Dia menatap nama yang tertera di layar ponselnya yang menyala.Dengan segera dia menggeser tanda warna hijau tertera di layar sentuh ponselnya dan menjawabnya.
"Hallo,sayang apa kau marah padaku,hm?"ucap seberang telefon yaitu Jona,yang sudah menjalinkan hubungan dengan Zhou Yu Sheng selama satu tahun ini.
"Tidak."Jawab Zhou Yu Sheng datar.
"Lalu kenapa kamu membatalkan janji temuku denganmu.Kau tahu betapa susahnya aku menempah restoran itali kesukaaanmu itu."Rengek Jona di seberang telefon.
"Aku ada janji makan malam dengan kakekku."Jawabnya the poin.
"Sayang,apa kamu tahu.Seketarismu itu benar-benar tidak punya sopan santun,berani-beraninya dia mengirim nominal kerugian iklan,hanya karena aku menundanya karena ada urusan mendesak."Ucapnya di seberang sana dengan amarah menggebu-gebu.
"Aku yang menyuruhnya melakukan itu."
"A..apa!"Ucapnya dengan suara terkejut.
"Sa..sayang,bagaimana bisa kamu melakukan ini padaku?aku ini kekasihmu bukan orang lain."Ucapnya tidak terima.
"Aku tahu kamu itu kekasihku.Namun untuk dunia pekerjaan kamu harus bersikap profesional,bukan malah semena-mena membatalkan pekerjaan menyebabkan kerugian untuk perusahaan."Ucap Zhou Yu Sheng tegas dengan nada dingin.
"Ma..af,sayang.Lain kali aku tidak akan ulangi lagi."Ucapnya di seberang sana dengan nada penuh penyesalan.
"Aku tutup dulu."Ucap Zhou Yu Sheng tanpa basa basi.
"Baiklah,sayang.Ingat aku mencintaimu."ucapnya dengan nada manja.
Jona selalu menggoda Zhou Yu Sheng dengan manjanya yang bisa membuat para pria mendengar dengarnya mati berdiri.Namun untuk Zhou Yu Sheng nada seperti itu tidak lebih seperti bunyi jangkrik yang lewat.
"Hem."Jawab Zhou Yu Sheng hanya dengan nada mendehem.Setelah itu dia pun memutuskan panggilan tersebut.
Begitulah sifat Zhou Yu Sheng selama menjalankan hubungan dengan Jona salah satu model di perusahaannya.Dia menjalinkan hubungan dengan Jona.Bukan karena atas nama cinta.Namun karena awak media sering membicarakan tentang dirinya tidak pernah terlihat berdekatan dengan perempuan dengan usianya yang sudah memasuki ke- 29 tahun.
Awak media beramsumsi bahwa Zhou Yu Sheng menyukai pasangan sesama jenis.Zhou Yi Sheng mempunyai seorang tangan kanan yaitu seketarisnya Michell dengan status sama-sama lanjang,sehingga rumor yang beredar mereka adalah pasangan sejenis,apalagi kedekatan mereka harus dalam perjalanan bisnis bahkan kemana-mana mereka selalu bersama-sama karena Zhou Yu Sheng hanya mempercayai Michell seorang dalam pekerjaan yang penting.
Maka dari itu Zhou Yu Sheng pun menerima tawaran Jona untuk berkencan dengannya.Bagi dirinya berkencan dengan siapa saja itu sama,tidak ada perbedaan karena tidak ada rasa.Karena dia tidak mau beramsumi awak media yang tidak berdasar menghancurkan nama baiknya dalam dunia bisnis.
Bagi Zhou Yu Sheng cinta bukanlah sebuah keharusan dalam kamusnya.Jika cinta malah akan saling menyakiti atau meninggalkan jadi untuk apa merasakan indahnya cinta?
Cinta hanya akan membuat manusia rasa kehilangan,kekecewaan atau pun menghancurkan hati manusia.Begitulah yang di rasakan Zhou Yu Sheng,sejak peninggalan kedua orang tuanya.Maka dari itu,dia tidak akan membuat dirinya terjerumus hal yang hanya akan membuang waktunya.
Setelah Zhou Yu Sheng meletakkan benda pipih yang ada di tangannya di meja,dia pun segera mengklik sebuah tombol di telefon ganggang.Itu adalah salah satu jalur tombol untuk menghubungkan antara dia dan sang seketarisnya Michell.
"Michell.Siapkan mobilku sekarang.Aku mau keluar."Perintah sang majikan.
"Baik tuan."Jawab Michell di seberang sana.
*********
Tok..Tok...
Ketukan pintu kamar Mu Qing Yi terdengar dari luar kamar.
"Yi er apa kamu sudah tidur?Ibu mau bicara denganmu."Ucap Su Li Ya dengan nada lembut.
Hening.Tidak terdengar sahutan apa pun.
"Yi er tolong bukakan pintu untuk Ibu ,Nak.Apa kau masih marah pada Ibu?"tanya Su Li Ya di balik pintu kamar putri semata wayangnya.
Sedangkan Mu Qing Yi yang baru saja terlelap akibat kelelahan,dari samar-samar ia terdengar suara Ibunya memanggil dirinya,dia pun membuka matanya dan segera menarik paksa tubuhnya yang kelelahan itu untuk bangun mengayun langkahnya dan membuka pintu kamar untuk sang Ibu.
