CHAPTER 3: WAKING THE DEMON
Keesokan harinya, di depan pagar rumah pak tua Lambert.....
Ghill
Hey, bung! Aku sudah ada disini. apa rencanamu? cepat katakan!
Dengan ekspresi wajah yang terkejut juga sedikit kesal, Tobey lekas menarik lengan Ghill, lalu berbisik.....
Tobey
(Berbisik)....kenapa Kau mengajak mereka berdua?
Ghill
Oh, itu....(tertawa sembari garuk-garuk kepala), he..he. Bruins menginap di rumahku semalam. daripada Dia pergi ke sekolah sendirian, ya sudah kuajak saja Dia kemari....
(menunjuk kearah Hayley)....kalau Dia datang sendiri tanpa kuajak. mungkin Dia memang sedang membuntutiku.
Hayley
Enak saja!. gelagat kalian mencurigakan. makanya kuikuti!
Ghill
Sudahlah mengaku saja kalau Kau diam-diam menyukaiku!. tapi maaf, gadis pendek sepertimu bukan tipeku. seleraku jauh lebih tinggi dari itu. Ha...ha...ha.....
Hayley
Ah, brengsek!. pecundang sepertimu juga bukanlah tipeku!......
Tobey
Sudah hentikan!. baiknya kita cepat masuk saja!. waktu kita tak banyak.
Bruins
Memangnya mau apa kita disini?.....(menatap kearah rumah pak tua Lambert dengan sangat ketakutan)
Tobey
Hanya sebatas misi yang tak seharusnya dilakukan. apalagi sampai beramai-ramai seperti ini!......(melotot kesal kepada Ghill)
Hayley
Wah, Aku bahkan tak tahu rumah pak tua Lambert boleh disinggahi.......
Tobey
Memang tak boleh!. kita diam-diam masuk kesana.
Ghill
Ya sudah, bung!. apapun yang akan Kau lakukan, cepat selesaikanlah!. Aku ada kencan dengan sandwich kantin sekolah pagi ini!
Tobey dan yang lainnya akhirnya memasuki rumah pak tua Lambert dengan saling bergiliran memanjati pagarnya.
Setibanya didalam, Tobey tak banyak bicara dan langsung saja menuntun kawan-kawannya itu berjalan menuju lantai dua.
Hayley
Sebenarnya Kau akan membawa kita kemana, Tobey?
Tobey
Lantai dua. ada sesuatu yang ingin kutunjukkan pada kalian?
Ghill
Apa Kau akan menunjukkan tempat dimana hantu itu muncul?......(tersenyum mengejek)
Bruins
Hhaa...hantu katamu?
Ghill
Ya, hantu! arwah gentayangan si tua Lambert yang akan memakan bocah gendut sepertimu. HWUUAHAHAHA!!!!!.....(Menakut-nakuti Bruins)
Hayley
Apa benar itu, Tobey?. Kau sungguh melihat ada hantu disini?
Tobey
Emmm, Aku tak begitu yakin. mungkin waktu itu Aku cuma berhalusinasi saja.......
Hayley
Jadi, Kau pernah kesini sebelumnya? sendirian?
Tobey
Tidak sendirian. tadinya kupikir saat itu Aku masuk kesini bersama Ghill. ternyata.......itu adalah makhluk lain.
Bruins
Astaga, bung!. mungkin memang tak seharusnya kita masuk ke rumah ini!. pasti hantu pak tua Lambert tak mengizinkannya....
Ghill
Santai saja, kawan!. hantu itu tidak ada!. setidaknya itulah yang dikatakan nenekku.....
Tobey
Lagipula sosok yang kulihat waktu itu belum tentu Dia. asalkan tak hilang fokus, Kau pasti takkan melihat hal yang aneh-aneh. percayalah!
Beberapa menit setelah menaiki tangga, merekapun sampai di lantai dua. kondisi ruangannya yang gelap membuat Bruins semakin ketakutan saja dan enggan untuk melanjutkan langkah. sementara Ghill justru berjalan lebih dulu setelah melihat sebuah lukisan abstrak menyeramkan.
Ghill
Wow, bung!. apa benar kemarin Kau sungguh-sungguh pernah ke tempat semengerikan ini sendirian?. kuakui nyalimu lebih besar dari dugaanku!
Tobey tak mendengarkan ucapan Gill sama sekali. Dia cuma terus fokus melangkah memasuki satu kamar yang ada disana. lalu, kala Dia menatap potret besar itu........
Tobey
Hey, kawan!....(menunjuk kearah potret besar itu).....lihatlah!
Hayley
Jadi potret itu yang ingin Kau tunjukkan pada kami?
Ghill
Lalu?. apa Kau akan meminta kami semua untuk mengambilnya dan kemudian menjualnya?. apa benda usang begitu ada harganya?
