Vio membereskan bajunya ke dalam koper juga membereskan semua barang jualannya ke dalam box container besar - besar hingga ada 5 kontainer dan 1 box peralatan kirim paket seperti lakban,mesin printer,plastik packing dan kertas-kertas lainnya dijadikan 1.
Ia harus segera cepat pindah dari sini jika sudah mendapatkan tempat yang cocok dan terjangkau jadi tak perlu menunggu waktu lagi untuk packing..
Sudah slesai ia memakai Celana kulot peach dan jaket hitam
Ceritanya masih semok ya Vionya.
Vio sudah berdiri di depan pagar rumahnya menunggu Sila sambil memikirkan langkah yang dia ambil semoga ini keputusan terbaik.bathin vio
Tiiiinnnn
Tiba - tiba terdengar bunyi klakson mobil saat Vio sedang melamun.
Kaca mobil di buka lalu munculah wanita berwajah mungil.
" Hai Vi, yuk naik " ajak wanita itu yang ternyata adalah Sila.
Vio pun segera naik ke mobil Sila membawa 1 tas berisi bbrapa dress yang ia jual untuk ditawarkan kepada Kak Lea langganannya.
" Kita kemana dulu nih Vi " tanya Sila
" Aku hub kak Lea dulu ya Sil. aku mau tanya dia ada di rumahnya apa ngga " Jawab Vio
" Eh Vi kita jadi ga ke tempat fitness sepupu aku. kita kecilin perut kamu biar makin sexyyhhh " Ujar Sila menggoda sahabatnya yang cantik hanya sedikit kelebihan berat badan saja dibagian tertentu.
" Setelah aku dapat kan ruko yang sesuai kita kesana ya. kita daftar dulu aja setelah ini " Ujar Vio sambil menunggu balasan dari Kak Lea.
Tak lama Kak Lea menghubungi ponsel Vio
Baik kak Aku kesana ya kak sekarang, aku bersama temanku Sila kak .
" Kita ke Rumah kak Lea sekarang aja Sil ,sambilan aku tengok kanan kiri siapa tau ada ruko kosong disini . Lumayan sepertinya jalannannya ramai siapa tau bisa terima customer langsung kan ga hanya online aja " senyum Vio sambil matanya kesana kesini mencari - cari ruko.
" Siyaaapp " Ucap Sila.
Saat mobil Sila melaju santai tiba-tiba matanya Vio tertuju ke salah satu Ruko di samping Restoran bernama Mozle.
" Eh Sil,Sil sebentar deh berhenti . " ujar Vio mengagetkan Sila
" Ada ? " tanya Sila.
" Mundur dikit Sil kita melipir sebentar " ucap Vio.
Sila pun mengikuti kemauan Vio untuk singgah di ruko yang terlihat kosong.
Vio turun dari mobil langsung melihat - lihat.
" Hmm rukonya kosong apa tutup ya Sil " Tanya Vio ke Sila.
" Kalau kosong sih harusnya ada tulisan dikontrakkan gitu ya ga sih " ucap Sila
" Iya sih.. tapi kayaknya enak nih Sil satu kawasan sama resto ya . Siapa tau ada pengunjung yang lagi kepengen beli baju karena roknya ketumpahan makanan hihi " Vio tertawa kecil
" Kita tanya yuk sama orang itu. " Tunjuk Sila di perkumpulan orang-orang yang sepertinya karyawan restoran Mozle sedang beristirahat.
" Permisi kakak-kakak " Ujar Sila dan Vio tersenyum ke arah 3 orang yang ternyata memang benar itu karyawan resto Mozle
" eh iya ada apa ya ? " tanya salah satu pria yang agak tua diantara mereka.
" hmm anu kak, saya mau tanya Ruko yang disitu kosong atau tutup ya " tanya Vio Sopan.
" Hmm itu itu sebenarnya ... " Belum sempat karyawan Mozle menjawab pertanyaan Vio sudah di potong oleh seseorang Laki-laki bertubuh atletis layaknya seorang petarung UFC .uuuhh kebayang dong ya bodynya ..
" Kenapa? kau mau menyewa? " Tanya Pria itu yang ternyata adalah Elan Moza CEO Moza Company.
" Kalau harganya cocok mau Om " ucap Vio tersenyum.
" Om? siapa yang kamu panggil Om ? " Tanya Elan
" Eh ya Om lah siapa lagi, aku harus sopan kepada orang yang lebih tua. Ibuku mengajarkan seperti itu " Vio mengucapkan perlahan karena dari wajahnya seperti nya Elan tersinggung.
