Klotak klotak .... suara kereta kuda
"Tuan muda, apakah anda yakin mau pergi ke kediaman Aester, kita bisa putar balik sekarang bila anda tidak berkenan pergi.
"Aku sudah janji akan datang pada Count Aester"
Bukannya orang-orang bilang putri pertama Count Aester sejak kecik dia begitu kejam dan memiliki wajah yang jelek." cerca si ajudan yang bersama Raphaelo.
Ajudan pangeran Raphaelo, 'Louis fan' (17)
Sudah sembilan tahun menjadi ajudan pangeran l
"Iyakah? aku jadi tambah penasaran dengan ucapanmu"
"Eh, maksud anda, anda tambah ingin melihat si wanita penyihir itu?"
"Ya."
"Jangan, nanti anda tersihir oleh wanita kejam itu agar suka dengan nya, jangan sampai tuan menatap mata dia."
"Kamu percaya rumor, nanti kamu malah yang suka dengannya."
"Aku suka dengan wanita kejam itu? mending sama adiknya Iriena, dia wanita yang lembut juga katanya dia sangat cantik. Aku lebih setuju tuan dengan dia."
"Kenapa kamu malah yang heboh memilihkan aku pasangan."
"Ups, maaf, aku kelewatan hihi.."
Pangeran Raphaelo dan ajudan beserta kusir yang mengendarai kereta kuda itu sedang menuju ke kediaman Aester.
Di waktu yang sama, Cayena yang sudah selesai berdandan dengan penampilan sederhana itu langsung menuju ruang makan, di sana para pelayan dan para koki sedang menyiapkan sajian di meja makan.
Cayena bertemulah dengan Iriena, adik tirinya bersama dayang di samping nya, mereka sama-sama sedang berjalan menuju ruang makan.
"Yaampun, kakak, kenapa penampilan kakak begitu sederhana, tidak seperti biasanya."
Iriena yang melihat Cayena pun langsung menyapa dengan memandang Cayena yang berpenampilan sederhana itu membuat dia kaget.
Cayena menoleh ke sumber suara yang tiba-tiba menyapa dia, itu adalah Iriena adik tirinya, dengan pakaian Iriena begitu mewah dan imut, membuat Iriena terlihat cantik, meskipun begitu, Cayena juga tidak kalah cantik meski hanya memakai gaun berwarna kuning cerah dan renda putih di ujung lengan dan bawah gaun, tampak sederhana namun cantik dan serasi dengan rambut Cayena yang berwana merah muda di kepang satu dan menjulurnya ke pundak depan, membuat Cayena tampak lebih cantik dan imut, juga indah dan segar di pandang.
"(Ho... ternyata ini pemeran utama kita, dia memang wanita cantik dan imut, tapi gaun dan aksesoris yang dia kenakan tampak tidak cocok dengan suasana di dirinya, tapi sikapnya begitu percaya diri. Maklum, Iriena juga masih di bilang kecil, jadi dia belum bisa membedakan pakaian yang cocok untuk dia kenakan)"
"Kak?"
Iriena yang melihat Cayena bengong memanggil kembali kakaknya itu.
"Hm."
Cayena tersadar saat Iriena memanggilnya kembali.
"Ah.. maaf, aku jadi bengong karena melihat kamu hari ini begitu cantik dengan gaun itu."
"Benarkah? makasih kak, kakak juga semakin cantik akhir-akhir ini. Tapi kenapa kakak memakai gaun sederhana itu, bukanya kakak punya banyak gaun yang lebih bagus dan mewah?"
"Ah benar, akhir-akhir ini cuacanya begitu panas, pakaian yang mewah sepertinya tidak cocok untuk cuaca seperti ini, jadi aku pakai baju yang ringan dan sejuk, jadi nyaman di pakai."
"Begitu ya! tapi kakak tahu kan siapa yang akan datang ke perjamuan ini?"
Iriena ingin meyakinkan Cayena, dengan pakaian yang Cayena kenakan seperti tidak mempertimbangkan situasi.
"Tentu saja pangeran Raphaelo kan!"
Cayena langsung menjawab pertanyaan Iriena dengan cepat. Dia kira dengan memakai gaun sederhana tidak menghargai atau tidak sopan dengan tamu yang sangat penting.
"Benar sekali, karena pangeran l akan datang jadi aku merias diriku dengan cantik, tapi kenapa sebaliknya dengan kakak?"
"Kenapa dengan aku, maksudmu aku berpakaian seperti ini tidak sopan ya?"
Tanggap Cayena dengan maksud tersembunyi Iriena.
"Bu,bukan, maksudku, kakak hari ini tidak terlalu merias diri."
"Aku hanya menyesuaikan diri dengan gaun yang aku pakai, bila riasan terlalu mencolok tapi pakaian yang dikenakan sederhana, itu tidak akan sesuai nantinya."
"Ah, be,begitu ya!"
Iriena menyerap perkataan Cayena, dia merasa dirinya sendiri yang terlalu mencolok dengan pakaian dan riasan terlalu banyak.
"Kalau begitu ayo ke sana, ayah pasti sudah menunggu kehadiran kita."
"Iya, kak! silakan kakak duluan."
"Baiklah."
Mereka beriringan pergi ke meja makan.
Dan Iriena seperti ingin sekali kembali ke kamarnya untuk mengganti pakaian yang terlalu rempong itu, tapi kalau ganti sekarang itu tidak akan sempat dan keburu pangeran datang.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 60 Episodes
Comments
pensi
iriena sudah pandai mencari baju yang pas untuknya
2022-04-04
0
𓂸ᶦᶰᵈ᭄🇪🇱❃ꨄ𝓪𝓢𝓲𝓪𝓱࿐
ok ok
2022-02-24
1
zhA_ yUy𝓪∆𝚛z
kayaknya akur gitu🤔
2022-01-11
0