Anna mencoba membuka kedua matanya yang terasa berat.Kepalanya pusing setiap kali ia bergerak.Gadis itu mengerjapkan pelan netranya untuk memperjelas penglihatannya.Langit-langit ruangan menjadi hal yang pertama kali ia lihat.
Anna kembali mengingat kejadian yang menimpanya,membuat tubuh gadis itu sedikit gemetar.Ketika ia berpikir jika dirinya sudah mati,ternyata tuhan masih memberinya kesempatan untuk tetap hidup.
Anna mencoba untuk memperbaiki posisinya yang semula berbaring menjadi terduduk diatas brankar.Ia ingin bertemu dengan orang yang telah membawanya kemari untuk berterimakasih.
"Sherina!!!." Anna yang terkejut segera menoleh kearah seorang gadis yang sepertinya lebih muda dari dirinya.
Ketika Anna melihat sekeliling,tidak ada satu pun orang diruangan ini kecuali dirinya.Tapi kenapa gadis yang masih berdiri didekat pintu itu menatapnya,dan yang lebih anehnya lagi,gadis yang sepertinya masih terlihat syok itu menyebutkan nama Sherina,nama yang sama seperti tokoh fiksi antagonis diceritanya.
"Akhirnya lu sadar Sher." Anna mematung saat gadis yang tak ia kenal itu tiba-tiba memeluknya.
"M-mbak,mbaknya salah or..." Belum sampai Anna menyelesaikan kalimatnya,gadis yang memeluknya tadi langsung melepas cepat pelukan itu.
"Apaansih,sadar-sadar malah ngelawak." Ucapnya kesal.Anna mengedipkan matanya berkali-kali.Tidak ada yang melawak disini.
"Tapi mbak..." Lagi-lagi kalimat Anna harus berhenti karena gadis dihadapannya itu merengek tak jelas.
"Kok lu manggil gue mbak sih?,gue Maudy Sherin,gue Maudy.Gara-gara ketimpuk bola,otak lu jadi error gini dah."
Anna sedikit bingung dengan yang gadis ini bicarakan.Sejak kapan dirinya berurusan dengan bola.
Tapi sejak gadis itu memeluknya tadi,ia merasa aneh.Pasalnya,Anna tak merasakan sakit sedikit pun.Jelas-jelas tabrakan itu membuat beberapa luka dibagian tubuhnya,terutama dibagian kepala yang paling parah karena benturan yang cukup keras.Namun saat ia menyentuhnya tidak ada perban sama sekali yang melekat disana.
"Heh,malah bengong.Lu kenapa sih?." Anna menatap gadis yang mengakui dirinya bernama Maudy.
Jika diingat-ingat kembali,hari ini Anna mendengar nama-nama yang persis sekali dengan nama tokoh dinovel miliknya.Mulai dari Sherina,tokoh antagonis wanita,dan Maudy yang menjadi sahabatnya.
Gadis itu mencoba untuk menyingkirkan pikiran anehnya mengenai hal itu.Ia tak mungkin hidup kembali menjadi tokoh fiksi dari cerita karangan yang ia buat sendiri.
Ditengah-tengah pikiran yang tak karuan,Anna melihat kearah tubuhnya yang entah sejak kapan sudah terbalut dengan seragam sekolah,padahal Anna lulus tiga tahun lalu.Saat ia meneliti pakaian yang ia kenakan itu,mata Anna seketika membola saat melihat name tag dengan nama "SHERINA Z" terpampang jelas disana.
"Nggak,ini nggak mungkin." Gumam Anna yang membuat Maudy menatap bingung kearahnya.Jantung Anna berdetak dengan cepat,bahkan napasnya terdengar memburu.
"Sher,lu kenapa?." Tatapan bingung Maudy kini berganti dengan perasaan khawatir saat melihat gadis dihadapannya itu mulai terisak.
"Sher lu.."
"Gue minta kaca,gue minta kacaa!!." Maudy yang mendengar sentakan dari Anna langsung mencari benda yang gadis itu butuhkan.Ia mencari kesegala tempat yang ada didalam ruangan.
