Kiara tak bisa berbuat apa-apa selain mengiyakan perkataanya.
"Tapi Mah...." sela David yang hendak protes dengan keputusan Mamanya yang seenaknya mengatur David.
"Jeng Rikha kami semua mau pamit pulang? lain kali kami datang ke sini," Rita berpamitan pada keluarga Joni dan tak lupa memeluk Kiara dengan eratnya.
"Jaga kesehatan ya, Mama akan tunggu kedatangan Kiara kerumah Mama?" tuturnya seraya mencium keningnya Kiara.
Kiara tersenyum manis dan menganggukan kepalanya.
"Hati-hati ya Mah, Pah?" Kiara mencium punggung tangan mereka bergantian.
"Kak Kiara nggak mau meluk aku, aku juga mau di peluk kakak?!" ucap Devina dengan manja membuat Kiara terkekeh geli melihat tingkah adik ipar nya.
"Sini aku peluk! adikku sayang?" ledek Kiara yang di sambut gelak tawa dari kami sedangkan David Xander hanya menatap kami dengan datarnya.
Devina maupun Kiara saling berpelukkan dengan eratnya.
"Lihat Kakak mu, orangnya dingin cuek dan irit senyum," bisik Kiara dan di anggukan kepala oleh Devina.
"Itu tantangan buat Kakak, kalau Kak Kia bisa mencairkannya akan aku berikan hadiah spesial buat Kak Kiara? gimana mau tawaran aku?!" Devina memberikan tantangan pada Kiara.
"Siapa takut!" Kiara menjawabnya dengan berbisik agar tidak ada yang mendengarnya.
"Pada ngomongin apa sih, harus pake rahasia-rahasiaan?" Rita bertanya pada kedua putrinya.
"Mama kepo?!" Devina menjawabnya dengan antusias.
"Ya sudah kalau begitu kami semau pamit pulang Jeng Rikha?" serunya Rita dengan berpelukan dengan Rikha.
"Jangan kapok ya untuk sering-sering mampir?" jawab Rikha dengan senyum mengembang.
"Enggak kok, pasti lain kali kami datang lagi?"
Keluarga Xander memasuki mobilnya dan berlahan meninggalkan kediaman Joni.
***
"Wow! indah sekali kalung berlian nya!" Andin terkejutnya melihat kotak berlian yang di berikan oleh Rita untuk Kiara.
"Kamu mau Sayang?" tanya Rikha.
"Banget! Mah?!" Andin meraih kalung berlian yang ada di tangan Rikha dengan senyum penuh harap Andin langsung menyambarnya.
Kiara yang melihat itu semua merasa tidak adil Seharusnya kalung berlian itu dia yang memakainya bukan Andin. Dengan sedikit keberanian Kiara mulai angkat bicara.
"Mah, kalung itu punya aku, Mama Rita sudah me berikannya padaku?" jawab Kiara dengan takutnya.
"Sudah berani kamu melawan Mama hah! lagian kamu bisa minta lagi sama mertua kamu dia kan orang kaya, sudah jangan banyak ngomong!" bentaknya.
"Tapi Mah, kalau Mama Rita menanyakan kalungnya aku harus jawab apa?"
"Bilang saja hilang kek, atau apalah itu terserah kamu mau jawab apa yang penting jangan bilang di pake Andin!" ancamnya lagi dengan memasang wajah garang.
Ternyata Rita melihat semuanya tentang perlakuan Rikha terhadap Kiara, sebenarnya Rita balik lagi karena ponselnya ketinggalan di sofa, tapi setidaknya ia bisa melihat sikap Rikha pada Kiara. Apalagi Andin yang begitu antusiasnya dengan bergaya bak ala model lenggak-lenggok dan melangkah sambil berkata.
"Mah, Pah? nggak sia-sia dong! kita menjodohkan Kiara dengan lelaki buta! kita bisa manfaatkan mereka demi kita senang bukan begitu adikku sayang?" suara Andin begitu lantang dan bergema di ruangan tamu.
Rita shock mendengar pembicaraan keluarga Joni tentang niatan mereka menjodohkan Kiara dengan David anaknya.
'keterlaluan kamu jeng, tega sekali kamu melakukan ini semua hanya semata-mata demi uang? dan kamu juga sepertinya tidak menyukai Kiara ada apa dengan ini semua?'
Akhirnya Rita memutuskan untuk pulang dan tidak jadi mengambil ponselnya biarlah soal ponsel besok-besok ia datang lagi.
Dengan melangkahkan kakinya pelan-pelan agar tak terdengar oleh mereka.
"Sudah Mah, kok ngak di antar Kiara?" tanya Robinson Xander.
"Sstt!" Rita menempelkan telunjuknya ke bibir nya agar suaminya diam.
Semua yang ada di dalam mobil merasa aneh dengan sikapnya Rita.
"Ada apa?!" ucap mereka serempak.
"Pah, ternyata kita salah. Mama kira keluarga Rikha tulus mau menerima lamaran dari kita, ternyata mereka semua mengincar harta kita Pah!" geram Rita dengan nafas naik turun.
"Maksud Mama mereka semua matre!" jawan Devina dengan menyakinkan bahwa dirinya tidak salah dengar.
"Kalau begitu kita batalkan saja! kurang aj*r si Joni! dia sudah menipu mentah-mentah kelurga kita! jangan anggap enteng dia pikir saya akan diam saja! Papa tak terima mereka harus di kasih pelajaran sudah berani mempermainkan keluarga Robinson Xander!" pekiknya lagi.
"Aku sudah katakan sama Mama, bila seorang wanita mau menikah dengan ku itu semata-mata demi harta dan numpang hidup enak! Mama begitu mudahnya di bohongi mereka?" sambung David geram setelah mendengarkan penjelasan dari mamanya.
"Punya rencana lain untuk Kiara, apakah dia sama dengan orang tuanya atau sebaliknya pokoknya kita harus cari tahu dulu!" usul Rita dan di anggukan kepala oleh Robinson Xander suaminya.
"Mama kasihan sama Kiara, tau apa yang terjadi antara mereka?" jelasnya lagi.
"Gimana mau tahu? Mama juga belum ngasih tau sama kita!" Devina menimpali perkataan Mamanya.
"Dengerin semuanya,Mama punya ide bagus!"
"Apa!" ucap mereka serempak.
Rita membisikan sesuatu pada Devina yang membuat Devina membelalakkan matanya yang melotot sempurna.
"Apa........"
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 63 Episodes
Comments
Amelia Syharlla
seru nih 🥰🥰🥰😂🥰🏇😃😱🌝
2022-12-04
0
Rini
lanjut thoor
2022-07-26
1
raysia Hasna malaika
lanjut
2021-12-25
0