" Ya ampunnn pengang banget deh telinga gue " ucap Sila
Mobil Sila masuk ke pagar rumah Kak Lea diikuti mobil yang tadi mengklakson keras-keras.
" Huh siapa sih dia ya ,arogan banget " Ucap Sila
" Yang punya rumah sini kali Sil " Ucap Vio
" Siapa tapi ya. perasaan keluarga Kak Lea baik-baik, Ibunya,ayahnya dan Kakaknya Kak Lea orangnya santun-santun kalau menurut cerita kamu ya kan " ucap Sila kesal.
Vio dan Sila lalu keluar dari mobilnya membawa tas berisi Baju pengganti yang dipesan kak Lea.
Mobil belakang tadi ternyata adalah Elan, Dia belum turun dari mobilnya padahal terburu-buru ingin mengambil sesuatu yang tertinggal. ia hanya ingin melihat siapa yang datang kerumahnya di pagi-pagi begini.
Elan kaget melihat 2 gadis yang turun, ternyata dua gadis tadi yang melihat-lihat rukonya Lea.
Elan penasaran mau apa Mereka itu.
" Dev kenapa kau tak turun? " tanya Elan
" Karena anda tidak turun tuan. " jawab Devan asisten Elan .
Ceklek, Elan menandakan ingin turun dan buru-buru Dev membuka pintu Tuannya lalu membungkukkan badannya.
Kaku ketemu kaku itulah sifat kedua manusia kutub itu.
Dimana ada Elan disitu ada Devan.
Devan, asisten kebanggaan Elan yang selalu tahu apa yang Elan butuhkan.
Devan sangat setia karena mereka berteman dari kecil.
Elan pernah dibantu oleh Devan saat diganggu orang jahat saat Supir pribadi Elan telat menjemput.
Hampir saja Elan terluka dan Devan melindungi Elan dengan memukul badan dengan kelapa hijau yang dibeli Devan untuk ibunya saat sedang sakit.
Sejak Saat itu Devan dilatih oleh keluarga Moza agar bisa melindungi dan menjadi sahabat Elan hingga mereka sebesar ini.
Devan juga sangat berhutang budi dengan keluarga Elan karena saat ibu Dev sakit ,keluarga Elan membantu biaya pengobatan hingga ibu Devan sekarang sudah sehat kembali.
Jadi tidak salah jika Dev sangat menghormati Elan dan menyayangi Elan layaknya Adik sendiri walaupun sebenarnya Elan Dan Devan usianya hanya terpaut beberapa hari.
.
Dev menatap tuannya yang tidak bergeming dari mobil.
Dev melihat tatapan Tuannya ke arah dua gadis di depan pintu masuk rumahnya.
Elan mengernyitkan dahinya melihat 2 gadis tadi tersenyum kearah Lea dan melakukan cipika cipiki dengan adiknya.
Ya Lea adalah adik Elan yang kedua.
adik Elan yang pertama adalah Nela dia ada diluar negeri bersama suaminya.
Dev pun sama mengernyitkan dahinya melihat ekspresi wahak Tuannya.
" perlu saya cari tau tuan siapa mereka " ujar Dev
" Tak perlu sepertinya tidak terlihat ada yang mencurigakan " ucap elan.
" Baik Tuan " ucap Dev.
setelah Lea dan kedua tamunya masuk . Elan masuk kerumahnya menggunakan pintu samping dekat garasi .
Ia enggan bertemu dengan tamu adiknya. Khawatir adiknya jadi dimanfaatkan saja oleh temannya itu.
.
di bawah rumah Lea dan Elan
" Udah lama Sil ga ikut Vio " ucap Lea
" Hehe iya kak kadang Vio ngajakin aku kadang enggak kak, pernah sekali nya ngajakin aku nya lagi diluar " Ucap Vio sambil memakan cemilan yang disediakan lalu menyuapkan nya ke Vio.
" Kalian lucu deh main suap-suapan gitu , aku jadi merasa punya saudara perempuan yang seru " ucap Lea.
" emangnya kak Nela ga seru kak hehe " ucap Vio
" Seru tapi jauuhhh makanya aku kangeenn " ucap Lea sedih.
" Oh ya kak, aku mau minta maaf sebelumnya ini warna yang kakak pesan kemarin itu diambil adik ku lagi kak " Ucap Vio Sedih
" Aku geregetan deh Vi sama sepupu kamu itu ,gemes ga sih Sil " ucap Lea geram.
" Maafin ya kak Lea " ucap Vio lagi.
" Vio aku bukannya marah kamu ga jadi bawa dress itu ke aku. tapiii aku kezeellllll koq bisa sih dia seenaknya ke kamu gitu " ucap Lea mengepalkan tangannya.
" Iya kak makanya aku lagi cari ruko kak biar aku ikut keluar dari rumah itu sekalian " ucap Vio sedih
" Doain ya kak biar cepet dapat rukonya " ujar Vio
" Aamiinnn,, " ucap Lea dan sisil berbarengan sambil mengangkat kedua tangannya lalu mengusapkan ke wajah mereka masing-masing.
.
Dari atas Elan dan Dev melihat interaksi ke 3 gadis itu dibawah.