Bruins
Selain bingkainya yang klasik, tak ada lagi yang bernilai dari potret itu, bung. kecuali jika pak tua Lambert adalah orang terkenal. kita masih bisa atur harga pasarannya!
Tobey
Kita takkan mengambil benda apapun dari sini, bodoh!. apalagi menjualnya!. coba perhatikan saja potret pak tua Lambert disana itu dengan teliti!.
Beritahu Aku jika kalian melihat sesuatu yang janggal!
Ghill, Hayley dan Bruins kemudian mengikuti Tobey masuk ke kamar tersebut. dengan serius masing-masing dari mereka menelaah tiap sudut potret itu.
Bruins tak bisa temukan apa-apa. lagipula matanya memang rabun, jadinya Dia tak bisa melihat dengan jelas, apalagi ditengah gelap. Ghillpun sama saja. Dia malah iseng sendiri memperhatikan detail ukiran bingkai potret itu.
Ghill
(mendadak berteriak)....Ah! Aku melihatnya!
Tobey
Sungguh?. apa itu?.....(tersenyum antusias)
Ghill
Pak tua Lambert.............ternyata memiliki tanda lahir diatas bibirnya!. HA....HA....HA!
Ghill
HA...HA...HA!. (Geleng-geleng kepala).....sebetulnya apa yang mesti kita cari, bung?. tak ada yang aneh sedikitpun!
Hayley
Benar, Tobey. cepat beritahu saja ada apa sebenarnya dengan potret itu?
Tobey menghela nafas tanda kecewa. seraya berjalan agak membungkuk, Dia lantas mendekati potret itu. kemudian, ditunjuklah salah satu sisinya.......
Tobey
Lihat ini!. apa yang kalian lihat?
Bruins
Itu.......bayangan?
Hayley
Terlihat seperti........(menghampiri potret itu lebih dekat)......Ah!, seorang gadis!
Tobey
Ya!. ini adalah seorang gadis!
Ghill
Memangnya siapa gadis itu?....(ikut hampiri potret itu)
Bruins
Bagiku itu terlihat seperti seseorang yang tak sengaja ikut terfoto saja. posisinyapun jauh dibelakang pak tua Lambert.
Tobey
Apa kalian mau mendengar sesuatu yang gila?
Ekspresi wajah Tobey mendadak berubah jadi serius. lalu, setelah membenarkan posisi potret yang sedikit miring, Dia lekas duduk di sebuah kursi yang ada disana.
Tobey
Ayah dan ibuku bilang, katanya pak tua Lambert adalah seorang penganut sekte sesat. salah satu ritual menyimpang yang pernah dilakukannya adalah menyembelih beberapa gadis perawan dirumah ini.
Dia sempat masuk penjara karena hal itu. tapi lantaran tak cukup bukti, akhirnya Dia dibebaskan.
Hayley
Maksudmu pak tua Lambert pernah menyembelih manusia?. Gga...gadis?
Tobey
Setidaknya itulah yang dulu dicurigai oleh para penduduk di Sommerville.
Ghill
Jadi......(menatap gadis dalam potret).....gadis ini kemungkinan adalah salah satu korbannya?
Tobey
Tadinya kupikir juga begitu. tapi ibuku mengatakan bahwa dulu ada satu gadis yang pernah dirawat dengan sangat baik oleh pak tua Lambert disini. mungkin maksudnya adalah gadis didalam potret itu.
Sepertinya Dia tak ada kaitannya dengan ritual tersebut.
Hayley
Lalu, ada hubungan apa antara gadis itu dengan pak tua Lambert?
Hayley
Jangan asal bicara!
Ghill
Hey, jatuh cinta tak mengenal usia!
Hayley
Tak semua orang punya pemikiran sama denganmu, dasar mesum!
Tobey
Pak tua Lambert tak pernah punya anak.
Hayley
Siapapun Dia. lalu, ada dimana gadis itu sekarang?
Tobey
Mati!. Dia dibakar hidup-hidup dirumah ini!. banyak orang di Sommerville mengira gadis itu adalah bagian dari sekte sesat itu juga. makanya Dia dihabisi!
Bruins
Oh, tuhan! firasatku sekarang bertambah buruk, bung!. baiknya kita keluar saja!. arwah gadis itu pasti masih bergentayangan disini, dan........
Belum sempat Bruins lanjutkan ucapannya, tiba-tiba dari luar kamar terdengar suara benda jatuh keras sekali. sontak merekapun jadinya sama-sama terkejut.
Ghill kemudian cepat berlari menuju pintu kamar dan memeriksa keadaan sekitar dari sana.
Ghill
Emmm, sobat! mungkin kalian ingin melihat ini!
Tobey, Hayley dan Bruins bergegas hampiri Ghill. ditengah perasaan yang sama-sama ketakutan, mereka melihat sebuah lampu gantung sudah berada diposisi terjatuh dilantai sehingga pecahannya berserakan.
Hayley
Aku sudah mulai tak suka dengan semua ini!. Tobey, apa selanjutnya?
