Kenangan

Zhou Yu Sheng kini sudah berada kamar di dirinya yang sudah lama tidak dia tempati.

Sejak dirinya pergi kuliah di inggris berumur 17 tahun.Namun setelah dirinya pulang dari inggris,Zhou Yu Sheng menempati apartemen yang dia beli.Zhou Yu Sheng membeli apartemen tersebut untuk menghemat waktu menuju kantornya.Dia melangkah perlahan memperhatikan secara detail seluruh isi kamarnya yang masih seperti sedia kala tidak ada yang berbeda masih seperti dulu,bersih bahkan sedikit pun tidak berdebu.Telihat jelas pasti sang kakek menyuruh pembantu membersihkan kamar dirinya dengan rutin,bahkan termasuk permainan masa kecilnya yaitu robot kesukaannya itu hadiah terakhir dari orang tuanya saat dirinya berulang tahun saat diri berumur 7 tahun masih terpajang dengan rapi di rak dinding itu.

Dia tampak menghela napas kasar.Matanya lalu terarah pada sebuah bingkai foto yang berukuran sedang terpajang manis di atas mejanya .Sebuah foto itu menggambarkan sebuah keluarga yang terdiri dari seorang ayah yang mengencup kening istrinya dengan mesra dan seorang anak laki-laki yang berada di pangkuan sang ibunya dengan senyuman terpampang begitu lebar di wajahnya.

Sebuah kenangan manis hanya bisa ia tatap dengan bingkai foto itu.

Dia mengulurkan tangannya mengambil bingkai foto itu mengusap dengan lembut.

Dan memeluk bingkai foto itu dengan begitu erat dengan memenjamkan kedua matanya.

Dia hanya ingin merasakan lagi pelukan seorang Ayah dan Ibu.Pelukan yang hanya bisa dirinya bayangkan melalui bingkai foto itu.Namun sayang, sepertinya dirinya sudah lupa akan pelukan hangat dari kedua orang tuanya.Bahkan sekarang dirinya sudah tidak ingat lagi apa arti dari sebuah senyuman.Lucu bukan?

Air matanya menetes begitu saja dari manik hitamnya.Membiarkan tetesan itu membasahi pipinya.

Andai dulu kedua orang tuanya tidak meninggal.Pasti sekarang mereka masih bisa bersama dan menjadi keluarga yang bahagia.Kedua orang tuanya bisa melihat dirinya dewasa sampai menikah.

Zhou Yu Sheng melepaskan pelukan bingkai berisi foto itu dan memandangnya dengan lekat.

"Ayah,Ibu jika saja kalian masih hidup.Apa kalian juga menyetujui usulan kakek tentang perjodohan itu?"Ucapnya dengan berbicara dengan foto di genggamannya sambil duduk di lantai disisi ranjang dan mengusap air matanya.Lalu dia meletakan kembali foto itu di atas meja.

Sebelum beranjak dari duduknya Zhou Yu Sheng merogoh benda pipih yang ada di saku celananya dan menghubungi Michell.

"Halo Tuan ada apa?"tanya Michell di seberang sana.

"Tolong temukan identitas gadis yang akan di jodohkankan kakekku untukku,secepatnya."

"Apa anda tahu,nama gadis itu dan tempat tinggalnya,Tuan?"tanya Michell the poin.

"Tidak tahu."

"Kalau anda tidak tahu bagaimana aku mau mencari informasinya,Tuan?"Ucap Michell di seberang terdengar Menghela nafas.

"Kalau aku tahu tidak mungkin,aku masih menyuruhmu mencarikan identitas gadis itukan?"

"Aku tidak mau tahu,pokoknya carikan sampai dapat bahkan sampai harus menggali lubang tikus sekali pun, kau harus temukannya ."Ucap Zhou Yu Sheng lalu memutuskan sambungan secara sepihak tanpa mendengar suara Michell.

*******

Mung Qing Yi hanya terdiam sama sekali tidak memperhatikan sekelilingnya.Tatapannya terlihat kosong.Namun lain di pikirannya dipenuhi tentang perjodohan itu.Membuat dirinya pusing.

Sejak tadi pagi Mu Qing Yi tampak sendirian,dia duduk sendirian di kursi di belakang taman kampus tempat favorit dimana di gunakan untuk menenangkan diri.Suasana taman ini memang sepi sejuk dan menenangkan jadi sangat pas di jadikan tempat menenangkan diri.Dia tampak menghela napasnya berkali-kali bahkan penjelasan profesor di ruang kelas tentang seni rupa seperti angin lalu.Semua kata-katanya seperti omong kosong.

