gemas dengan kepolosan xixi, yuan semakin menjadi mengerjai bocah itu." kamu jadi pembatu 3 hari di sini ok... ?" pinta yuan, "ok siap om" balas xixi. yuan pun diam-diam meyuruh seluruh pembatu libur 3 hari, kecuali penjaga dan stuad hanya untuk mengerjai xixi. tak puas dengan hanya menyuh xixi jadi pembatu yuan diam-diam menyuruh kepala pelayannya menyiapkan baju maid yang menurutnya akan membuat bocah itu malu baju maid dengan kuping hewan.
yuan memanggil xixi "hei bocah gunakan seragam mu ini" xixi pun menjawabnya dan memenuhi printah yuan." baik om eh salah boss." seakan tidak percaya akan jawaban bocah itu, yuan hanya sedikit memijat kepalanya dan sesekali menggelengkan kepalanya karena kepolosan bocah itu, yang membuat yuan emosi dan membuat tekanan darah nya naik, yuan merasa emosinya tidak stabil seperti biasanya.
keluarlah xixi menggunakan seragam maidnya dengan expresi polosnya sukses membuat yuan tersipu malu.
deg deg deg, seketika jantung yuan berdetak kencang akibat ulah bocah itu. "gila ada apa dengan ku, bocah ini benar-benar, sambil menggelengkan kepalanya."
yuan langsung pergi dan meyuruh stuad memberikan dia pekerjaan. "heiii om pelayan ada apa dengan om judes itu kenapa expersinya gitu" kepala pelayan hanya membalasnya dengan senyuman kecil. "mari nona saya akan memberi taukan apa pekerjaan anda." dengan sigap dan semangat xixi langsung mengikuti kepala pelayan itu, sementara itu yuan merasa dongkol dengan bocah itu di kamar, tak bisa di jelaskan kenapa orang dewasa sepertinya bisa dengan mudah di permain kan bocah itu.
bukannya merasa di jahili tapi bocah itu malah lompat lompat bahagia mendapatkan pakaiian kerja yang menurut nya lucu, yuan mondar mandir di kamarnya memikirkan apa yang sedang bocah itu lakukan sekarang.
"ingin ku cek tapi langkah ku terhenti gengsi mebuat ku tak bisa melakukan apa yang ku mau dan takut akan pandangan bawahanya jatuh saat meihat yuan bertingkah aneh."
tak lama yuan melihat bocah itu sedang menyapu taman dari balkon kamarnya, dari kejauhan yuan melihat beberapa pengawalnya sedang melihat bocah itu bekrja dengan pandangan mesum, tampak kesal dan emosi tanganya mengepal kencang gelas yang sedang di pegangnya. "akhhh bocah ini di diamkan makin menjadi tak sadar dirinya telah memancing para lelaki dengan pakaiianya itu."
yuan memanggil stuad, dan meminta agar bocah itu bekrja di dalam rumah saja jangan biarkan bocah itu bekerja dengan pakaian itu ke luar pintu rumah ini, dengan anggukan kepala pelayan menjawab sudah mengerti apa yang tuan nya pinta. "oh ya jangan biarkan bocah itu juga menunjukan diri nya ke jendela yang bisa di lihat para pengawal dari luar", stuad mejawab" baik tuan."
segera kepala pelayan itu mendekati xixi "nona pekerjaan selanjutnya ada di dalam rumah" dengan nada sedikit gembira, karena reaksi tuannya yang tak mau para pengawal melihat mainannya. "siap laksanakan" jawab xixi dengan polos dan semangat.
sementara itu yuan berpikir keras cara apa lagi yang bisa di lakukanya agar sukses mengerjai bocah itu, kepala pelayan melihat tuannya seperti anak kecil yang tak tenang jika belum berhasil mengerjai temanya. "ho ho ho."
ketawa kecil stuad atas perubahan sikap tuannya itu, yuan berfikir bagai manapun bocah itu seorang gadis maka terpikirlah ide gila yang menurutnya bisa membuat bocah itu kelimpungan malu. malam datang yuan akan melancarkan aksi jahilnya ke bocah itu, sadar akan bocah itu yang akan ke kamarnya, yuan sengaja menggunakan handuk mandi untuk menutupi bagain bawahnya saja, yuan sengaja mebiarkan dada bidang sempurnanya di lihat bocah itu.
"nah ayo datang lah bocah nakal aku ingin lihat reaksi mu."
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 124 Episodes
Comments
Min Utari
wahh ceritanya baguss aku baru masuk ke aplikasi ini aku baca cerita ini sampai 3 kali mungkin cerita ini udh agak lama d buat tapi aku baru liat sekarang
2022-07-26
0
Triono
lanjut
2022-03-09
0
Lila Arsenio
Yuan tengil amat🤪😂
2020-12-22
0