* * *
Sore harinya...
''Hai Azka. Kenapa ya Kamu minta Kita ketemuan ?,'' Kia pura-pura seolah-olah tidak ada yang terjadi hari ini.
''Nih.'' Dengan raut wajah datarnya dia memberikan buku diary milik Ku pada Kia
''Kamu kasih ke Nara,tadi dia lupa nggak bawa...!'' jawabnya.
''Oh iy-ya..'' jawab Kia canggung
''Kenapa nggak langsung sama Kamu aja yang ngasihnya ? Rumah kalian kan cuma terhalang satu rumah.'' lanjut Kia
''Kamu kan temennya juga Kia..!!!'' ucap Azka ketus. Yang sontak buat Kia terkejut.
''Ya terus emang Kamu bukan temennya ? Kan Kita udah temenan udah lama Azka. Jangan hanya karena masalah tadi pertemanan Kita hancur. Ini yang buat Ana takut dan lebih memilih menyembunyikan perasaanya.Karena dia takut setelah Kamu tau perasaan dia ke Kamu yang sebenarnya,Kamu malah menjauhi dia dan bahkan benci sama dia...!!!!'' jelas Kia
''Oh jadi selama ini Kamu udah tau masalah ini dan diam saja. Maksudnya apa???.'' bentak Azka. Yang buat Kia kaget
''Iya,,,,,karena gue tau perasaan dia seperti apa. Sebagai teman gue Azka. Setiap orang punya rahasia yang nggak bisa di ceritakan ke semua orang tau...?'' jelas Kia
''Apalagi ini masalah yang sensitif, masalah hati dan perasaan seseorang. Terus setelah sekarang Kamu tau perasaan dia yang sebenarnya Kamu mau apa hah ??'' Kia tersulut emosi.Tanpa menjawab Azka memilih pergi begitu saja
''Dasar cowok egois,,,'' celetuk Kia kesal
''Ya udah deh gue balikin ini aja ke Nara. Sekalian gue mau tau keadaan dia gimana.'' dalam batin Kia..
Kia : ''P''
Hina : ''oy.....why???''
Kia : ''Ke rumah Nara yuk..!!!''
Hina : ''Ayok.....!!!,''Posisi lo dimana sekarang??''
Kia : ''Udah Kita ketemuan di bawah pohon cemara yang dekat pertigaan itu.''
Hina : ''Oke deh..!!'' On the way....!''🏃
''Mana sih Kia lama amat....!!'' gerutu Hina.Sambil celingukan mencari orang yang sedari tadi belum juga menunjukan batang hidungnya.
''Hei dar.....!!!'' Kia mengagetkan Hina dari balik pohon cemara
''Buset Kia,,,Kamu ngagetin gue aja,,hampir aja jantung gue copot.'' ujar Hina
''Iya kali jantung lo copot yang ada lo mati di sini dan menjadi penunggu pohon cemara ini.'' balasnya
''Ikh amit-amit,lagian Kamu sih ngagetin. Dari tadi di tungguin nggak nongol-nongol sekalinya dateng ngagetin orang.''
''Ya udah maaf deh ya Hina cantik...'' rayu Kia
''Ya udah ayo Kita ke rumah Nara,,takut keburu malem juga kan.'' ajak Hina
''Ayo,,berangkat.'' balas Kia
* * *
''Assalamualaikum,,,permisi ?.'' ucap Hina
''Udah pencet aja bel nya takut bundanya Ana lagi masak, nggak ke dengeran..'' perintah Kia
''Oh iya...'' timpal hina
Tiit....Tiit....Tiit
Bel pun berbunyi.Tidak lama kemudian suara pintu pun terbuka.
''Eh ada Kia sama Hina ayo masuk nak.'' ajak Ibu
'' Iya tante makasih,,'' ujar Kia dan Hina. Mereka pun masuk bersamaan
''Ayo duduk bentar ya tante ambilkan minum, mau minum apa??'' tanya Ibu
''Enggak apa-apa tante ngerepotin,'' jawab Kia malu
''Ih nggak apa-apa kayak ke siapa aja.'' ujar Ibu
''Oh itu aja tante,,jus jeruk aja !!'' sahut Hina
''Ikh lo malu-maluin. Pakai mau jus jeruk lagi,ngerepotin tau.'' bisik Kia
''Oh iya,,,,sebentar ya tante ambilkan.'' balas Ibu
Tidak lama Ibu pun datang dengan dua gelas jus jeruk pesanan Kia dan Hina.
''Makasih tante.''
''Sama-sama silahkan di minum,'' balas Ibu
Kia pun memecah keheningan.
''Oh iya tante Nara nya ada ?''
''Nara ya, ada.Tapi sedari tadi selepas pulang sekolah dia tidak keluar kamar. Kalau boleh tau,ada apa ya tadi di sekolah ? Kok tante lihat Nara pulang dengan mata yang sendu.Tante khawatir juga dia belum makan.'' jelas Ibu
''Ya ampun ana,,,'' ucap Kia sedih.Mendengar sahabatnya terpukul dengan kejadian tadi di sekolah.
''Bisa kalian ceritain ke tante apa yang terjadi di sekolah tadi???'' tanya Ibu
Kia da Hina celingak-celinguk kebingungan harus menjawab apa.
