Nara : ''Azka,,Aku tunggu Kamu di taman dekat lapangan basket..sekarang !!!.'' ( dengan percaya dirinya Aku seolah memerintah dia )
Azka : ''Ngapain??? Aku sibuk.''
Bitnara : ''Sebentar saja,,,ada yang mau Aku jelasin.
Azka : ''Tentang????''
Bitnara : ''Masalah kemarin,,,,,bisa Kita ketemu sebentar saja ?. ''
Azka Pov
''Dasar.....selalu saja merengek dan memaksa.'' Gerutu Azka dalam hati.Dia pun keluar dari kamarnya dan membawa jaket yang tergantung di belakang pintu.
''Azka mau kemana Nak ? Ini kan hari libur sekolah ???.'' Tanya Ibunya Azka
''Oh ini ada yang mau Azka beli di mini market depan bu....''
''Oh ya sudah jangan lama-lama yah nanti Kita kan mau pergi setelah Ayah pulang.''
''Iya Bu...'' jawab azka singkat.
Nara sudah menunggu sekitar 30 menit yang lalu matahari sudah terik tapi Azka belum juga datang. ( apakah Azka tidak akan datang ? Apa dia malah enggan sekarang bertemu denganku??? ) pertanyaan itu menghantui Ku sekarang.
''Ekheem''
Suara itu,,,Aku mengenalnya. Aku pun menoleh ke sumber suara,Aku mencoba tersenyum seolah baik-baik saja. Ku balikan badanku dan pas Aku membalikan badan tepat sekali Aku dan Azka berhadapan,hanya berjarak beberapa cm saja dan itu buat Aku gugup.Aku pun langsung mundur beberapa langkah.
Nara : ''Makasih ya udah mau dateng,,,,maaf juga ganggu waktu istirahat Kamu.'
Azka :''Langsung saja Nara, apa yang mau Kamu bicarakan,Aku nggak bisa lama-lama di luar panas.''
Nara: ''Oh iya,,,, Aku minta maaf yah masalah yang di sekolah kemarin.Aku benar- benar tidak tahu dan bukan maksud Aku....''
Azka : ''Udah lah lupain aja.Lagian masalah gituan gak penting...!!.'' Ucapnya ketus
Belum selesai Aku menjelaskan semuanya,,seperti biasa begitulah sikap dia Dingin.
Nara : ''Aku tidak mau saja setelah kejadian itu Kita menjaga jarak dan tidak berteman lagi,,,,itu mengapa...''
Azka : ''Udah Aku maafin...udah kan nggak ada lagi yang mau Kamu jelasin..'' Tegas Azka setengah nadanya meninggi
Nara : ''Kamu selalu seperti itu,,,tidak memberikan kesempatan buat seseorang buat jelasin.Kamu egois Azka. Aku nggak mau saja hubungan Kita renggang karena masalah kemarin,,itu saja...!!!'' Tegas Ku. Tak terasa air mataku berlinang memenuhi kelopak mataku..
Azka : ''Udah bicaranya..??,'' Aku pulang disini panasss,,,,gerah.'' Sambil ngibasin jaket yang iya pakai...
Kesal juga sih dengan sikap dia seperti itu,tapi kenapa Aku bisa suka sama cowok yang sedingin dan secuek itu.
''Ya sudah pergi sana,,percuma juga ngomong sama Kamu. Dasar Kamu itu...''
''Kamu itu apa???.''
''Hah??? Enggak jadi, percuma juga ngomong sama orang yang dingin kayak Kamu.''
Aku pun berbalik karena kesal dengan sikap dia hari ini.Aku bela-belain memberanikan diri buat ketemu dia. Eh sikap dia malah kayak gini. Padahal sejujurnya buat jalan pun Aku lemas,,melihat muka dia pun Aku malu. Ya Tuhan
''Aku nggak mau saja memberikan harapan yang tak pasti sama siapa pun.Entah itu Kamu atau siapa pun itu, Aku ingin fokus belajar dan mengejar cita-citaku tanpa harus ter campuri masalah perasaan seperti ini. Yang buat aku nantinya goyah.Kamu harusnya lebih tau dari siapa pun Nara.Seharusnya perasaan kamu itu tidak pernah terjadi terhadapku,karena Kamu tau Aku seperti apa. Karena pada akhirnya Kamu yang akan terluka juga.Aku ingin fokus dengan masa depan Ku kita masih remaja, sekolah pun baru mau lulus SMP. Harusnya Kamu tau itu. Itu hanya perasaan sesaat saja Nara,,,,,jadi lupakan dan buang saja perasaan Kamu terhadapku.Kamu paham kan maksud Aku ???.'' jelasnya
''Dan lebih baik dari sekarang,,Kita anggap saja tidak terjadi apa-apa,,Aku akan melupakan nya seolah tidak pernah terjadi apa-apa.'' Lanjutnya
''Sssst....Lupakan,,,,buang saja....!!.''
