Pagi itu Anggun bersiap-siap untuk berangkat, menggunakan pakaian yang rapi dan wangi pastinya..
"Kring....... kring, telefon berbunyi dari Mira".
"Anggun ayok berangkat bareng, aku jemput ya pakai mobil ku, aku sudah boleh pakai mobil sendiri".
"Oke Mira kutunggu dirumah ya, dalam hati Anggun berkata beruntungnya Mira lahir dari keluarga kaya, tidak seperti aku yang begini, aku cantik pintar tapi tak seberuntung dia, mungkin ini juga jadi nasibku".
Sebenarnya ini adalah awal kehancuran Anggun, dia terlalu berfikiran secara singkat tanpa memikirkan masa depannya nantinya, apa kelak dia tidak akan kecewa bila suaminya atau orang yang dia sukai tau bahwa istrinya tidak perawan lagi, Anggun kurang bersyukur diberi kepintaran, kecantikan tapi kurang berserah diri pada pencipta. Andai dia mau bekerja keras mungkin ada jalan lain selain menjual dirinya.
"Tin..... tin bunyi klakson mobil Mira, ayo Anggun kita berangkat, terlihat Anggun sangat antusias sekali di hari pertamanya kuliah".
"Ia Mira aku sudah siap, ayo kita berangkat".
Dan akhirnya mereka berangkat bersama, setibanya dikampus mereka langsung menuju tempat registrasi mahasiswa dan mahasiswi baru, Anggun melihat sekelilingnya, dia melihat bahwa yang kuliah disana rata rata orang yang berada, jiwa mindernya kembali muncul. Dia melamun sejenak hingga tiba-tiba ada seseorang laki-laki tampan, putih, tinggi dan harum sekali menabraknya.
"Maaf...... maaf permintaan maaf seseorang laki-laki itu, maaf aku tak sengaja menabrakmu".
"Ia tidak apa-apa aku yang melamun kok, jadi aku yang salah".
"Kamu mahasiswi baru ya? "
"Ia aku program beasiswa".
"Wah kamu pintar berarti, kenalkan aku Ari".
"Namaku Anggun".
"Wah seanggun orangnya, rayuan Ari".
"Ah kamu bisa saja".
"Kenalkan teman ku Mira".
"Mira aku Ari".
mereka saling bertukaran nomor hp, tiba-tiba terdengar dari pengeras suara.
"Bagi mahasiswa dan mahasiswi baru agar masuk keruangan kelas!!!".
Mereka saling masuk keruangan, dalam satu kelas terdapat 25 calon dokter. didalam ruangan datanglah seorang dosen.
"Assalamualaikum calon dokter semuanya, hari ini adalah hari pertama kalian memasuki dunia perkuliahan, bapak harap kalian semua dapat menyelesaikan semua perkuliahan sampai kalian diwisuda dan menjadi dokter yang profesional dan mengabdi kepada negara, untuk hari ini silahkan kalian memperkenalkan diri kalian"
pertama kali nama Mira dipanggil dan memperkenalkan dirinya, dilanjutkan dengan Ari yang ternyata pula dari keluarga kaya seterusnya teman-teman lainnya, dan kini giliran Anggun memperkenalkan dirinya.
"Perkenalkan nama saya Anggun, saya anak yatim piatu yang masuk fakultas kedokteran ini dengan jalur beasiswa, saya tak seberuntung kalian terlahir dengan keluarga berada, saya hanyalah anak biasa yang mempunyai cita-cita menjadi seorang dokter".
Tiba-tiba satu kelas memandang tajam pada Anggun. Mereka terpana dengan semangatnya.
Dosen berkata.
"Semangat untuk semuanya, dari manapun latar belakang kalian bapak yakin kalian mempunyai tujuan menjadi seorang dokter yang sukses, jadi tetap semangat".
Ari memandang Anggun dengan tatapan tajam, mulai tumbuh benih-benih cinta dari Ari, dan Anggunpun membalas tatapan Ari.
Baru kali itu Anggun merasakan cinta pada pandangan pertama. Sebenarnya Anggun anak yang baik, cantik dan pintar tapi mungkin saja ia masih salah jalan.
Dosen pun menutup hari pertama perkuliahan dan mereka bisa kembali pulang, Ari mengejar Anggun.
"Anggun jangan pulang dulu, maukah kamu makan siang dengan ku? "
"Bagaimana Mira, kalau kita makan bersama Ari? "
"Aku ia ja Anggun".
Akhirnya mereka menuju kantin disana.
"Anggun dan Mira pesanlah makanan ucap Ari, aku yang traktir, hitung hitung bonus perkenalkan kita"
"Terimakasih banyak ya".
Akhirnya mereka makan bersama dan sesekali Ari mencuri-curi pandang dengan Anggun. Dalam hati Ari berkata.
"Wah gadis ini cantik sekali sudah pintar dan anggun sekali"
Ari mengantarkan Anggun pulang ke rumah.
"Anggun aku antar kamu pulang ya, gak baik gadis cantik pulang sendiri".
"Ia Ari trimakasih"
Ari pun mengantarkan Anggun pulang ke rumah, dan setibanya Ari di rumah Anggun Ari sangat kaget melihat rumah Anggun yang kecil dan biasa saja, bahkan kalau sepintas di lihat gak mungkin bisa Anggun sekolah kedokteran bila dilihat dari kondisi keluarganya.
"Anggun benar kamu tinggal di sini".
"Ia Ari, rumahku jelek ya, ucap Anggun".
"Tidak Anggun, kamu sendirian dirumah".
"Ia Ari aku sendirian".
"Kamu berani"
"Ya beranilah Ari"
Maaf ya Ari aku tidak menyuruhmu mampir ke rumah karna aku sendirian takut orang-orang mengira tidak baik.
"Ia Anggun, tidak apa-apa aku pulang dulu ya kamu hati-hati dirumah".
"Ia Ari, kamu juga hati-hati naik mobilnya".
"Ia Anggun"
Ari bergegas mengendarai mobilnya, hati Ari sangat bahagia bisa jalan bareng sama Anggun. Dan dirumah Anggun pun sangat bahagia bisa kenal dengan Ari.
Setelah berberes-beres Anggun langsung beristirahat dikamar dan tak lama kemudian HP Anggun berbunyi sebuah pesan singkat dari Ari.
"Anggun selamat istirahat ya, semoga esok harimu lebih indah".
"Ia terima kasih banyak Ari"
Malam itu Anggun sangat bahagia sekali, paling tidak dia bisa melupakan masalahnya sejenak dan bahagia.
Tanpa Anggun sadar Ari sebenarnya anak dari om Tio, anak dari istri ke tiga om Tio.
bersambung, terima kasih sudah mampir membaca ceritaku.
Jangan lupa comen dan like nya, biar semangat melanjutkan ceritanya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 101 Episodes
Comments
Aisyah S
sayangnya anggun kuliah demi mendapat gelar dokter tapi dengan cara yg salah. .
2021-12-15
0
Nursalwa Salwa
lanjut Thor 🙏🙏🙏
2021-11-04
0
nova dara muda
next
2021-11-04
0