Tidak lama berselang, Zen muncul dengan penampilan baru nya.
Jas yang tadi dia kenakan berganti dengan jaket jeans dan kaos putih serta celana jeans.
Alsava terkejut melihat Zen yang berbeda dari sebelumnya ketika tadi dia memakai jas lengkap dan terkesan sangat kaku.
Alsava
Dia kelihatan berbeda sekali.
Alsava
Tadi dia terlihat sangat mengerikan.
Michael (Papa Alsava)
Apakah penampilan Zen sekarang sesuai dengan keinginanmu?
Alsava
Ya, lumayan lah.
Sebenarnya penampilan Zen tidak hanya lumayan di mata Alsava, tetapi tentu saja Sava terlalu gengsi untuk mengakuinya.
Alsava menghabiskan sisa sarapannya lalu pamit untuk segera berangkat ke kampus.
Alsava
Berikan kunci mobilnya padaku. [mengulurkan tangan meminta kunci kepada Zen]
Zen
[memandang tangan Sava yang menggantung]
Zen mengabaikan kata-kata Sava dan membuka pintu belakang mobil untuk mempersilakan Sava naik.
Zen
Silakan, Nona.
Alsava
Aku ingin menyetir.
Sava bersikeras.
Zen
Tidak hari ini, Nona.
Zen
[berwajah datar sambil masih menahan pintu mobil yang terbuka]
Alsava
[memandang tajam pada Zen]
Zen
[membalas pandangan Sava]
Sava merasa terintimidasi dan keberaniannya pun berangsur luntur.
Alsava
[dalam hati] Siapa sebenarnya dia?
Alsava
[dalam hati] Entah mengapa aku menjadi takut dan tidak berani melawannya.
Alsava
[dalam hati] Rasanya dia memiliki aura yang membuatku tidak dapat berkutik.
Sava pun menyerah dan melangkah masuk ke dalam mobil.
Alsava
Kamu sudah tahu di mana kampusku?
Zen
Sudah, Nona.
Zen menyalakan mesin mobil dan segera melaju membelah jalanan yang sudah mulai dipadati oleh kendaraan lain.
Alsava
Nanti turunkan saja aku di depan pintu masuk kampus.
Alsava
Kamu parkir dan tunggu aku di luar kelas.
Sava sebisa mungkin menghindari kehadiran Zen berada di dekatnya.
Zen akan terlihat sangat menarik perhatian dan bila Sava berada bersamanya, maka dirinya pun akan menjadi pusat perhatian. Sesuatu yang dari awal Sava hindari.
Sampai di depan kampus Zen melaju begitu saja melewati pintu masuk kampus, mengabaikan permintaan Sava.
Alsava
Aku sudah katakan untuk menurunkanku di depan kampus, Zen!
Zen melirik Sava dengan tatapan dingin melalui rare mirror dan seketika Sava langsung merasa aura intimidasi Zen kembali.
Alsava
[dalam hati] Lagi-lagi hanya melalui tatapannya, aku tidak dapat mengatakan apa pun.
Comments
Vin Lee
kata dlm hati di ganti batin aja thor
2021-12-03
2
Baper junkie
suka ceritanya 😀
tapi kurang suka visual zen, jadi bayangin yg lain aja 😁
2021-11-25
3
Vello Laluna
kereeeenn
2021-11-21
1