"Tahun berapa sekarang?"
Cayena bertanya ke dayang nya Ina tahun berapa sekarang, ia ingin memastikan agar tahu di tahun berapa ia datang ke dunia novel ini.
"Aku belum tahu tahun keberapa sekarang, setahuku di novel ada mengatakan tahun untuk menandakan kekuasaan Kekaisaran." Batin nya, ia ingin memastikan tahun berapa sekarang.
"Sekarang tahun ke-67 dari tahun Kekaisaran Lancaster, Nona."
Jawab dayang dengan menundukkan kepada nya.
"Ho.. benar saja, jadi umurku kiranya 14 atau 15-san sih ya." Batin nya.
"Um.. yang menjabat sebagai kaisar di Kekaisaran Lancaster sekarang.. apakah Velnof Lan Lancaster kan?"
"Benar, Nona."
"Jadi, kalau tidak salah Velnof sudah menjabat sebagai kaisar tiga tahun dari tahun ke-79, sisa dua tahun sebelum Velnof menyerahkan tahtanya ke putra tertuanya atau di sebut putra mahkota, Velnof akan menyerahkan nya setelah putra mahkota satu tahun telah melewati debut dari kedewasaan. Dan Velnof memiliki dua putra dari lain ibu yang bernama Raphaelo Lancaster putra tertua atau putra mahkota dan Kahil Lancaster pangeran ke dua. Itu adalah tokoh utama pria pertama dan kedua di novel 'Putri Terlantar dan Pangeran Mahkota'. Aku harus mengenal para tokoh-tokoh di novel tersebut, itu akan memudahkan aku berinteraksi kedepannya. Yups." Dalam batin Cayena.
"Sekarang, apakah ada jadwal baru yang harus di ikuti?"
Cayena bertanya jadwal yang datang untuk memastikan.
"Ada, tuan count Roisen mengadakan perjamuan hari ini."
Roisen Aester adalah seorang Count di kota Lancaster, juga ayah kandung Cayena asli. Di cerita itu, Cayena dan tokoh utama wanita Iriena menjadi saudari tiri, ibu kandung Cayena adalah Countess atau istri sah dari Count Roisen, sedangkan ibu kandung Iriena sang tokoh utama wanita ialah kepala dayang di Kediaman Aester bagian timur.
Saat ibu Cayena mengandung Cayena, pada masa itu kandungannya baru tiga bulan satu minggu, Count Roisen mengungkapkan bahwa ia juga sudah menghamili kepala dayang di istana timur, masa kehamilannya baru satu bulan.
Countess atau ibu Cayena awalnya tidak menerima kenyataan tersebut, namun ia juga sedang hamil dan tidak ingin mempengaruhi kehamilannya itu, pada akhirnya ibu Cayena menerima keberadaan dayang istana tersebut sebagai selir Count Roisen.
Saat tiba kelahiran putri pertama keluarga Aester, Countess yang sedang melahirkan Cayena itu mengalami kritis saat proses lahiran, tak lama Countess akhirnya meninggal tepat pada kelahiran putrinya yang dinamakan 'Cayena Aester'.
Semua orang bahagia diiringi kesedihan, putri Cayena dilahirkan dengan sempurna, banyak orang terutama Count atau ayah Cayena yang terkesima dengan kecantikan putri kecil Cayena saat pertama kali di lahirkan. Namun di kebahagiaan itu juga terdapat kesedihan bahwa Countess meninggal tepat lahirnya Cayena.
Meski begitu, tidak ada yang menyalahkan Cayena, itu semua sudah di takdirkan, maka dari itu tidak ada yang menyalakan dirinya.
Malah berbalik mereka menyalahkan si kepala dayang yang di angkat sebagai selir, ia sedang mengandung Iriena saat itu, dan juga tak lama kandungan itu akan tiba waktu melahirkan.
Satu bulan berlalu, Iriena sudah dilahirkan. Namun kasih sayang dari orang-orang berkurang ia dapatkan. Iriena hanya mengandalkan ibunya semata.
Bertahun-tahun berlalu umur mereka sudah beranjak ke-5 tahun.
Meskipun Iriena dulu tidak mendapatkan kasih sayang dari orang-orang di istana, namun berjalannya waktu mereka luluh dengan keceriaan si Iriena kecil.
