''Enjoy ya.. kita mau kesana dulu,'' ujar Aldo pada Fryan.
''Oke,''
Aldo dan Nita benar-benar sedang memanfaatkan momen berdua, mereka meninggalkan Dini dan Fryan.
''Jadi nyamuk deh,'' gumam Dini.
Meskipun pelan, Fryan bisa mendengar secara jelas apa yang dikatakan oleh Dini.
''Kita juga bisa kali..'' tanpa meminta persetujuan, Fryan langsung menggandeng tangan Dini dan membawanya ntah kemana.
''Ehh adek ngelunjak! mau ngapain?!'' seru Dini.
''Main-mainlah, masa di pantai cuma bengong,'' sahut Fryan.
Fryan memesan sebuah perahu untuk berkeliling pulau. Hanya mereka berdua yang akan menaiki perahu tersebut karena Fryan sengaja membayar lebih.
''Gimana nih turunnya?'' tanya Dini.
Ia sangat senang melihat keindahan alam yang terbentang luas dihadapannya. Namun ketika harus turun dari dermaga ke perahunya ia nampak takut karena kondisi air agak surut, sehingga jarak antara pijakan pada dermaga ke perahunya lumayan tinggi.
''Udah tenang, jangan panik..'' ucap Fryan santai, ia loncat terlebih dahulu, kakinya yang panjang terlihat sangat mudah, sedangkan Dini masih diam berdiri dan bingung, mau loncat takut kepeleset dan masuk ke air, ia tidak bisa berenang.
Setelah berhasil turun, Fryan langsung menghadap Dini dan memberi arahan.
Di jarak yang agak jauh, ada seseorang yang terus memperhatikan pergerakan Afryan dan Dini.
''Kak Dini sekarang duduk, nanti pelan-pelan nurunin kakinya, aku bantu dari sini,'' ujar Fryan dan Dini langsung menuruti.
''Yok bisa..'' Fryan menengadahkan kedua tangannya untuk menjaga Dini.
KYAAAAAAAAA!!!! HAP
''Huh selamat selamat, Alhamdulillah....''
Dengan kondisi mata terpejam, Dini merasa lega karena berhasil mendarat dengan baik.
''KAPRIIIIIIIIIIII?!!'' seru Dini, ternyata ia turun dan langsung disambut oleh pelukan Fryan.
Fryan tidak menjawab, mata mereka saling bertemu.
''EHM!!''
Dini berdehem dengan keras sehingga berhasil membuat Fryan melepaskan pelukannya.
Suasana menjadi canggung, namun Fryan tak kehabisan cara untuk mencairkan suasana, ia selalu memiliki cara agar perjalanan keliling pulau tidak terasa membosankan.
Fryan terus bercerita seakan-akan menjadi pemandu wisata handal.
Dini sangat menikmati perjalanan ini, ia terlahir sebagai anak bungsu memang sangat senang adanya Afryan, meskipun ia tidak tau apa yang sebenarnya Afryan rasakan kepada dirinya.
Perjalanan keliling pulau hampir satu jam, akhirnya tiba kembali ke dermaga, Dini kembali bingung gimana cara naiknya.
Afryan menahan tawanya melihat ekspresi bingung Dini.
''Kalau nggak bisa tuh minta tolong Kakak...'' ujar Fryan.
''Iya.. Dede Kapri, tolongin Kakak naik dong...'' ujar Dini kepepet.
Afryan tersenyum melihat ekspresi Dini.
''Tapi, beda cara dengan yang tadi, sekarang Kakak jangan tegang, santai aja biar nggak berat,'' Ujar Fryan.
Dini langsung mengernyitkan keningnya bingung.
Afryan langsung mengambil tindakan, ia langsung jongkok, kemudian melingkarkan kedua tangannya pada betis Dini.
''Eh eh mau ngapain?''
''Mau bantuinlah Kak, buruan dah jangan banyak drama..'' sindir Fryan.
Dini menggerutu kesal, tetapi tetap nurut dengan ucapan Fryan.
''Badannya santai aja Kak, nah sekarang tangannya langsung pegangan kuat, terus, iya, iyaa.. pinterr..'' puji Fryan, kemudian ia langsung ikut naik ke atas.
''Haduuhh seru juga,'' ujar Dini, mereka masih duduk di tepi dermaga, menatap hamparan laut yang indah.
''Iya seru banget, apalagi bisa berdua,'' ucap Fryan.
Dini tidak menganggap serius omongan Fryan.
Fryan menatap Dini dengan seksama, gadis yang seusia dengan kakaknya ini telah berhasil membuatnya jatuh cinta sejak lama, sejak Dini dan Nita masih berstatus sebagai seorang pelajar.
Dini kerap bermain ke rumah Nita, saat itu Fryan masih anak SMP, perhatian Dini pada Nita, terutama saat mereka harus ditinggalkan seorang ibu, sosok Dini tidak pernah berubah, ia malah lebih perhatian dengan Nita.
Kasih sayangnya melebihi seorang sahabat, maka dari itu tak heran jika Dini sudah menganggap Afryan sebagai adiknya, tetapi perasaan yang berbeda justru dirasakan oleh Fryan.
Sejak lama ia memperhatikan sikap Dini, ia selalu tertarik dan rasanya tidak pernah berubah hingga kini, bahkan kini ia bisa menyimpulkan rasa yang ada dihatinya adalah rasa cinta.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 110 Episodes
Comments
Aumy Re
mampir lagi thor 🖐🖐✌
2022-05-02
1
Cinta_manis
lanjut kapri😁
2022-01-05
1