WARNING !!!
''Kawan- kawan mohon perhatiannya ya, tolong di dengarkan ada pengumuman penting.'' seru Denis dengan lantangnya
Membuat seisi kelas penasaran dan gaduh. ''Apa yah ? Ada apa sih?. Pengumuman apa yaah ?.'' tanya siswa lain
''Eh,,eh ayo itu ada apa ? Kok si Denis pake cara naik meja gitu ?.'' tanya Hina.
Aku pun melihat dia dari luar kelas. ''Eh iya, Denis mau ngapain ya ? Kok pake acara naik meja ada-ada aja kelakuannya.'' sambung Kia
Aku dan teman-teman Ku pun langsung berlari masuk ke kelas dan duduk di kursi masing-masing karena Kita duduknya itu sendiri-sendiri tapi berdekatan.
''Hei Denis,,Kamu mau ngapain sikh ? Pake acara naik meja segala bikin seisi kelas Kita ini gaduh.'' tanya Angga penasaran
Denis pun tersenyum dengan jahilnya. ''Maaf ya Angga gue minta waktunya sebentar,ada hal yang mau gue kasih tau ke kalian semua.Mumpung belum ada guru.'' jawab Denis usil.
Dia pun mengambil sesuatu dari bawah meja belajar dia dan benda itu bukan sesuatu yang asing menurut Ku.Sontak Aku pun teringat dengan buku diary Ku yang tiap hari Aku bawa ke sekolah. ''Kok mirip ya dengan buku diary Ku.'' ucapku dalam hati
Aku pun langsung mengecek isi tas sekolahku dan betapa kagetnya Aku,benar saja buku diary Ku hilang tidak ada di dalam tas.Aku pun bingung dan panik.
''Ana,,ana,,ana,,!!'' bisik Kia
''Itu kok mirip buku diary yang Kamu punya ? Coba cek ada nggak di dalam tas ?'' lanjutnya penuh dengan penasaran.
''Iya,,,,,'' timpal Hinna
''Di cek jangan-jangan. Enggak mungkin kan Ana itu diary Kamu?'' lanjutnyaa..
''Nggak ada.Aku udah cari beberapa kali dan iya buku diary Aku nggak ada di tas,tapi kok bisa ada di tangan dia ? Aku pun kaget.'' jawab Ku.
Azka yang sedari tadi anteng membaca buku pelajaran sambil mendengarkan earphone nya pun terganggu dengan kegaduhan dan kepanikan kami.
''Ssssssttt,,,berisik ada apa sikh kalian ?'' sambil melepaskan earphone nya. Dia menoleh ke belakang, karena posisi tempat duduk dia tepat di depanku.
Aku pun kaget sekaligus takut melihat dia menatapku seperti itu datar dan dengan mata yang tajam.
''Ennnggak ada apa-apa...!!'' jawabku ragu.
''Dear Diary,,,,,,,,,''
Sontak teriakan Denis mengagetkan Kami semua.Seisi kelas di buat ramai sama dia dan di buat penasaran.Perasaan Ku nggak karuan campur aduk, rasanya panas dingin,gemetaran,takut.Apa yang mau denis lakukan dengan buku diary Ku itu ? Tidak mungkin Denis akan membacakannya di depan semua siswa.
Dear Diary.......
Aku tak tau apa yang Aku rasakan sebenarnya saat ini.Rasa yang pertama kali Aku alami dalam hidup ini rasa suka sama teman sendiri.tapi,,Aku takut untuk mengakuinya kalau selama ini Aku suka sama dia. Aku takut setelah dia tau perasaanku yang sebenarnya,dia menjauhiku,membenciku dan tidak lagi mau menjadi temanku.
Aku takut pertemanan yang dari dulu Kita jalani hancur hanya karena perasaanku padanya.Aku pun nggak mau egois,hanya karena perasaan Ku merusak pertemanan kami dari kecil.
Nara & Azka For Ever
... By : ...
... ...
... Nara Anatasya...
Pengumuman yang Denis bacakan dengan lantangnya, membuat seisi kelas gaduh mereka kaget dan tidak menyangka apa yang di bacakan oleh Denis ternyata diary Ku yang isinya tentang perasaanku sama Azka selama ini.
