Dua gadis nakal

Arletta mengurungkan niatnya untuk pergi berbelanja dengan maminya. Arletta masih betah bercengkrama dengan Sora. Gadis itu memilih untuk menginap malam ini. Clara pulang dengan putranya, Kenzo. Karena Bastian masih sibuk dengan pekerjaannya.

Seusai makan malam, Sora dan Arletta melanjutkan menonton drama Korea di kamar. Arletta yang tidak terlalu suka dengan drama itu memilih fokus pada ponselnya.

" Sora, gue pinjam charger-an lu dong. Lupa nih gak bawa. " ujar Arletta.

" Punya gue di pinjem kak Key, ambil aja gih.. udah dari tadi kok... udahan kali dia. " jawab Sora yang masih serius mengamati jalannya drama kesukaan nya.

Arletta pun mencari keberadaan King. Samar-samar, Arletta mendengar suara King yang sedang berbicara dengan seseorang. Arletta masuk ke dalam kamar King tanpa mengetuk pintu.

" Ada apa Let? " tanya King. King mengabaikan orang yang ada di sebrang sana yang sedang melakukan video call.

" Pinjem charger kak. " jawab Arletta.

" Tuh.. " tunjuk King pada benda yang di cari Arletta.

" Kakak lagi ngapain? "

" Nih, Vcall ama si Langit! "

Deg.

Mendengar nama pria pujaannya, jantung Arletta berdegup kencang.

" Ngit, Si Arlet tuh.. udah gede.. udah jadi perawan cantik.. " ucap King sembari tergelak. " Udah lama kan gak ketemu? " King bertanya pada Langit yang terlihat di layar macbook-nya. Langit hanya diam, tidak bersuara.

" Mana? " Arletta bergegas menghampiri King, ingin melihat wajah Langit, dan berbicara dengannya.

" Yah.. kok mati sih. " keluh King.

Ketika Arletta mendekat, sambungan itu terputus. Membuat hati Arletta kecewa, karena telah menyiakan kesempatan yang ada. " Yahhh... "

" Signalnya gak bagus kali! " ujar King yang tidak tahu jika Arletta sangat mengharapkan berbicara dengan Langit.

" Kakak sering telfonan sama kak Langit? " tanya Arletta.

" Sering sih, dia beberapa kali main ke Jerman. Kita ketemuan di sana. " King.

" Emm.. kak, boleh pinjem macbook-nya bentar? " Arletta akan menghubungi Langit.

" Nih.. pake aja. " King memberikan macbook nya. " Jangan ngotak atik email ya, sama kerjaan kakak. "

" Iya. " Arletta menerimanya dengan hati yang gembira. Berharap Langit akan menerima panggilan darinya, berbincang hingga larut malam, melepaskan kerinduan yang ada.

Sesampainya di kamar Sora. Arletta berulang kali melakukan panggilan pada Langit, namun tak kunjung di terima.

" Ngapain sih? " Sora.

" Ini, pinjem macbook kak Key biar bisa Vcall-an sama kak Langit. Eh.. tapi gak nyambung nyambung. " kesal Arletta. Harapannya pupus sudah. " Coba liat galeri ah.. siapa tau ada foto kak Langit yang belum pernah gue liat. "

Sora yang ingin tau pun mendekat. " Emang ada foto kak Langit? ini kan punya kak Key.. "

" Kata kak Key, Mereka pernah ketemu di Jerman. Siapa tau ada foto-foto mereka. " Arletta mulai membuka Galeri. " Eh.. aku charg hape dulu deh.. " Arletta meletakkan macbook itu, lalu mengisi daya pada ponselnya yang mati sedari tadi.

Sora membulatkan matanya, ketika ia men-scrol kumpulan foto di galeri. Cepat-cepat Sora menghapus foto Langit yang merangkul pundak seorang wanita, ada King di samping mereka. " Siapa dia? untung gue duluan yang liat. Bisa mewek si Arlet kalo liat. "

Arletta duduk kembali di samping Sora. " Kok gak ada sih.. " keluhnya yang tidak mendapati foto Langit di sana.

Sora melirik. " Ya gak ada lah.. itu kan punya kak Key! gimana si lu! "

" Eh.. ini apaan! " Sora mendekat dengan cepat. Mereka saling pandang.

" Buset! banyak banget! " seru Sora. " Boleh gak sih kita liat? "

" Gak boleh! " Arletta.

