Trauma

**Banyak Typo Bertebaran 🙏

...❤️ Selamat Membaca ❤️**...

Meiri menatap pria ini. "Pria bia*ap." Rutuk Meiri

"Aku tidak akan pernah memaafkanmu" ujar Meiri

Meiri memungut pakaianya. dan segera pergi.

...🍃🍃...

Di tempat yang berbeda

seorang pemuda tengah di hantui rasa bersalah. dan kebingungan. dirinya mencari wanita yang tadi di ajak pergi ke pesta orang tuanya.

Filbert di buat bingung. dirinya mendatangi apartemen Meiri dan menanyakan apakah Meiri sudah sampai

namun lagi lagi hati Filbert di rundung rasa cemas. Meiri belum sampai apartemenya. bahkan ini sudah sangat larut.

Filbert menyesal telah mengabaikan Meiri sendiri. dirinya malah sibuk bercengkrama dengan orang tuanya dan putri teman orang tuanya.

"Meii.. kau ke mana? apa yang terjadi padamu? apa kau baik bauk saja?" Racaunya.

Filbert terus mencari Meiri di sepanjang jalan. sambil celingukan mencari sosok Meiri

Filbert berhenti sejenak di lampu merah. Filbert terus mencari Meiri.

namun nihil. sosok wanita yang dia cari tidak di temukan.

hingga dirinya pun sudah mulai merasa lelah.

...🍃🍃...

Di tempat berbeda.

seorang gadis berjalan tertatih meninggalkan Mansion mewah.

Baju yang sudah terkoyak. dan tanpa alas kaki. penampilanya pun sudah tak serapi waktu dirinya meninggalkan apartemenya

"Apa salahku.. kenapa pria itu benar benar kejam padaku. Aku hanya ingin menolongnya. tapi kenapa pria itu malah mengambil mahkotaku " batinya sembari meneteskan air matanya

dirinya sesekali mendesis kesakitan saat kakinya terkena kerikil tajam dan  tangkai rumput yang sepertinya baru di potong.

gelapnya malam tidak menyurutkan dirinya untuk segera pergi dari rumah terkutuk ini.

Meiriska.. gadis yang baru saja kehilangan Kegadisanya. yang di renggut oleh Pria yang tak di kenal.

Meiri terus berjalan sembari meringis merasakan betapa malam ini adalah sangat sempurna awal kehancuran dirinya.

Meiri menyetop mobil taxi yang lewat. dan segera masuk.

Dalam perjalanan Meiri tak berhenti menangis.

"nona.. apa anda baik baik saja?" tanya seorang sopir taxi

"iya pak.. saya tidak apa apa." jawabnya.

30 menit kemudian.

Meiri telah sampai di apartemen.

Meiri segera masuk. dan mendapati kedua sahabatnya tengah tertidur di sofa.

Meiri segera pergi ke kamar mandi. dirinya terus mengguyur tubuhnya dengan Air.

dinginya air tak ia rasakan. dia hanya ingin bekas ciuman pria itu segera hilang.

Meiri menatap dadanya. Hikkzzz... Meiri menangis saat melihat tanda itu masih menempel di tubuhnya.

Meiri berusaha menggosok dengan sangat keras. Pria itu meninggalkan banyak jejak di tubuhnya.

Meiri terduduk tak berdaya. "kegadisanya yang selama ini di pertahankan telah hilang. Hikkzzz" racau Meiri  

Meiri segera menyudahi dengan air dinginya. saat Meiri merasakan mulai menggigil.

Meiri masih saja menangis sambil meringkuk di atas tempat tidur. dan di bawah selimut yang tebal. Meiri mulai merasakan kedinginan. hingga dirinya tak tau jam berapa dirinya bisa tertidur.

...🍃🍃...

Seorang Pria menggeliat. dan meraba raba tempat tidur.

pria itu terbangun saat menyadari orang yang di cari tidak di temukan.

Pria itu segera bangun dan mengambil Bathroop. dirinya segera keluar dan mencari gadis itu.

Dirinya menyusuri setiap Ruangan. namun nihil.. gadis itu tak ditemukan. pria itu berjalan kearah pintu depan.

Dirinya kaget saat mendapati pintu depan dan gerbangnya terbuka lebar.

"siiaall." desisnya

Seorang pelayan berjalan tergopoh gopoh saat melihat tuannya berada di depan

"Tuan.. gadis itu telah Pergi." ujar seorang pelayan pria. yang di susul oleh kedua pelayan yang lainya.

Pria itu mencengkram kuat buku bukunya hingga memutih.

BUGHHH.... Pria itu melayangkan bogemnya pada pelayan.

"bodohh.. urus gadis kecil saja tidak becus." bentak Pria itu

"Sekarang beresin barang barag kalian. mulai hari ini kalian aku pecat." ucapnya dengan nada yang sangat tinggi karena amarahnya

ketiga pelayan itu pun langsung pergi meninggalkan tuanya.

