kan Lun?, Mama mohon jangan sakiti dia, jika kamu sayang Mama kamu harus menerimanya”

Luna diam membeku air matanya mengalir lagi.

Luna sudah tidak kuat lagi ia pun menutup telponnya. " Hiks.... Hiks.." Luna menangis lagi.

Luna menutup laptopnya lalu ia pergi ke kamar dan menangis.

" Hidup ini tidak adil!!, kenapa harus aku!!" Kelamaan menangis membuat mata berat ia pun langsung tertidur pulas sembari memeluk ponselnya.

Pak Yusuf kebangun dari tidurnya tidak menemukan istrinya di sampingnya.

Kemana dia?. Pak Yusuf meraih kaca matanya lalu pergi mencari istrinya, ” Mah, Mama.." Pak Yusuf terus memanggil istrinya.Mama Lala keluar dari kamar tamu ia langsung menghampiri suaminya.

" Ia pa?" Mama Lala cepet-cepet menghampirinya. " Mama ngapain di kamar tamu?” Mama Lala terlihat gusar. ” Gak pa, tadi mama mendengar suara aneh pas mau ambil minum, mama cek eh gak ada apa-apa?".

Mama lala segera mengajak suaminya untuk tidur lagi di kamarnya.

Tengah malam Luna kebangun, ia mengingat kembali rencananya. Luna segera mengirimkan pesan malam-malam sama papanya. lalu ia tidur lagi.

Keesokannya.....

Seusai dengan rencananya, Luna sudah menyusun sedemikian rupa agar hubungan keluarga kembali utuh seperti dulu. Oiya aku belum ngabarin Mila. Luna mengirimkan pesan kepada Mila untuk menjaga butiknya dulu. ”Beres deh”. Luna segera keluar dari apartemen.

Luna menghubungi Papanya..

" Ia sayang?".

" Pa, sebentar lagi aku jemput yah, ini aku lagi di jalan, Papa dan mama siap-siap yah!"

" Ia sayang kami udah siap!, kamu hati-hati dijalan, I love you"

" i love you too pa, Luna sayang kalian"

Jika suka yu batu like dan komen 🙏🙏🙏

Terpopuler

Comments

SOO🍒

SOO🍒

bongkar tuntas lun kebusukan nyokap sama tunangan loe depen papa loe biar clier

2021-12-13

2

Bohoho

Bohoho

emak ga ada akhlak

2021-12-13

0

liliana

liliana

semangat upnya autor

2021-11-14

3

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!