''Kamu kira perasaan Aku sampah ? Segampang itu Kamu bilang.'' Sahut Ku pelan
Aku masih tetap saja membelakangi dia dan berniat melangkah pergi hatiku sudah bergejolak panas mendengar perkataan dia padaku. Namun tiba-tiba
Azka menarik tanganku dan menutupkan jaketnya ke tubuhku.
''Pakai ini di luar panas,,nggak baik nanti Kamu sakit.'' Dan dia berlalu pergi.
Perhatian dia seperti ini yang selalu buat Aku goyah dan salah paham terhadap perhatiannya padaku selama ini. Kaki Ku terasa lemas,Aku pun duduk dan menangis duduk di kursi taman yang sedari tadi kursi itu menjadi saksi betapa konyolnya hubungan Kami ini.Aku pun menangis sejadi-jadinya. ''Hati ini sakit Tuhan,,,,!'' teriakku dalam hati
* * *
Setelah kejadian di taman itu,Aku jarang bertemu dengan dia. Bahkan di sekolah pun jarang bertegur sapa padahal Aku dan Azka satu kelas dan meja kami berdekatan.Dia bersikap dingin kembali. Padahal dia yang bilang,.dia akan anggap seolah tidak terjadi apa-apa, tapi apa sikap dia kepada Ku yang berubah. Aku bersikap biasa saja seperti yang dia pinta tapi dia seolah cuek,acuh dan gak peduli. Heumzz.....bahkan saat Kami berkumpul berlima pun Aku,Kia,Hina,Angga dan Azka,,dia seolah membedakan sikapnya kepadaku dan itu buat Aku tidak nyaman...
Tapi ya sudah lah.Aku mulai menata hidupku dari awal mencoba melupakan dan memulai sesuatu yang baru.Ya ini keputusanku,sebisa mungkin tidak satu sekolah lagi dengan dia.Mungkin dengan begitu perlahan Aku bisa melupakan perasaanku sama dia. Semoga !!
Aku mencoba mencari kesibukan sendiri,dengan membantu Angga untuk membeli bahan untuk acara perpisahan nanti di sekolah.Dengan begitu Aku tidak akan kepikiran terus sama Azka.
''Terima kasih ya Nara,,,udah mau bantuin Aku beli peralatan buat nanti acara perpisahan.Ada apa nih tumben mau bantuin,,,biasa Kamu lebih milih buat kumpul sama Kia sama Hinna ???.'' Tanya Angga heran
''Oh tidak,mereka kan sekarang lagi sibuk sama urusan mereka masing-masing. Daripada Aku sendirian di rumah nggak ada yang harus di lakukan,,,mending Aku bantuin kamu kan???''
''Iya juga sih,,,,jadinya Aku terbantu dengan ada nya Kamu makasih ya!!!!!.''
''Iyaaaaa sama-sama.....''jawab ku singkat.
Aku dan Angga sampai di toko tempat menjual berbagai aksesoris buat acara nanti dan mencoba memilih beberapa barang yang kami butuhkan. Untung nya barang yang Kami butuhkan tersedia banyak disini,jadi Kami tidak harus mencari ke toko lain.Setelah selesai berbelanja Aku dan Angga memutuskan untuk istirahat di cafe favorit Kita dan biasa Aku pesan es krim kesukaan Ku mint choco.
'' Rasanya enak,, Angga mau coba nggak?.''
''Kamu aneh ya suka rasa itu,,padahal kebanyakan cewek nggak suka dengan perpaduan mint sama coklat tapi Kamu malah menikmatinya.'' Angga terheran dengan seleraku
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 86 Episodes
Comments