Sekarang kasih sayang yang diberikan semua kepada Cayena dibagi ke Iriena juga.
Itu membuat Cayena yang manja jengkel melihat ke akraban mereka terhadap Iriena.
Count Roisen yang jarang pulang ke kediaman Aester, beliau sibuk bertugas di luar kota, Cayena terus merindukan ayahnya, ia hanya memiliki ayah satu-satunya yang di percaya.
Cayena yang tiap hari terus meringkus dirinya dengan kesendirian, ia hanya melihat betapa bahagianya saudari tirinya yang masih memiliki ibu kandung.
Cayena ingin sekali bergabung di dua orang tersebut, tetapi ia merasa hubungan mereka tidak biasa. Di kalanya waktu bersama seperti makan, ibu kandung Iriena hanya peduli dengan Iriena tak pernah menghiraukan Cayena.
Dengan umur mereka yang hanya berbeda dua bulan satu minggu itu tidak pernah akrab, bila bertemu mereka hanya saling memandang, dan Iriena yang pemalu juga takut melihat Cayena ia terus bersembunyi di belakang ibunya. Cayena yang ingin menyapanya pun terasa canggung dan menghentikan niatnya itu.
Dari itu lah muncul rasa kesepian dan kehampaan Cayena di umurnya yang ke-5 tahun. Dengan obsesi yang tidak puas dengan kasih sayang, Cayena pun akhirnya mulai menjadi anak yang nakal, suka menindas siapapun yang menurutnya merasa jengkel, ia juga selalu menindas Iriena sejak saat itu.
Di umur mereka ke-7 tahun, ibu Iriena meninggal karena kecelakaan di perjalanan pergi ke perjamuan sosialita.
Jadi Iriena sama-sama kehilangan ibu seperti Cayena, di saat itulah Cayena semakin meraja lela di kediaman Aester, dan menjadi seperti sekarang.
...*****...
"Ayah mengadakan perjamuan?"
"Iya, beliau telah mengundang pangeran l Lancaster, untuk perjamuan."
"Hah? pangeran Raphaelo akan datang hari ini?
mengapa pertemuan tokoh utama pria begitu cepat! tapi untung lah, aku bisa lihat rupa dari pemeran tokoh utama pria yang selalu di perbincang hangat oleh penggemar terutama aku juga yang sebagai pembaca setia begitu penasaran rupa dari pangeran tertampan di novel ini." Dalam batinnya.
"Hm.. jadi aku ingin cepat-cepat menyaksikannya." gumam Cayena.
"Ya? Nona?"
Mendengar lontaran kata dari Cayena dengan suara kecil, Ina si dayang tersebut mengira sedang bicara dengannya.
"Tidak, apa ayah mengatakan alasan dia mengundang pangeran I ke kediaman Aester kita?"
"Tidak, Nona."
"Seperti yang aku tahu, Count Aester ayahku selalu misterius, mengundang pangeran Raphaelo ke kediaman Aester masih tidak ada yang tahu alasannya." Batin nya.
"Baiklah, bantu aku memilih gaun yang sederhana saja untuk di pakai."
"Eh? bukannya Nona selalu memakai gaun yang mewah? ini kan perjamuan yang sangat penting untuk Nona."
Ina kaget dengan kemauan Cayena yang berbeda dengan biasanya.
"Kamu tidak akan tahu, lakukan saja apa yang aku suruh."
"Ini adalah pertemuan pertama aku dan Iriena pada pangeran l, lebih baik aku jangan terlihat menonjol dengan pakaian yang begitu mewah di hari pertama bertemu." Batin Cayena.
Balas Cayena dengan percaya diri untuk memakai gaun yang sederhana saja di perjamuan itu.
"Baik, Nona."
"Entah apa yang direncanakan Nona, lebih baik aku ikut saja kemauannya." Batin Ina.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 60 Episodes
Comments
pensi
wih seru nih ada acara perjamuan
2022-04-04
0
pensi
itu fantastis
2022-04-04
0
zhA_ yUy𝓪∆𝚛z
aku mampir lagi😊😊
aku bacanya dikit-dikit gak papa ya...
2022-01-05
0