" Kalau begitu aku tak jadi menyewakannya kepadamu " Ucapnya lalu beranjak pergi.
" Eeeh koq gitu si Om.aku kan hanya bertanya saja, jika dia tak mau dipanggil Om dia mau dipanggil apa. , kang,mas,Paman atau kakak hihi " Ucap Vio tersenyum lucu.
" cakep tapi jutex ya Vi " cibir Sila.
" Iya, yuk ah aku ga mau juga jika dia yang punya ruko, nanti aku telat bayar 1 jam langsung dimarahin hahaha " Vio tertawa lebar
Kemudian Vio dan Sila menaiki mobil lagi menuju rumah Kak Lea.
Vio memandang ke jalan dengan tatapan kosong,
" Hmm Vi, aku boleh tanya ga? " Sila sengaja mengganggu Vio yang sedang melamun ngeri kesambet hantu Lammer (lampu merah)
" eh ya kenapa Sil " tanya Vio
" Kamu kenapa tiba-tiba ingin mendadak cari ruko. kemarin saat ruko papaku kosong kamu ga mau. sekarang giliran udah diisi orang lain kamu cari lagi. " tanya Sila sambil bergerutu karena jika Vio yang menempati rukonya kan dia bisa nego harganya ke sang papah khusus untuk Vio.
Jadi Vio tak perlu keluar biaya dulu untuk membayar Rukonya. bisa dicicil.bahkan dimiliki. karena Ruko itu juga salah satu warisan untuk Sila dari papanya. jadi Sila bisa ambil keputusan yang memudahkan untuk Vio Sahabatnya.
" Belum Rezeki Beb " Ucap Vio santai walau dalam dirinya sedang banyak pikiran.
" Atau kamu mau tinggal di rumahku dulu? ada paviliun di belakang rumah ku Vi " Tawar Sila.
" Terima kasih sahabatku cantik, aku cari ruko saja sekalian " ucap Vio.
" hmm ya udah deh. terus tadi pagi ada drama apa lagi ? " tanya Sila.
" Hmm itu, , , jangan emosi ya janji.. " Ucap Vio .
Akhirnya Vio menceritakan kejadian dirumahnya tanpa ada yang terlewat satu pun.
" Astaga Vi... bener-bener deh aku heran sama kamu bisa sesabar itu , pengen aku pites aja rasanya manusia-manusia yang tidak manusiawi itu." Geram Sila.
" Trus dress yang punya Kak Lea gimana? ? " Tanya Sila khawatir
" Paling aku memohon maaf lagi karena kejadian ini bukan sekali dua kali ke kak Lea " ujar Vio sambil menghela nafasnya.
" Untungnya Kak Lea baik ya Vi " ucap Sila
" Iya Sil. hmmm eh ya Sil sepertinya aku mau merepotkan kamu lagi. " ujar Vio
" Aku mau pinjam lagi ke kamu Sil buat bayar ke Rumah Jahit, karena aku harus melakukan pelunasan agar Baju yang ku pesan bisa segera aku tebus " ucap Vio sambil menunduk
" Aku malu Sil sebenarnya, tapi aku ga enak dengan Rumah Jahit nya mereka selalu ontime sesuai timeline yang dibuat tapi akunya mau bayar sekarang malah telat hiks " Vio akhirnya menangis tak kuat menahan sesak di dadanya.
" Husstt Vi kamu ga boleh gitu, aku udah anggap kamu sebagai saudara yang wajib banget aku ada disamping kamu saat kamu lagi butuh aku. , kan aku udah bilang kamu itu jangan sungkan Apa-apa bilang sama aku... "
" Thanks ya Sil kamu terbaik " ucap Vio sambil tersenyum dan mengusap air mata yang jatuh.
Vio dan Sila pun sudah sampai di pagar rumah Kak Lea.
Tiba-tiba terdengar klakson berbunyi membuat kaget
TIIIIIINN TIIINNN
.
.
.
Siapa ya kira-kira ???
Jangan lupa dukungannya ya rederssss😘
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 43 Episodes
Comments
Mar Juki
sepertinya seru
2022-04-16
1
RistyAyu
siapakah itu 🤔
lanjuuuttt
2021-12-22
0
Winartiningsih Winartiningsih
menyimak dulu kk
2021-12-10
1