Pria itu kembali ke kamarnya dan menatap Sepatu yang tergeletak di bawah ranjang. Pria itu memungutnya dan menatap sepatu gadis yang baru saja di renggut mahkotanya. " kau gadis Naif" ujarnya lalu melempar sepatu itu ke sembarang arah.

Derrttt... Derttt..

ponselnya berdering.

pria itu langsung mengambil dan mengamati panggilan yang masuk.

"Bundaa." desisnya. lalu menggeser tombol hijaunya

"Bunda" sapanya.

"Zaf.. kau kenapa?" tanya Marlena

"tidak ada bund." jawabnya

"kau bangun tidur?" tanyanya lagi

"iyaa.. Zaf bangun tidur bund." jawabnya

"ada apa bund?" tanya Zafindar

"Kau di tunggu papamu. kau bilang hari ini akan pulang." ujar Marlena

"Zaf lupa bund.. besok Zaf akan pulang." jawabnya

panggilanpun di ahiri oleh Zaf.

dirinya langsung merebahkan bobotnya.

Zaf menatap langit langit kamarnya. dirinya masih terngiang jeritan gadis itu.

"kau benar benar permpuan Naif. lihat saja kau pasti akan kecanduan dengan sentuhan pria." racaunya.

Flashback of

Zaf mendengar obrolan 3wanita yang berada di kafe.

dirinya tidak menyukai cara wanita itu berprinsip. Wanita yang tidak mau di sentuh atau bahkan di cium oleh pria.

Zef benar benar kesal dengan suara itu.

Zaf akan membuat wanita itu kecanduan dengn Se*.

Dari ketidak sengajaan dirinya yang mendengar prinsip wanita itu. dirinya mulai mencari data wanita itu.

Ahirnya Zaf menemukan wanita itu tinggal dan tempat kerjanya.

Zaf selalu mengikuti wanita itu. ke manapaun wanita itu pergi.

Flashback on

Mentari bagitu indah di pagi ini

"Mei.. semalam kau ke mana?" Tanya Raya.

"Aku menemani temanku pergi pesta." ujarnya

"Tidak mungkin.. tadi malam pria itu mencarimu. dia sangat hawatir padamu." sahut Denna yang tiba tiba masuk kamar Meiri

"Filbert mencariku?" tanyanya

"iyaa.. dia sangat hawatir padamu. kau menghilang begitu saja." ujar Raya

Meiri teringat jika ponselnya tidak ada di tas.

"ponselku.?" desisnya.

"Semalam kau meninggalkan pobselmu di sini." sahut Raya.

Lalu Meiri mengambil ponselnya  ada panggilan tak terjawab sebanyak 15 kali dari Filbert

Dan pesan yang belum terbaca

Filbert

Meii.. kau di mana?

jangan buat aku hawatir.

Meii..

jangan buat menyesal telah mengabaikanmu.

Meii..

Meiii..

Kemana kamuuu...

Meiri kembali menangis. mengingat kejadian tadi malam.

Meiri berharap kejadian tadi malam hanya sebuah mimpi.

Namun saat merasakan perihnya di kewanitaanya. Meiri lagi lagi menangis. Hikkszz...

"Meiii.. kau kenapa?" tanya Denna dan langsung berhambur ke pelukanya.

"Ceritakan padaku. siapa tau aku bisa menolongmu." bujuk Denna

"Aku tidak tau.. Hikkzzz.. Dennaa.. Hidupku .. hikkzz.." tangis Meiri kembali pecah

"Meii.. kau kenapa ceritalah?" ucap Raya tiba tiba.

"kalian jangan tinggalkan aku.. hikkzz.. " ujar Meiri

"kami akan selalu bersama Mei.. kau jangan takut." ucap kedua sahabatnya.

"jika kau tidak enak badan. kau istirahat saja. biar aku hubungi teman kerjamu untuk menggantinya." ucap Raya

Meiri mengangguk. memang dirinya akan istirahat untuk hari ini. Dan juga dirinya akan memulihkan Traumanya untuk sesaat.

Akhirnya ke-dua sahabat Meiri pergi bekerja. kini tinggal Meiri sendiri di Apartemen nya.

Tok..Tok..Tok..

......Bersambung......

Terpopuler

Comments

Aris Pujiono

Aris Pujiono

bagus ceritanya

2021-11-03

1

sandi

sandi

waaahhhh zaf, ,,
napa sifat jelek bapa u nurun k u si!! 😒😒seenaknya judge org trus ngelakuin itu??!! w kutuk ngejar2 meiri tp d acuhin u!! 😒😒😒😒😒😒

2021-11-01

1

💗 ChaNaZi💗

💗 ChaNaZi💗

Lanjut dooong, nanggung bgt nih...

2021-11-01

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!