" Itu mereka sedang komat Kamit doa apa ya Dev " tanya Elan
" Saya tidak tau tuan , apakah saya harus menanyakan ke nona Lea? " Tanya Dev kaku
" hmm tak perlu biarkan " ujar Elane meninggalkan mereka bertiga.
Setelah mengambil sesuatu yang tertinggal di ruang kerjanya Dev dan Elan kembali ke depan lalu menaiki mobil.
Elan tetap duduk di belakang bangku kemudi.
" Dev , coba tanya Apakah Lea tidak kuliah hari ini " ujar Elan
Dev menghubungi ponsel Lea dan ia biarkan suara Lea disana di loud speaker agar Terdengar langsung oleh Elan.
Halo nona ,maaf nona sedang dimana hari ini ? apa hari ini nona ada kuliah ?
Dirumah Dev , aku hari ini libur tidak ada kelas, kenapa?
maaf,nona sedang melakukan aktivitas apa hari ini ?
aku lagi ada tamu Dev ,dia penjual baju yang biasa aku pesan
baik nona terima kasih
Dev menutup sambungan teleponnya
" Hari ini nona Lea tidak ada kuliah Tuan " ucap Dev
" Ya aku sudah dengar Dev kan tadi kau keraskan suaranya " ucap Elan dingin
" Maaf Tuan " ujar Dev.
" 2 gadis tadi itu dua-duanya penjual baju atau hanya salah satu ? " tany Elan
" Saya kurang tau tuan,saya akan menyelidiki nya jika tuan mengizinkan " ucap Dev
" Tak Perlu " jawab Elan
" Baik tuan " Ucap Dev lagi.
" Hari ini jadwalku apa saja Dev ? " tanya Elan
" Hari ini ada latihan jam 15.00 tuan " ucap Dev
" Ok " Jawab Elan
.
Dirumah Lea,
" Guys hari ini kalian mau kemana ? " tanya Lea.
" Kami mau cari ruko kak lalu ke tempat fitness mau langsingin tubuh Vio hihi " ujar Sila
" seriusan Vi? " Tanya Lea
" iya kak " Jawab Vio malu-malu.
" Ketempat ku aja yuk mau ga? " tawar Lea
" Hmm paling kami mau daftar dulu kak " ucap Vio
" Tak masalah baiklah yuk sekarang " ucap Lea
" Tapi kami masih mau mencari ruko dulu kak kalau bisa secepatnya biar Vio segera pindah dari rumah Vio kak " ucap Vio lirih.
" Kamu seriusan cari ruko? aku ada nih mau ga? " tanya Lea
" Hmm pasti mahal ,secara rumah Kak lea aja sebesar ini " gunam Vio lalu menatap Sila dan menggeleng kepalanya.
" Ckk gratis koq mau ga? " Lea menawarkan hal yang tak diduga oleh Vio dan Sila
" Seriusan kak? " tanya Vio
" Iya,, dari pada kamu nyari kesana kesini " yakin Lea .
" Aku sewa aja ya kak,tapi jangan mahal-mahal hehe " ucap Vio
" Gratis Vi gratis " ucap Lea lagi.
" Yaaahh aku bayarnya pakai apa Doong " ucap Vio
" Hmm apa ya " Lea pura-pura berfikir.
" Kak Lea boleh ambil baju aku apapun dan berapapun " ucap Vio
" Hmm jangan Vi itu kan dagangan kamu " ucap Lea
Lea sangat ingin membantu Vio ,ia sangat menyayangi Vio layaknya saudara. Ditambah mendengar kisah dari Sila tentang Vio membuat ia terenyuh hatinya.
" Bagaimana kalau 1 baju saja " ucap Lea
" Berapapun yang kak Lea mau aku kasih kak " ucap Vio senang
" Aku mau 1 baju tapi berupa designya aja. ,gimana? " ucap Lea
" Eh seriusan kak " tanya Vio
" Huum mau ya? . bukan aku ga mau baju gratis dari kamu tapi aku ga tega kamu kan beli itu. , kalau Design kan kamu buatnya gratis walau hasilnya mahal hehe " cengir Lea Yang sebenarnya usianya tak jauh dari Vio.
Tapi karena Vio sudsh kebiasaan memanggil customer nya dengan sebutan Kakak jadi keterusan aja panggil Kakak.
" Kalau begitu aku pamit ke Dev dulu ya, biar kita. bisa pergi ke rukonya sekarang ".ucap Lea
Lea pun menelepon Dev lalu di loud speaker oleh Dev karena disitu ada Elan. Lea lalu mengutarakan mksdnya ingin kemana, dan Dev mendapat anggukan dari Elan dan Dev mengizinkan Lea pergi ke ruko milik Lea Tersebut.
" saya hubungkan CCTV Ruko kelayar tablet tuan dan ada orang disana yang akan mendengar segala percakapan mereka " ujar Dev diangguki oleh Elan
" Kau memang bisa diandalkan Dev " Elan tersenyum tipis
.
.
Jangan lupa dukungannya ya rederrr 😘
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 43 Episodes
Comments
RistyAyu
lanjuuuttt
2021-12-22
0
Widya Febrina
klu org baik...bakal dikelilingi sma org2 dan hal2 yg baik jg 😊😊😊😊🙏🙏
2021-12-10
4
Nurii Bahcri
coba mampir
nyimak
2021-11-29
0