Mas ku sekolah SD di kampung, setelah lulus kemudian dia melanjutkan sekolah di kota. Setelah lulus SMP dia melanjutkan sekolah SMA di kota lain. Kemudian melanjutkan kuliah di pusat kota di universitas swasta dengan jurusan otomotif.
Mbak ku sekolah SD juga di kampung kemudian dia melanjutkan SMP dan SMA di kota sambil ngekost disana. Setelah itu dia melanjutkan kuliah di pusat kota dengan jurusan kedokteran umum sampai dia S2.
Sedangkan aku anak bungsu sekolah SD, SMP, dan SMA di kampung. Tapi aku sekolah di sekolah terbaik di kota aku. Satelah lulus SMA aku melanjutkan kuliah di pusat kota dengan jurusan bisnis.
Mas ku selesai kuliah dengan waktu 4 tahun. Kemudia balik ke kampung dan dapat pekerjaan di ibu kota. Tidak lama bekerja disana mas meminta biaya sama ayah untuk membuka bisnis sendiri. Sehingga mas diberi modal oleh ayah dengan membuat usaha sendiri.
Mas membuka bisnis yaitu menjual kendaraan bermotor lokal maupun impor di kota. Mas mempunyai sebuah sorum mobil dan motor yang diberi nama ‘Doni’s Motor’.
Mas sangat jarang balik ke kampung, mas juga membantu bisnis ayah di kota. Jika ada teman bisnis ayah yang ingin ketemu, jika ayah tidak bisa menemnuinya mas lah yang akan menggantikan ayah.
Ketika mas sudah bekerja mbak saat itu sedang kuliah di pusat kota. Sedangkan aku menemani bunda dan ayah di kampung. Mbak juga sangat jarang balik menemui kita, palingan satu kali libur semester baru mbak balik kampung. Itu pun mbak jarang sampai ke kampung, mbak lebih memilih tinggal dengan mas Doni di kota.
Ketika mbak selesai kuliah, dia mendapatkan pekerjaan di rumah sakit kota lain. Jadi mbak lebih lama lagi untuk tidak kembali ke kampung menemui ayah dan bunda.
Aku lulus sekolah dan ingin melanjutkan kuliah tapi aku sebenarnya ingin melanjutkan di luar negeri. Tapi ayah dan bunda langsung melarang aku pergi, sedangkan mas Doni dan mbak Raisa menyetujui kalau aku kuliah di luar negeri. Karena ayah dan bunda tidak mengizinkan jadi aku kuliah di kampus negeri di pusat kota.
Aku lebih memilih menghilangkan mimpi aku yang ingin melanjutkan kuliah ke luar negeri. Tidak hanya itu, aku dulu juga pernah bermimpi untuk melanjutkan sekolah di luar kota. Tapi aku tidak diizinkan juga oleh ayah dan bunda.
Dulu jika aku memilih sekolah di luar kota aku akan ngekost disana. Tapi jika aku sekolah di kampung aku akan dibelikan motor kesukaan aku secara cash oleh ayah. Jadi aku menurut apa yang dikatakan ayah, sehingga impian aku untuk sekolah di luar kota menjadi pupus.
Aku tidak tahu kenapa ayah dan bunda melarang itu semua. Sedangkan mbak Raisa juga dibelikan motor ketika sekolah di luar kota. Tidak hanya motor, apapun keinginan dari mbak selalu dituruti. Berbeda dengan aku yang selalu dijanjikan dulu baru dapat.
Tidak hanya ayah dan bunda yang sangat menyayangi mbak tapi mas Doni juga sangat menyayanginya. Apapun yang diminta mbak selalu diberikan oleh mereka.
Sampai kuliah mbak Raisa juga dibelikan mobil untuk kuliah. Sedangkan aku minta kuliah di luar negeri tidak dapat. Jika aku baru dibeliin ketika aku bilang kuliah di kampus negeri dan mendapatkan beasiswa.
Di pusat kota juga sudah ada rumah kontrakan yang sudah dibeli oleh ayah untuk mas sama mbak kuliah dulu. Jadi aku tinggal disana, jika mereka datang pun tidak susah-susah nantinya.
Bersambung
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 145 Episodes
Comments