Selepas keluar dari rumah pak tua Lambert, Tobey dan kawan-kawannya putuskan untuk tak membicarakan apapun terkait pengalaman mendebarkan yang telah dialaminya itu. Bahkan merekapun sepakat untuk berpura-pura menganggap kejadian tersebut tak pernah ada. Tapi, semakin dilupakan, bayangan gadis raksasa itu justru malah semakin menghantui mereka satu per satu.
Kala sedang berendam di kamar mandi sepulang sekolah, betapa kagetnya Tobey sewaktu melihat air yang menggenanginya saat itu mendadak berubah menjadi darah berwarna merah pekat dengan berhiaskan belasan bola mata yang mengambang diatasnya. Lekas saja Dia bangkit berdiri, lalu berlari menuju pintu. Namun pintu itu tak kunjung bisa dibuka meski Tobey sudah keras berusaha membukanya.
Tak hanya sampai disitu saja. Dua pasang tangan manusia tiba-tiba muncul dari lantai kamar mandi dan kemudian mencengkeram kaki Tobey sehingga sulit digerakkan. Tobey meronta-ronta histeris seraya berulang kali menggedor-gedor pintu begitu keras.
Genangan darah dalam bathtub tiba-tiba menyembur keatas, sehingga menjadikan tiap sisi dinding di kamar mandi berubah merah. lalu dari bathtub tersebut keluarlah sesosok gadis dengan rambutnya yang di kuncir dua, tersenyum menyeringai dan menatap kearah Tobey.
Poppin
Halo, Tobey!.......
Tobey
Ah, Kkk....Kau.........
Poppin
Kau tak seharusnya masuk ke rumah itu, Tobey.........
Tobey
??????????
Poppin
Tapi, karenamu......sekarang Aku jadinya tak punya alasan lagi untuk terus menyendiri disana.....
Tobey
...................
Poppin
Aku.......akan terus mengikutimu.......juga teman-temanmu.........kemanapun kalian pergi!
Tobey
**...tolong mmma....maafkan Aku!. Aku tte....lah melakukan kesalahan bbe...besar. maafkan Aku.......dan teman-temanku!. tolong!
Poppin
Jika Aku memaafkanmu, Kau akan pergi. lalu Aku takkan lagi punya alasan tuk mengganggumu. jadi.....biarkan saja seperti ini, ya!...(tersenyum manis)
Tobey
Jjj....ja....jangan lakukan itu! tolong!. Aku....emm, Aku akan melakukan semua yang Kau suruh.....ya, benar! Aku akan menolongmu, jika memang Kau sedang butuh pertolongan.....
Poppin
Sungguh?.....
Tobey
Yy...ya! katakanlah apa yang.......bisa kubantu?
Poppin
Hmmm.....(terbang berputar-putar. kemudian menghampiri Tobey)......baiklah!
Bawalah dua orang yang telah membakarku hidup-hidup.....ke rumah itu!
Jika Kau tak bisa melakukannya........, Aku akan tetap mengikutimu.......sampai Kau mati!
Tobey
Ddu....dua orang? ssi.....siapa....mereka?
Poppin
Bukankah Kau begitu antusias ingin mencari tahu segala hal tentang diriku, Tobey?. maka terus lakukanlah!
Ketika nanti Kau sudah tahu siapa diriku.......Kau akan tahu siapa dua orang itu......
Tobey
Bbb....baiklah. tapi.....sebutkan siapa namamu?. itu akan memudahkanku!
Gadis itu mendadak menyayat tangan kirinya sendiri. lalu, dengan menggunakan darahnya, Dia tuliskan namanya di salah satu sisi dinding di kamar mandi.
Tobey
PO....PP......IN?
Namamu....Poppin?
Gadis itu hanya tersenyum. tak lama kemudian, sekujur tubuhnya tiba-tiba jadi membesar, membesar dan terus saja membesar sampai akhirnya meledak sehingga darahnya menyelimuti tubuh Tobey yang kala itu sedang telanjang bulat.
Tobey terdiam mematung seraya memikirkan perkataan gasis itu. Dia kebingungan harus memulainya dari mana untuk dapat menemukan dua pelaku pembunuhan keji tersebut.
Saat fokus berpikir, mendadak Tobey mendengar suara pintu kamar mandi sedang digedor-gedor pelan dari arah luar. lekas saja kemudian Tobey mengambil handuk, lalu membuka pintu itu.