Anna Tepuk pundak Mu Qing Yi dari belakang.Lalu duduk di samping Mu Qing Yi.Hingga membuat Mu Qing Yi tersentak dari duduknya.Dengan antusias Mu Qing Yi menoleh kesamping asal suara tersebut.

"Anna?kenapa bisa kamu di sini?"tanya Mu Qing Yi.

"Dari tadi aku cari kamu,di kantin tidak ada,perpustakaan pun tidak ada.Eh,ternyata melamun disini."

"Saat pelajaran kamu melamun terus.Terus,dari tadi aku perhatikan dari jauh kamu hanya terdiam termenung,Memangnya ada masalah apa?atau mungkin ini menjadi hobi barumu?"tanya Anna menggoda

"Kalau kamu datang hanya untuk menggodaku lebih baik kamu pergi sana."Ucap Mu Qing Yi ketus sambil menatap Anna dengan malas.karena suasana hatinya saat ini tidak dalam posisi berbasa-basi.Bahkan sekedar menyungging senyum pada sahabat baiknya pun terasa hal yang berat.

"Aku hanya bercanda.Kenapa wajahmu cemberut seperti itu?kamu terlihat sangat menggemaskan saat marah."Ucap Anna sambil tertawa lalu merangkul Mu Qing Yi.

"Terserah."Ucap Mu Qing Yi sambil mengerucutkan bibirnya.

"Kamu kenapa,Qing Yi?apa ada masalah?atau mungkin kamu lagi patah hati sebelum pas jadian.ayo katakan padaku."Ucap Anna menebak asal.

"Tapi di ingat-ingat lagi.Kekasihmu hanya buku menumpuk di atas meja yang setiap hari kau elus tiga kali 24 jam."Ledek Anna tanpa peduli kini membuat Mu Qing Yi tambah kesal.

"Kamu kesini datang cari aku,atau mau bikin aku tambah kesal."

Bukannya merasa bersalah Anna malah malah kekeh.

Mu Qing Yi menggeleng-geleng sambil menatap sahabat yang satu ini mulutnya yang tidak ada rem'nya.

Mu Qing Yi lebih memilih menghabiskan minuman kopi yang sudah dingin yang sedari tadi dia pegang,mengabaikan ledekannya.

"Oke,sekarang ceritakan ada apa?"ucapnya kali ini dengan ekspresi serius.

"Aku hanya bingung harus harus katakan apa.Dan aku tidak tahu harus mulai dari mana."Ucap Mu Qing Yi menimbang-nimbang sambil tertunduk sedih.

"Ya,terserah katakan semuanya,dan aku bersedia mendengarnya."

Mu Qing Yi kemudian mulai mengambil nafas sejenak.

"Oke,aku akan menceritakan semuanya."

Mu Qing Yi pun mulai menceritakan soal perjodohan itu dari awal sampai akhir kepada Anna.

Setelah mendengar pernyataan Mu Qing Yi.Seketika Anna mematung.Seakan tidak percaya.

"Gila,umurmu baru 18 tahun orang tuamu sudah tergesa-gesa nikahkan kamu.Mungkin orang tua kamu khawatir putrinya tidak laku kali,ya."

Anna kembali tertawa dengan lebih keras lagi,membuat Mu Qing Yi hampir lepaskan sepatu yang di pakai melempar ke wajahnya.

"Kamu datang tertawakanku atau menghiburku?"Ucap Mu Qing geram.

"Oke sorry."Ucap Anna sambil menyeringai terlihat jelas menahan tawa.

"Aku benar bingung dan tidak tahu apa yang harus aku lakukan dengan pernikahan ini,Anna.Dan aku juga tidak bisa membantah pernikahan ini."Ucapnya lirih.

"Kenapa?"tanya Anna.

"Karena aku tidak mau mengecewakan kedua orang tuaku serta mendiang kakekku."

"Tapi kalau kamu memang tidak mau,tolak saja!jangan biarkan keterpaksaanmu membuat penyesalan kemudian hari."Ucapan Anna kali ini dengan serius.

"Lagi pula ini hidupmu.Bukan hidup orang lain atau pun orang tuamu."

"Perjuangkan apa yang menurutmu baik!jangan takut.Kamu berhak memilih kebahagiaan sendiri."Ucap Anna lirih.

Hening

Sambil cemberut Mu Qing Yi tampak mencerna ucapan sahabatnya ini,memang ada benarnya.Namun diri sepertinya tidak berdaya,karena dirinya sudah mengiyakan tentang perjodohan itu.

"Tapi apa pun keputusanmu,aku akan mendukungmu.Dan aku berharap kamu bahagia dan juga tidak mempengaruhi kuliahmu atau pun impianmu."Lanjut Anna lagi karena dia tahu Mu Qing Yi tidak berada di posisi membantah pernikahan itu.