Ceklek....
Su Li Ya tersenyum saat pemilik kamar akhirnya membuka pintu untuk dirinya.Sedangkan Mu Qing Li tanpa menatap wajah sang Ibu yang sedang menatapnya sambil tersenyum.
"Yi er,kenapa kamu kelihatan lelah sekali?apa kamu sakit,hm?"tanya Su Li Ya pada putrinya.
"Tidak."Jawab Mu Qing Yi dengan nada ketus.Lalu berbalik arah berjalan menuju ranjangnya dan membiarkan Ibunya masuk tanpa menutup pintu.
Su Li Ya melangkah berjalan mendekati putrinya yang sudah berbaring di ranjangnya dengan menutup matanya.
"Yi er,Ibu perlu bicara dengan kamu."Ucap Su Li Ya sambil menatap tubuh putrinya yang sedang memunggunginya.
"Katakanlah,aku sedang mendengarkannya."Ucap Mu Qing Yi dengan mata masih tertutup.
"Apa kamu marah pada Ayah dan Ibu?"tanya Su Li Ya hati-hati.
"Tidak."Jawab Mu Qing yi singkat.
"Lalu kenapa kamu mengabaikan Ibu,Nak?"
"Lalu?Ibu mau aku harus bersikap seperti apa?apa Ibu tidak mengerti situasi aku seperti apa?apa Ibu aku mau berterima kasih pada Ibu?begitukah?"Ucap Mu Qing Yi sambil membuka matanya dan bangun duduk di ranjang dengan ekspresi kesal.
"Maafkan Ibu,Nak.Ibu tidak bermaksud seperti itu.Ibu juga tahu kamu terkejut dengan perjodohan ini.Tapi percayalah,Ayah,Ibu,serta mendiang kakek kamu semua ingin yang terbaik untuk kamu,karena kamulah satu-satunya kesayangan untuk kami."Jelas Su Li Ya panjang lebar sambil menggengam lembut kedua tangan putrinya.
"Tapi,apa harus dengan cara seperti ini,Bu?ini bukan masa dinasti Thang,menikah harus pakai perjodohan."
"Yi er,kamu tahukan betapa kakekmu menyayangimu?apa kamu tega mengecewakannya?"tanya Su Li Ya pada putrinya dengan nada serius.
Mu Qing Yi menunduk,dan merasa sesak dengan keputusan mendiang kakeknya serta kedua orang tuanya.Ia tampak berpikir keras apa yang di katakan sang Ibu.Ia kemudian menghela nafas panjang.
"Jika menurut kalian ini memang yang terbaik untukku.Baiklah aku akan menerima perjodohan ini."Ucapnya lirih dengan bibir bergetar.
"Tentu saja,putriku.Ibu jamin kamu pasti akan menyukainya karena dia pria muda yang tampan terus sukses lagi.Pokoknya dia adalah pria dengan paket yang komplit.
"Terima kasih,ya putriku."Ucap Su Li Ya lalu memeluk putrinya.
Mu Qing hanya bisa tersenyum tipis setelah mendengar ucapan dari sang Ibu yang begitu antusias dengan mata berbinar saat membicarakan pria yang tidak pernah dia temui.Sang Ibu bahkan memuja-mujanya.
"Apakah dia benar sehebat itu?sehingga membuat Ibunya tidak henti-henti memuja pria itu?"batin Mu Qing Yi kembali menghela napas panjangnya.
"Lusa kamu akan ketemu calon suami kamu,Jangan lupa dandan yang cantik,ya putriku ."Ucap Su Li Ya,yang masih memeluk erat putrinya.
"Ini hadiah dari,Ibu."Ucap Su Li Ya sambil melepaskan pelukannya dan menyerahkan sebuah paperbag untuk putrinya.
"Terima kasih,Bu."Ucap Mu Qing Yi.
"Ya sudah kamu istrilahat ya,Nak?Ibu mau keluar dulu."Ucap Su Li Ya sambil tersenyum bahagia lalu beranjak dari duduknya dan keluar dari kamar putrinya dan menutup pintu dengan pelan.
"Ayah,Ibu,Kakek.Jika ini memang yang terbaik untukku,maka dengan senang hati aku menerimanya,aku juga tidak mau mengecewakan kalian semua.Ya,meskipun aku tidak tahu bagaimana kedepannya,tapi aku akan berusaha menjalaninya."Batin Mu Qing Yi sambil menetes bulir air matanya di sela sudut mata dengan duduk meringkuk di atas ranjangnya.
Dia berusaha untuk menerima takdir baru yang harus di jalaninya,membiarkan air mata hingga mengalir,menitik hingga ke atas pangkuannya.
*********
HAI READER MENURUT KALIAN GIMANA SETIAP EPISODENYA.JANGAN LUPA TINGGALKAN KOMEN KRITIKAN,LIKE,VOTE.JIKA KALIAN MENYUKAINYA.
SATU KOMEN,LIKE,VOTE ADALAH PENYEMANGAT BUAT AUTHOR UNTUK TRUS BERKARYA.MAKASIH🙏
Happy Reading...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 63 Episodes
Comments
Rumiris Marpaung
blibet lidah nyebut nama²nya
2023-02-28
0
Nofi Otafia
namax terlalu sulit untuk di baca 😅
2022-10-13
0