Air mataku tak terasa mengalir begitu derasnya,bukan apa-apa orang yang ada dalam buku harian itu tepat berada di depan Ku dan menatapku dengan sejuta pertanyaan.Aku pun tak berani untuk bicara dan menjelaskannya sama Azka. Yang Aku lakukan hanya menangis malu karena sekarang dia tau perasanku sama dia. Buntu dan dengan sempoyongan Aku lari keluar kelas membawa tasku,berlari sekencang-kencangnya sambil menangis.
''Hei Denis,,,Kamu apa-apaan sih nggak lucu tau, apa yang Kamu lakukan barusan itu nggak benar.'' gerutu Hina kesal.
''Iya Denis,,,Kamu nggak sopan yah ambil diary orang tanpa izin,apalagi berani baca isinya. Apa maksud Kamu ? Puas buat teman kami sedih hah,,,,'' Kia kesal.
''Lah gue nggak ngambil kok.Gue nemu di bawah meja, ya gue ambil lah.Gue nggak maksud buka juga,tapi ya buku diary nya nggak ada kuncinya ke buka. Ya nggak sengaja gue baca,,gue becanda kali.'' jelas Denis
''Iya becanda Kamu nggak asik tau. Itu rahasia orang yang nggak harusnya di umbar, dan sampai di bacain di depan kelas kayak gini.'' tegas Kia kesal
''Sini,,buku hariannya.'' pinta Azka marah
Yang buat Denis kaget,begitu pun siswa lain yang ada di dalam kelas.Semua anak-anak di kelas ini tau betul sifat dan sikap Azka.Meskipun dia siswa yang cerdas dan berprestasi. Dia itu sosok yang pendiam,cuek dan nggak gampang dekat dengan seseorang,makannya hanya sedikit orang yang berani mendekati dia karena sekali dia marah buat orang yang ada di sekitarnya takut.
Denis pun langsung memberikan buku diary milik Ku itu kepada Azka dengan rasa bersalah.
''Maafin gue ya Azka gue nggak bermaksud buat buka dan bacain ini gue pun kaget lihat isiannya dan nggak nyangka bakalan seperti ini.'' jelasnya
Azka pun melangkah pergi membawa tasnya.Dan menghampiri Angga yang sedari tadi dia syok mendengar apa yang dia dengar,dan melihat kejadian yang singkat ini.
'''Angga gue izin nggak ikut pelajaran terakhir. Bilang aja gue nggak enak badan. Oh iya sekalian Nara,dia pasti syok dengan apa yang terjadi barusan.'' ucap Azka
''Iy-ya,,,Azka gue paham.'' jawab Angga terbata-bata
* * *
Sepanjang jalan Aku menangis membayangkan, bagaimana pertemanan Ku sama Azka kedepannya. Pasti setelah dia tau yang sebenarnya,sekarang dia benci sama Aku dan nggak mau berteman lagi sama Aku.
Semua prasangka itu menghantui Ku. Hingga tak terasa Aku udah sampai di depan rumah dan buru-buru masuk.
''Assalamualaikum.......!!!!'' seruku
'' Waalaikumsalam..'' jawab Ibu. Yang sedang duduk di ruang tamu.
Aku pun langsung berlari ke kamar dan mengunci pintu dan menangis sejadi-jadinya di kamar mandi.Aku dengar Ibu coba mengetuk pintu kamar memanggilku dengan khawatir.Tapi Aku tak mau ibu melihat Ku seperti ini.Hanya karena perasaanku ini padahal di umur Ku yang baru 15 tahun Aku sudah bergelut dengan masalah hati.Apa kata Ibu pasti dia marah.
''Nak,,,,nak,,,,buka pintunya nak. Kamu kenapa sayang ?.'' tanya Ibu khawatir
Dan beberapa saat suara itu pun menghilang mungkin ibu mengerti dan membiarkan Ku menenangkan diri terlebih dahulu.
WhatApp
Azka : '' Kia,,,,,bisa Kita ketemu di lapangan basket sore ini???''
Kia : '' Oh iya,,,,bisa nanti gue ke sana.''
Azka : ''Oke gue tunggu,,jam 16.30 wib''
Kia : '' Ok siap.'' 👍
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 86 Episodes
Comments