Walaupun Anna selalu bicara tidak rem,nya namun saat yang dirinya butuhkan setidaknya ada seorang sahabat bisa memberinya semangat.

🍒🍒🍒🍒

HAI READER KETEMU LAGI.

BAGI YANG UDAH BACA BABNYA JANGAN LUPA.TINGGALKAN KOMEN SARAN KRITIKAN,LIKE AND VOTE.

MAKASIH Yah🙏 BAGI YANG UDAH MAMPIR.

HAPPY READING ....

Episodes
1 Awal perjodohan
2 Terpaksa
3 Jika ini yang terbaik
4 Keputusan kakek Zhou tidak terbantah
5 Kenangan
6 Bertemu
7 Gadis jelek
8 Putus
9 Pernikahan 1
10 Pernikahan 2
11 Jangan memanggilku paman
12 Gugup
13 Berstatus istri tapi pembantu
14 Pria dalam Bus
15 Mengenali
16 Menyebalkan
17 Kemarahan Zhou Yu Sheng
18 Jatuh pelukan iblis
19 Cemburu
20 Malam yang dingin
21 Di lecehkan
22 Menyelamatkan
23 Mengambil keuntungan dalam kesempitan
24 Ketahuan
25 Kedatangan sang kakek
26 Masalah yang tidak berujung
27 Pria aneh
28 Cobaan kesabaran
29 Pertengkaran
30 Dia semakin aneh
31 Gengsi
32 Mati kutu
33 Si pria dingin yang angkuh
34 Menguji kesabaran
35 Sikap yang sulit ditebak
36 Malam kita berdua 21++
37 Saat berbicara dengan tembok berjalan
38 Tersudutkan
39 Apakah pria itu sudah tidak waras?
40 Hari yang sial
41 Panggilan terabaikan
42 Hati yang panas
43 Kenyang cemburu
44 Hukuman
45 Drama pernikahan
46 Tempat mengadu
47 Tamu tidak diundang
48 Mencari Mu Qing Yi
49 Ayo kita pulang
50 Untuk apa kita dihotel?
51 Lari
52 Ulang tahun kakek
53 Ulang tahun kakek 2
54 Pesta
55 Kekacauan
56 Mengenalkan Mu Qing Yi dihadapan publik
57 Amarah Jona
58 Dibawah sinar rembulan
59 Kegilaan Zhou Yu Sheng
60 Kegilaan Zhou YuSheng 2
61 drama yang tak pernah selesai
62 Perang dunia ketiga
63 21+...
Episodes

Updated 63 Episodes

1
Awal perjodohan
2
Terpaksa
3
Jika ini yang terbaik
4
Keputusan kakek Zhou tidak terbantah
5
Kenangan
6
Bertemu
7
Gadis jelek
8
Putus
9
Pernikahan 1
10
Pernikahan 2
11
Jangan memanggilku paman
12
Gugup
13
Berstatus istri tapi pembantu
14
Pria dalam Bus
15
Mengenali
16
Menyebalkan
17
Kemarahan Zhou Yu Sheng
18
Jatuh pelukan iblis
19
Cemburu
20
Malam yang dingin
21
Di lecehkan
22
Menyelamatkan
23
Mengambil keuntungan dalam kesempitan
24
Ketahuan
25
Kedatangan sang kakek
26
Masalah yang tidak berujung
27
Pria aneh
28
Cobaan kesabaran
29
Pertengkaran
30
Dia semakin aneh
31
Gengsi
32
Mati kutu
33
Si pria dingin yang angkuh
34
Menguji kesabaran
35
Sikap yang sulit ditebak
36
Malam kita berdua 21++
37
Saat berbicara dengan tembok berjalan
38
Tersudutkan
39
Apakah pria itu sudah tidak waras?
40
Hari yang sial
41
Panggilan terabaikan
42
Hati yang panas
43
Kenyang cemburu
44
Hukuman
45
Drama pernikahan
46
Tempat mengadu
47
Tamu tidak diundang
48
Mencari Mu Qing Yi
49
Ayo kita pulang
50
Untuk apa kita dihotel?
51
Lari
52
Ulang tahun kakek
53
Ulang tahun kakek 2
54
Pesta
55
Kekacauan
56
Mengenalkan Mu Qing Yi dihadapan publik
57
Amarah Jona
58
Dibawah sinar rembulan
59
Kegilaan Zhou Yu Sheng
60
Kegilaan Zhou YuSheng 2
61
drama yang tak pernah selesai
62
Perang dunia ketiga
63
21+...

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!