setelah beberapa hari dirawat, akhirnya Nafisa di perbolehkan pulang.
"Bu Nafisa, hari ini sudah di perbolehkan pulang".kata suster sambil mengecek selang infus.
"silahkan untuk mengurusi administrasi nya". ucap suster sambil memberikan amplop kepada Bima.
"baik sus terimakasih".sahut Bima.
"Alhamdulillah Umi sudah boleh pulang. Abi ke administrasi dulu ya." ucap Bima sambil berjalan kuat kamar.
"iya Abi. "ucap Nafisa pelan
di ruang inap Nafisa di temani ibundanya. ibunya selalu setia menemani sejak pertama Nafisa di rawat. karena hari ini sudah boleh pulang semua barang-barang pun di kemasi ibundanya.
"bunda hari ini pulang kerumah saja ya. kasihan ayah di rumah sendirian". ucap Nafisa.
"tidak apa-apa,bunda ingin memastikan anak bunda sehat dulu, baru bunda pulang ke rumah.". jawab bunda sambil memasukkan barang-barang kedalam tas.
sore harinya Nafisa sudah sampai di rumah. Bik Sumi pun menyambutnya dengan bahagia.
"Alhamdulillah nyonya sudah pulang".ucap Bik Sumi.
"bik ini tolong di bawa kedalam ya".ucap ibu Nafisa sambil memberikan tas besar.
"baik buk".
Nafisa di antar kekamar oleh Bima dan ibundanya. karena masih lemas Nafisa memutuskan untuk beristirahat.
di sepertiga malam Nafisa terbangun karena mendengar Bima sedang berdoa. Bima berlinang air mata ia memohon kepada Allah supaya istrinya di sembuhkan dari sakitnya. di kuatkan hatinya serta di perbanyak rasa sabarnya. Nafisa terharu mendengar ucapan suaminya itu.
"Abi orang baik,suami yang sabar,penuh perhatian tidak seharunya aku membebaninya"gumam dalam hatinya yang terasa sesak dan ingin menangis.
Nafisa yang fikiranya mulai merendah mulai meneteskan air mata. bima yang berdiri dari duduknya kaget melihat Nafisa menangis.
"umi, umi kenapa menagis? umi mau minum?" tanya Bima lalu duduk di samping Nafisa.
Bima langsung memeluk Nafisa ia tidak tega jika melihat istrinya menagis.
"jangan nangis umi, kalo ada yang sakit bilang sama Abi". ucap Bima menenangkan
Nafisa hanya menangis sesenggukan ia berfikiran tak seharusnya Bima menikahinya. menurutnya dia bukanlah wanita yang sempurna.
"umi istirahat ya... kalo ada apa-apa bilang sama Abi". pinta Bima sambil mengusap air mata Nafisa lalu mencium lembut keningnya.
Nafisa hanya menurut ia mencoba memejamkan mata, tapi fikiranya kemana-mana. ia turun dari ranjang tidurnya lalu membuka jendela. di hirupnya udara fajar yang masih segar. Nafisa menoleh ke arah jam dinding di lihatnya sudah pukul 04.15. lalu ia keluar kamar mencari suaminya. di lihatnya Bima sedang mangambil air wudhu.
"Abi" ucap Nafisa pelan
"umi sudah bangun?". tanya Bima yang sedang membasuh kaki.
"umi mau berjamaah subuh sama Abi"". ucap Nafisa di samping Bima.
sambil tersenyum lembut Bima pun mengiyakan.
_____
saat istirahat mengajar Bima di hubungi teman sekampusnya dulu. ia di mintai tolong untuk menggantikan nya mengajar di universitas, karena temannya ada keperluan ke luar negeri untuk beberapa bulan.
"assalamualaikum Bim". ucap Rasyid.
"waalaikumsalam wr. WB." jawab Bima.
"ada apa tiba-tiba menghubungi ku syid?". Bima terheran.
"gini Bim mulai lusa aku ada urusan ke Turki untuk beberapa bulan, aku ada study tour ke sana. yaaa... paling sekitar 3 bulanan lah". ucap Rasyid.
"terus maksudnya gimana syid?".
"aku mau minta tolong sama kamu Bim buat gantiin aku jadi dosen. kamu bisa kan?". tanya Rasyid penuh harap.
"MMM... gimana ya syid."
"ini kan aku perginya agak lama Bim, takutnya jadwal di kampus jadi berantakan. tolonglah Bim cuma kamu lho harapan ku kamu kan orangnya cerdas". Rasyid terus saja merayu.
"aku pikir-pikir dulu ya".
"iya iya nanti kabari ya. assalamualaikum".
"waalaikumsalam wr. wb.".
obrolan mereka pun berakhir, Bima lalu melanjutkan belajar mengajarnya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 97 Episodes
Comments
ennita
maaf belum bisa baca banyak,tapi sudah aku masukin rak favorit kok...salam dari "Malaikat Kecilku"😊🙏
2022-01-25
1