''Kamu aja deh Kia yang jelasin, Aku nggak berani.''bisik Hina
''Ih Kamu..!!!'' balas Kia
''Loh,,,loh,,loh kok malah bisik-bisikan. Ada apa ? Enggak apa-apa cerita aja sama tante..!!'' ucap Ibu
''Umz,,,,Kita juga nggak enak ceritanya.Lebih baik Nara saja yang jelasin ke tante,,,'' balas Kia
''Oh iya. Ini barang Nara tadi ketinggalan di sekolah....'' lanjutnya
''Ini....!!!!'' bunda bingung
''Iya tante itu diary Nara. Tadi ketinggalan di sekolah,takut dia cari jadi saya anterin ke sini. Kalau begitu Kita permisi ya tante.'' pamit Kia
''Loh kok buru-buru ???'' ujar bunda
''Iyah udah sore juga tante,takut yang di rumah nyariin.'' timpal Hina
''Oh ya udah, makasih ya udah anterin ini.''
''Iya sama-sama tante.'' Seraya berlalu beranjak keluar pergi...
Bunda pun penasaran dengan apa yang terjadi dengan anak bungsunya itu. ''Apa ada sangkut pautnya dengan diary ini?'' bisik bunda dalam hati
Pukul 20.30 wib di meja makan...!!
Ayah : ''Bunda,,,,N**ara mana kok nggak ikut makan??,'' ''Dari tadi ayah tidak melihat dia selepas ayah pulang kerja ?."
Bunda : ''Oh...Nara di kamar ada kok. Hanya saja mungkin tadi di sekolah dia ada masalah."
Ayah : ''Masalah apa bunda???,''
Bunda : ''Bunda pun belum tau pasti Ayah. Soalnya selepas pulang sekolah dia belum keluar juga...''
Ayah : ''Ya sudah, setelah selesai makan Bunda temui Nara,,,tanyakan apa yang terjadi. Sekalian bawakan beberapa makanan buat dia,, Ayah mau ke rumah nya Pak RT ada urusan sebentar. Enggak apa-apa kan bunda??''
Bunda: ''Iya,,,,Ayah. Nanti Bunda tanyakan ke Nara**...''
* * *
Tok tok tok....!! suara pintu
''Nak,,,Nara boleh bunda masuk sayang ? Sebentar saja..!!!.'' seru Bunda
Aku pun membukakan pintu untuk Bunda, capek juga sedari tadi nangis terus sampai badan ini lemas dan pusing,,,lapar juga.
''Nih Bunda bawain makanan kesukaan Nara di makan dulu. Nanti baru cerita biar tenang,dari siang Nara belum makan apapun kan???''
''Iya bunda,,,,''jawabku
Setelah Ku habiskan makanan yang dibawakan Bunda. Tiba-tiba Bunda pun bertanya ''Ada masalah apa sayang ? Cerita sama Bunda.''
Aku pun tanpa ragu menceritakan semuanya sama Bunda tanpa jeda. Sambil berlinang air mata.
''Jadi begitu Bunda.....'' jawabku selesai
''Oh itu yang terjadi,'' sambil mengelus rambutku halus penuh kasih sayang dan itu buat Aku tenang dan lega.Bunda pun memberikan buku diary Ku.
''Ini,,,kok ini bisa di Bunda???''tanyaku.
''Tadi Kia sama hina ke rumah,mereka menitipkan ini ke Bunda.'' jelas Bunda
'Oh iyaa....''
''Kalau menurut Bunda,,,,,perasaan Kamu ke Azka tidak semuanya salah. Hanya saja kalian kan masih muda,baru mau menyelesaikan Sekolah Menengah Pertama. Mungkin Azka belum mau menerima perasaan Kamu atau siapa pun itu,karena dia mau fokus untuk belajar. Dia kan dari kecil Bunda tau,,anaknya rajin,berpendirian keras,cerdas dan berprestasi. Mungkin buat saat ini Azka mau fokus untuk belajar,,kalian kan masih muda perjalanan kalian kan masih panjang.Bunda tidak menyalahkan Nara. Karena itu perasaan Nara,, Bunda tidak akan melarang...paham????'' jelas Bunda
''Iya Bunda,,!!!'' jawabku perlahan
''Menurut Bunda,,,,Aku harus gimana sekarang ? Aku malu ketemu Azka. Aku takut dia marah dan benci sama Nara...!!!''
''Bicarakan sama Azka secara baik-baik,kalian kan sudah berteman udah lama sejak dari kecil,Nara pasti tau caranya menghadapi sikap Azka kalau lagi marah.'' ucap Bunda
''Tapi bunda dia itu orangnya cuek dan pemarah,,Nara takut malah memperburuk hubungan Ku sama Azka,'' sahutku
''Tapi,,,dengan Nara diam saja Azka juga pasti ingin tahu yang sebenarnya dari Nara langsung. Mengerti kan???'' tanya Bunda
''Iya Bunda. Nara akan coba bicara sama Azka..!!!''
''Nah gitu dong.Ya sudah,,sekarang Nara istirahat dulu. Besok kan libur sekolah,coba Nara ajak Azka ketemu dan bicarakan sama Azka yang sebenarnya,,,!!!!''
''Baik bunda....''
'' Ya sudah Good night sayang..!!!''
**WhatsApp**
Nara : '' P ''
Nara : '' P ''
(✓✓**) tapi tidak di baca..!!
Nara : ''Azka.....!!!?????''
P
P
P
(✓✓) dilihat juga..!!!!
Azka :'' Apa..?????''
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 86 Episodes
Comments