Bruins
Kenapa Kau malah tanya Dia?. kita keluar dari sini!
Bruins
Kau bercanda?. ini waktu yang tepat untuk panik!
Tobey
Tidak, tidak! tunggu dulu!. Aku pernah mengalami ini sebelumnya. kita jangan sampai hilang fokus dan larut dalam segala kejadian aneh yang akan terjadi berikutnya. tenangkan pikiran kalian!
Ghill
Kau membuatku takut, bung!
Tobey
Benar kata Bruins! kita mesti cepat keluar dari sini!. kita hanya perlu turuni tangga itu saja!
Nyatanya, langkah mereka tak semulus yang direncanakan!
Belum juga sampai menuju tangga, benda-benda dilantai dua, dari mulai pajangan hingga meja dan kursi, melayang-layang silih berganti menyerang mereka.
Ketika Bruins terjatuh, mendadak puluhan tangan manusia berlumuran darah muncul dari balik tembok dan mencengkeram kedua kaki Bruins sehingga Dia tak kuasa bergerak.
Bruins
AAAAAAAAAA!!!!!!! TOLONG! TOLONG AKU!
Dengan segera Tobey menjulurkan tangannya, lalu sekuat tenaga Dia menarik Bruins sampai jauh.
Tapi, tiba-tiba saja lantai jadi retak terbelah dua lebar sekali!. Tobey dan Bruinspun nyaris terjatuh ke dasarnya. untungnya Hayley dan Ghill bergerak cepat menyergap tubuh mereka berdua, lalu kemudian menariknya ke belakang.
Hanya perlu melewati anak tangga?. tak semudah itu!. diantara celah retakan lantai, kemudian dari bawah tanah, keluarlah sesosok gadis raksasa bermata merah yang memegang sebuah palu besar juga berduri. diayunkannya palu itu kearah tangga sehingga membuatnya hancur, tak lagi bisa dilalui.
Ghill yang waktu itu melihat ada bongkahan besar dari reruntuhan tembok, lekas berlari kesana seraya meminta yang lain untuk mengikutinya.
Merekapun loncat dan mendarat diatas bongkahan tembok tersebut.
Bruins yang tubuhnya gendut diminta untuk berlari lebih dulu, dan lalu Hayley mengikuti di belakangnya. sementara Ghill yang terluka kaki kirinya berusaha menyusul sebisa mungkin.
Dia malah terdiam berdiri mematung seraya beradu tatap dengan gadis raksasa itu. berulang kali kawan-kawannya memanggil namanya, tapi Tobey tetap tak bergeming.
Hayley
Tobey! apa yang Kau lakukan?
Ghill
Cepat lari, bung! lari!!!
Tobey tak terusik sedikitpun. bahkan, selangkah demi selangkah Dia dekatkan jaraknya kepada gadis raksasa itu, tanpa merasa takut.
Tobey
Kk...kau.........gadis itu.........
Ya.....itu Kau....
Kemudian, Tobey menjulurkan tangannya, coba menyentuh tubuh gadis raksasa itu. seketika saja gadis raksasa tersebut berteriak keras sekali dengan rahangnya yang terbuka lebar sehingga gigi-gigi tajam dalam mulutnya tampak terlihat jelas.
Tapi Tobey terus saja tak menghiraukannya sama sekali. hal itu membuat Hayley semakin khawatir dan memutuskan untuk nekat menjemputnya.
Bruins
Hayley....jangan!!!!
Hayley
Masa bodoh! Dia bisa mati!
Dengan kecepatan penuh Hayley berlari hampiri Tobey, lalu menarik lengannya begitu kencang. sementara gadis raksasa itu kembali mengayunkan palunya kearah mereka berdua. meski hanya terkena anginnya saja, namun itu membuat Tobey dan Hayley jadinya terpental jauh sehingga menabrak Ghill dan Bruins yang sedang berdiri.
Ghill
(Mengangkat tubuh Tobey).....Kau tak apa-apa, bung?
Hayley
Ayo cepat!......(menahan sakit dibahunya)...itu pintu keluarnya!
Tobey, Ghill, Hayley dan Bruins akhirnya berhasil keluar dari rumah pak tua Lambert dengan kondisi raga yang kotor, berdebu dan juga terluka meski tak parah.
Sesampainya diluar pagar, mereka terduduk sembari kompak sama-sama tatapi rumah itu yang tampak biasa-biasa saja, bahkan tak ada retakan sedikitpun.
Bruins
Tta...tadi itu apa, bung?
Hayley
Entahlah!.....(menghela nafas). satu hal yang kutahu adalah setelah ini Aku akan menghabisi Tobey.....
Ghill
Hey! ajak Aku juga!. Aku akan menjadikannya isian burito.....
Tobey
Terserah! bukan salahku kalian ikut!!!!!!
Hayley
HA...HA.....HA.......!!!!
Comments