Ibu
Apa yang terjadi, sayang?. kenapa Kau menggedor pintu keras sekali?
Sejenak Tobey menengok ke belakang. tak lagi terlihat darah-darah itu di seluruh sudut kamar mandi. bahkan nama "Poppin" tak lagi tertulis di dindingnya. semuanya hilang dan kembali seperti semula.
Tobey
Oh, tak ada apa-apa, bu!. Aku cuma......emmm....Aku cuma sedang menonton film horor di smartphoneku sembari berendam. dan kemudian......Aku ketakutan....he, he, he.
Ibu
Begitu, ya?. ya sudahlah!. cepat keringkan tubuhmu dan bersiap untuk makan malam!
Sesungguhnya saat itu Tobey tak sedang membawa smartphonenya ke kamar mandi, lagipula Diapun tahu bahwa smartphonenya itu ada diatas meja belajarnya.
Maka Tobey langsung bergegas menuju kesana untuk segera melakukan video call bersama ketiga kawannya.
Tobey
(Bicara lewat smartphonenya).....kalian pasti takkan percaya apa yang baru saja kualami!
Hayley
Hey!. jangan katakan Kau juga mengalaminya!
Tobey
Aaa....apa?...(terkejut)...apa Kau juga baru saja mengalami kejadian menyeramkan?
Hayley
Ya!. sewaktu bercermin, Aku melihat diriku sedang menyayat wajahku sendiri.....sampai hancur!
Bruins
Aku lebih buruk!. noodle cup yang sedang kusantap tiba-tiba berubah menjadi puluhan belatung besar, lalu kemudian menggerogoti tubuhku......
Ghill
Hey, apa yang tadi kualami tak kalah menyeramkan dari semua itu, bung!
Ayahku yang membawa gergaji mesin, mendadak mengejarku sampai basement. lalu disana Dia membelah perutku jadi dua.
Kau tahu apa yang lebih menyeramkan?. kepala ibuku keluar dari dalam perutku sembari memanggil namaku!
Hayley
Lalu apa yang terjadi padamu, Tobey?
Tobey
Gadis itu.....mendatangiku....
Bruins
Bbe....benarkah????
Ghill
Wow!. meskipun hantu, setidaknya ada juga gadis yang mau mengunjungimu, bung! Ha...ha...ha
Hayley
Apa yang dilakukannya?
Ghill
Sudah pasti bukan untuk melamarmu, kan?. Hbbbb.....(menahan tawa)
Bruins
Diamlah, Ghill!!!
Tobey
Dia memintaku untuk membawa dua orang yang telah membakarnya hidup-hidup....ke dalam rumah itu....
Bruins
Ttu....tunggu dulu!. jangan bilang Kau sepakat untuk melakukannya?
Tobey
Aku bahkan berjanji padanya....
Bruins
Apa?
Hayley
Kau tak waras, hah?. bisa saja itu cuma fantasi yang sengaja Dia tunjukkan untuk membuatmu takut!
Tobey
Tidak, tidak!. Aku yakin saat itu Dia memang coba meminta bantuanku. Aku mesti mencari tahu semua hal tentang gadis itu lebih jauh lagi, supaya Aku bisa memahami apa yang sebenarnya sudah terjadi kepadanya......dan Aku bisa menemukan pelaku pembunuhan keji itu.
Hayley
Lalu....apa rencanamu?
Ghill
Apapun itu, jika Kau memintaku untuk ikut masuk lagi ke rumah pak tua Lambert, lebih baik Aku pura-pura saja tak pernah mengenalmu, bung!
Bruins
Aku juga!. maaf, bung. tapi.....Aku masih ingin hidup!
Tobey
Besok Aku akan pergi ke panti asuhan Saint mount. pak tua Lambert pernah bekerja disana. mungkin saja dulu Dia membawa gadis itu dari tempat tersebut.
Aku tak meminta kalian untuk ikut denganku. Aku bisa pergi sendiri.
Tobey lebih dulu menyudahi percakapannya di video call. Dia segera mengenakan pakaian, lalu bersiap untuk makan malam.
Sebelum pergi menuju meja makan, Tobey kembali mengambil smartphonenya dan kemudian mengirim pesan kepada Ghill, Hayley juga Bruins
Comments