Dan setelah menemukan benda yang dicari-cari,Maudy langsung menyerahkannya kepada Anna yang langsung diterima oleh gadis itu.
Anna menatap bayangannya didalam kaca dengan pandangan tak percaya.Ini bukan dirinya,rambut yang Anna miliki tidak sepanjang ini.Bahkan rupa ini lebih dari kata sempurna.
"Kenapa jadi gini?." Isak gadis itu yang membuat Maudy semakin khawatir.Ia juga tidak tau harus melakukan apa,gadis itu juga cukup terkejut dan bingung dengan apa yang terjadi.
"Sher lu tenang ya." Maudy kembali memeluk Anna sembari mengusap pelan punggung gadis itu.Membuat isakan Anna kian mereda.
Setelah dirasa cukup.Maudy perlahan melepaskan pelukannya dan menatap Anna yang ia kira adalah sahabatnya,Sherina.Pandangannya tertuju pada seragam yang ia kenakan.
"Ih jorok banget,ingus lu kebaju gue." Ucap Maudy ketika melihat bagian seragam depannya yang sudah basah.
Anna mendengus kesal,sempat-sempatnya Maudy mengatakan hal itu disaat dirinya dalan keadaan seperti ini.Anna mencoba mencerna semua yang terjadi,ia masih tak menyangka jika dirinya berubah menjadi Sherina.
"Kepala lu masih pusing?." Tanya Maudy yang dijawab anggukan oleh Anna.
"Emang sialan tuh si Satria.Dia sengaja ngarahin bola ke lu." Anna mengernyit bingung,namun tak lama ia terkekeh melihat Maudy menggerutu yang membuat bibir gadis itu mirip seperti paruh bebek.
"Lu nggak mau bales Satria?." Tanya Maudy membuat Anna menghentikan aksinya.Ditatapnya gadis yang kini mungkin sudah menjadi sahabatnya.
"Biarin aja deh.Dia kayanya nggak sengaja.Salah gue juga sih kenapa nggak ngehindar." Maudy menatap Anna tak percaya.Mungkin karena reaksi yang Anna berikan sangat berbeda dengan sosok asli Sherina.
"Tutup tuh mulutnya,kemasukan kecoa baru tau rasa." Ucap Sherin yang membuat Maudy segera menutup mulutnya yang tanpa ia sadari terbuka cukup lebar.
Ia masih tak menyangka,kenapa reaksi gadis itu berbeda dari sebelumnya,dimana Sherina akan membalas siapa pun yang berani mengusik dirinya.
"Ke kelas yuk!." Ucap Anna yang malah mendapat gelengan keras dari Maudy.Anna menatap bingung gadis dihadapannya itu.
"Nggak boleh,lu harus disini dulu sampai keadaan lu bener-bener pulih." Ujar Maudy yang membuat Anna mendengus kecewa.
Padahal niatnya,Anna ingin melihat-lihat sekolah ini.Ia yang awalnya mengira jika ruangan ini adalah ruang rawat rumah sakit, ternyata adalah unit kesehatan yang sekolah itu miliki.
"Gue kan cuma pusing biasa.Gue udah baikan kok." Mulai sekarang,Anna akan membiasakan diri dengannkehidupan barunya sebagai Sherina.
"Keras kepala lu kok nggak ilang sih,padahal ketimpuknya lumayan kenceng loh." Ujar Maudy yang membuat Anna menatap jengah kearahnya.
Akhirnya dengan segala paksaan yang Anna berikan,membuat Maudy berhasil luluh dan menuruti kemauannya.
...Tbc...
...Ada sebagian yang aku ubah guys,namanya juga revisi 😅...
...Tapi intinya tetap sama ya,cuma beda dibeberapa kalimat aja.Jadi kalau kalian mau baca ulang lagi juga nggak papa....
...Jangan lupa tinggalkan jejaknya...
...Terimakasih❤❤...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 53 Episodes
Comments
_dia_
yiga yiga yiga!!! yeey yeey yeeeeeeeey!!!🥳🥳🥳
2021-12-17
0
Ai
😍
2021-11-08
1
shana 3108
lanjut lagi ya thor.
2021-11-04
1