" Boleh kali! kita kan udah 18 tahun ke atas! " Sora.

" Tapi.. " Arletta ragu, tidak pernah seumur hidupnya melihat film dewasa. Banyak sekali video dewasa yang tersimpan di galeri. Rupanya King suka mengkoleksi blue film.

" Lu gak penasaran gitu? " Sora membujuk Arletta agar mau membuka film yang dari dulu membuatnya penasaran.

" Penasaran sih.. tapi, kalo papi tahu gimana? bisa gawat! " Arletta.

" Uncle Basbas gak bakal tahu, kalo elu gak bilang! " Sora.

" Elu emang gak takut kalo ketauan ama uncle Arsen? " tanya Arletta.

" Takut sih.. " jawab Sora.

" Tapi gue penasaran juga..hehehe.." Arletta pun cukup penasaran. Teman-temannya selalu bercerita tentang film itu.

" Dasar lu! " Sora berdiri, lalu berjalan ke arah pintu. Sora menutup pintu dan menguncinya. " Aman.. " ucapnya seraya menaik turunkan alisnya.

" Wah.. ide bagus.. kita nonton yuk.. mumpung ada nih.. "

Kedua gadis itu antusias menonton film panas untuk pertama kalinya. Bahkan drama yang masih di putar di layar televisi mereka abaikan.

" Ya ampun! gede banget! " jerit Sora dan Arletta ketik melihat bagian tubuh intim dari pemeran laki-laki.

" Oh.. begitu.. "

" Kok treak-treak sih.. itu sakit apa enak? " tanya Arletta.

" Gue juga gak tau! sakit kali! orang treak begitu! "

" Tapi katanya enak, bikin ketagihan! apa mereka pada boong ya? "

" Gak tau deh.. nonton aja si.. " Sora.

" Ganti deh.. jangan yang bule.. serem liatnya.. " Arletta.

" Ya udah.. yang Korea aja, biar gue dapet ilmu.. kan calon suami gue orang Korea.. oppa oppa.. "

Sora pun mencari pemeran yang berasal dari Asia, terutama Korea. Koleksi film itu begitu banyak. " Kak key kacau juga ya! katanya lulusan pesantren! udah alim! ternyata! " cibir Sora.

" Nah ini.. " Dua gadis itu melanjutkan menonton film dewasa dengan perasaan cemas, takut ketahuan. Tapi rasa ingin tahu mengalahkan kekhawatiran nya.

Cukup dua film dewasa yang mereka putar untuk menghilangkan rasa penasaran nya. Setelah selesai, Arletta mengembalikan benda bersejarah itu pada pemiliknya.

Dua gadis nakal itu terdiam, berbaring di ranjang, menatap langit-langit kamar. Membayangkan sesuatu yang indah.

Arletta membayangkan jika dirinya menikah dengan Langit, selalu bersama hingga tua nanti, betapa bahagianya itu.

Sedangkan Sora membayangkan dirinya bertemu dengan jodoh sesuai impiannya. " Untung pria idaman gue orang asia, jadi sedenglah.. gak serem! " celetuk Sora.

" Kak Langit juga Asia kan? jadi aku aman, gak bakal sakit.. hihi.. " Sora.

" Tapi kak Langit badannya mirip kayak bule-bule.. liat aja di foto. " Sora.

" Iya juga ya.. tapi tetep aja, Mudah-mudahan punya kak Langit standar aja deh.. " Arletta.

" Gak yakin gue.. buktiin aja ntar kalo elu udah nikah. " Sora.

Hingga larut malam obrolan absurd itu berlangsung. Mereka berdua tak hentinya memikirkan apa yang baru saja ditonton.

Bersambung...

...Kopi mana kopi! kembang nya juga jangan lupa ya.. 😜😜...

Terpopuler

Comments

Lidia Manalu

Lidia Manalu

penasaran trus ceritanya

2022-10-08

0

Ekawati Hani

Ekawati Hani

Obrolan Arleta sama Sora bikin ngakak😁 tuh si Key abang nya udah persis kaya Arsen bapaknya.😂

2022-08-18

0

Ida Lailamajenun

Ida Lailamajenun

mgkn langit masih kecewa ma papi nya arlet wkt langit msh umur belasan Krn ngebahas ibunya si Sofie,khn langit bilang klu arlet susah dijangkau mgkn mo sukses dulu baru mau ktmu..

2022-06-08

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!