Sherina dan Maudy akhirnya sampai didepan kelas mereka.Namun,saat hendak masuk kedalam,seseorang menghadang jalan keduanya.Maudy menatap tajam kepada laki-laki yang berdiri didepannya,sedangkan Sherin hanya bisa menatap bingung kearah mereka.
"Bisa minggir nggak?." Ujar Maudy sinis.
"Udah sadar?.Gue kira bakalan tutup mata selamanya." Ucap laki-laki itu dengan nada meremehkan.Sherin yang tadinya menatap Maudy kini beralih menatap laki-laki yang belum ia ketahui namanya ini.
Sherin ingat sekarang,laki-laki ini sepertinya orang yang Maudy maksud,dan benar saja dia adalah Satria,sahabat dari tokoh utama pria.Sherin melangkah lebih dekat kearah laki-laki itu.
"Ketimpuk bola doang nggak bakalan bikin gue mati." Terlihat dari mata Sherin,laki-laki itu sedikit terkejut,terlihat dari raut wajahnya sedikit berubah.
"Cara ngomong lu beda,nggak kaya biasanya." Sherin mengangkat satu alisnya mendengar ucapan Satria.Memangnya bagaimana cara bicara Sherina saat masih menempati raga ini?.
"Nggak ada yang beda dari cara ngomong gue,pendengaran lu aja yang bermasalah." Satria kini memandang Sherin kesal.Gadis ini tak seperti biasanya.Sherina akan selalu bersikap sok manis didepan orang terdekat tokoh utama pria.Tujuannya tentu saja agar mereka mau mendukung gadis itu.
Tak membalas,Satria pergi dari hadapan Sherin.Maudy yang melihatnya pun tak percaya dengan apa yang ia lihat dan dengar barusan,Sherin benar-benar berbeda dari biasanya.
"Kenapa liatin gue kaya gitu,mau gue colok?." Raut wajah Maudy seketika berubah kembali normal mendengar kalimat sadis yang Sherin ucapkan.Gadis itu tetap Sherin sahabatnya.
"Nggak,udah ayo masuk." Maudy menggandeng tangan Sherin dan berjalan cukup cepat,membuat gadis yang digandengnya tertarik dan hampir saja terjatuh jika ia tak bisa menjaga keseimbangannya.
"Nggak usah narik-narik lah setan." Gerutu Sherin yang hanya dibalas tawa oleh pelaku utama.Siapa lagi kalau bukan Maudy.
Sesampainya didalam kelas,Sherin mendudukkan dirinya setelah ia yakin jika kursi dan meja ini adalah tempatnya,terbukti dari buku tulis dengan nama "Sherina Z" dibagian sampulnya.
"Nanggung sih kita masuk kelas sekarang,sebentar lagi juga pulang." Sherin sedikit terkejut dengan apa yang Maudy katakan.
Dilihatnya jam dinding yang ada diatas papan tulis.Dan benar saja,sebentar lagi waktu untuk pulang sekolah.
"Mau,gue pingsan berapa lama?." Tanyanya sedikit berbisik.Maudy nampak berpikir sejenak.
"Dua jam-an lebih deh kayanya." Sherina menarik napasnya tak percaya.Bahkan dikehidupannya yang dulu,ia tak pernah mengalami hal semacam itu.Apa mungkin tubuh Sherina dinovel ini sebenarnya lemah.
"Tadi itu Satria kan ya?." Pertanyaan Sherin membuat Maudy kebingungan.
"Nggak jelas lu,tiba-tiba nanya begitu." Jawab Maudy dengan sinis.Sherin terdiam,benar juga kenapa dirinya malah bertanya begitu,dasar bodoh.
"Eh iya Sher,lu nanti ke kelas Rafka lagi dong ya?." Sherin mengerutkan keningnya,gadis itu mencoba mengingat isi novel yang ia buat.Setelah ia mengingatnya,Sherin menggelengkan kepala.
"Nggak.Ngapain kesana?." Jawab Sherin yang membuat Maudy menoleh cepat kearahnya.
Kebiasaan Sherina yang ia gambarkan adalah selalu menghampiri laki-laki bernama Rafka,orang yang sudah Sherina sukai selama tiga tahun.Tapi karena cara Sherina yang salah dalam menyukainya,laki-laki itu bukan balik menyukai diri Sherin,melainkan membenci gadis itu.
"Lah biasanya kan gitu." Sherin menggelengkan kepalanya.Sedangkan Maudy masih menatap aneh gadis yang duduk disampingnya ini.
Sejak kejadian dimana sahabatnya itu tersadar dari pingsannya,sikap serta kelakuannya menjadi aneh dan berbeda dari biasanya.
"Gue mau berhenti." Kini tatapan aneh yang Maudy berikan berubah menjadi tatapan terkejut mendengar kalimat berhenti yang Sherin ucapkan.
"Gue mau berhenti buat ngejar Rafka."
...Tbc...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 53 Episodes
Comments
senja
keknya bakal jadi sm Satria ya
2021-12-17
2
❄Sherin❄
nama nya sama kayak aq😀
2021-11-26
4
Ai
😘
2021-11-08
2