Raphaelo Lancaster (16)
Sebagai calon putra mahkota kekaisaran Lancaster.
Memiliki kepribadian yang dingin. Cerdas dalam mengambil keputusan, pintar dalam berpedang dan dijuluki pangeran pedang.
Ciri khas pangeran Raphaelo memiliki wajah yang sangat tampan dan memiliki bola mata biru bak berlian, memiliki warna rambut hitam pekat, dan kulit putih dan mulus.
...*****...
"Ayah, Cayena datang!"
"Iriena juga, ayah."
Cayena dan Iriena menghadap ke ayah mereka dengan sopan.
"Putri-putri ayah sudah besar ternyata, kalian duduklah, dan tunggu disini."
Melihat putri-putri nya yang sudah tumbuh besar, sebagai ayah dia begitu senang sekali.
"Baik, ayah."
Cayena dan Iriena serempak menjawab. Mereka duduk bersampingan.
"Kalian berdua semakin cantik dan anggun. Lho, Cayena, kenapa kamu memakai gaun yang sederhana, apa kamu kekurangan gaun, nanti setelah perjamuan, ayah akan pesankan gaun kesukaanmu dari butik terkenal, Madam Elvis!"
"Terimakasih ayah, tapi Cayena tidak kekurangan gaun kok, gaun Cayena masih banyak yang belum dipakai. Cayena pakai gaun ini karena menyesuaikan cuaca panas seperti ini, ayah. Dengan cuaca panas seperti sekarang ini, memakai gaun yang tipis dan simpel akan membuat udara gampang masuk jadi tidak berkeringat, gaun ini juga sangat sejuk dan nyaman."
"Oho.. putri ayah ternyata pandai memilih pakaian sesuai cuaca ya, ayah jadi dapat pengetahuan."
"Fufu, ayah bisa saja!"
Dengan ayah memuji Cayena, Iriena malah terlihat tak suka, dia menggerakkan giginya karena merasa sebal.
"Kenapa dengan reaksi Iriena barusan, dia seperti tidak suka dengan aku dipuji ayah.
Bukannya Iriena di novel baik dan polos, apa aku melewatkan sikap yang beda dia ini ya." batin Cayena.
"Iriena juga hari ini begitu cantik dengan gaun itu, ayah jadi ingin membelikan banyak gaun untuk kalian, ayah sangat menyukai kalian memakai gaun yang indah-indah, hoho." sahut count Roisen.
"Makasih ayah."
Iriena menjawab dengan senyuman yang sedikit dipaksakan, dia merasa tidak puas dengan pujian tersebut.
"Aneh, dengan sikap Iriena sekarang, seperti tidak puas dengan pujian dari ayah. Kenapa Iriena yang polos itu tidak sesuai dari cerita novel, apa iya Iriena memiliki sikap ganda." Batinnya terasa menjanggal melihat ekspresi tak suka Iriena.
Cayena yang memandang Iriena penuh kecurigaan dan pertanyaan.
"Pangeran l telah tiba!"
Penjaga pintu masuk memberi kabar tersebut, bahwa pangeran Raphaelo sudah tiba di kediaman Aester.
"Akhirnya yang ditunggu-tunggu telah datang." Batin Cayena sudah penasaran.
Cayena yang penasaran dengan wajah tokoh utama pria sekarang sudah datang di kediaman Aester.
Pangeran Raphaelo dan ajudan nya masuk di kediaman Aester, ia melihat tiga orang di meja makan tersebut. Pangeran Raphaelo pertama kali ke kediaman Aester, jadi dia belum pernah melihat putri-putri Aester.
Cayena, Iriena dan Count Roisen memberi salam dengan sopan pada pangeran l. Pangeran l juga memberi salam pada mereka, setelah itu dia duduk di kursi yang sudah di siapkan.
"Terimakasih pangeran sudah repot-repot mau datang di perjamuan ini."
Count Roisen begitu senang karena undangan nya diterima oleh pangeran l. Di saat itu juga pangeran Raphaelo sudah menyiapkan hadiah untuk ketiga nya.
"Anda tidak perlu berterimakasih, aku sebenarnya juga ingin berkunjung kerumah Count Roisen, aku sudah sering mendengar dari ayah kalau anda sangat dekat dengan beliau. Juga katanya anda punya dua putri yang baik bukan."
"Hoho.. Beliau mengatakan begitu ya, beliau memang sangat terbuka. Benar, aku memiliki dua putri yang manis, Cayena, Iriena, beri salam pada yang mulia pangeran."
Count Roisen terlihat senang dan memperkenalkan putrinya, menyuruh mereka memberi salam kepada pangeran Raphaelo.
"Saya Cayena Aester memberi salam pada pangeran l."
Cayena berdiri dari duduknya dan memberi salam dengan sopan dan anggun.
"Cayena adalah putri sulung ku, sekarang umurnya 14 tahun.
Dan di sebelah adalah putri kedua ku umurnya juga sama dengan Cayena beda dua bulan saja.
"Saya Iriena Aester memberi salam pada pangeran."
Pangeran Raphaelo tidak memperhatikan Iriena yang sedang memberi salam kepada nya, dia terpaku melihat Cayena saja.
"Pangeran terus memandangi aku di saat aku memperkenalkan diriku tadi, aku harus baik-baik dengan dia agar pangeran nantinya berpihak padaku, jadi masalah kematian Cayena ditangannya akan teratasi." Batinnya tengah berencana.
Cayena yang melihat pangeran terus memandangi nya, ia pun meberi senyuman yang manis kepada pangeran.
"Wah... Putri pertama Aester benar-benar sangat cantik dan elok, senyumannya juga begitu manis. Jika dipasangkan dengan pangeran pasti akan sangat cocok. Sebentar, bukanya putri pertama count adalah wanita jelek dan kejam, tapi kenapa rumornya beda dengan aslinya?" batin si ajudan pangeran Raphaelo tengah memerhatikan paras dari putri pertama dari count.
Si ajudan pangeran yang berdiri di samping pangeran itu terus memandangi Cayena, dia terkesima dengan kecantikan Cayena yang alami.
"Kenapa pangeran sama sekali tidak melihat aku tadi, dan juga ajudan pangeran hanya melihat Cayena dari tadi, kenapa aku sama sekali tidak dipedulikan." batin Iriena geregetan sendiri.
Iriena yang tidak diperhatikan oleh pangeran begitu kesal, pangeran hanya memandangi Cayena saja.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 60 Episodes
Comments
Yasmine Latifah
aku blum sempet baca tp nanti akan menyempatkan, tp tenang like and favorit udah mendarat ya thor...
2022-03-10
1
𓂸ᶦᶰᵈ᭄🇪🇱❃ꨄ𝓪𝓢𝓲𝓪𝓱࿐
hadeh
2022-02-24
1
Cahaya Senja🌷
sama kayak namanya tukang IRI 🤪🤪
2022-01-19
0