Adzan maghrib berkumandang, setelah selesai mandi dan menunaikan shalat maghrib Salsa bergegas membuka kotak kuning yang ia terima tadi pagi. Karena terburu-buru berangkat kuliah Salsa belum sempat membukanya.
Sungguh tak menyangka apa yang akan dia terima. Ketika membuka kotak berwarna kuning itu, terdapat secarik kertas yang mampu membuat hatinya semakin berbunga-bunga. Betapa beruntungnya ia mempunyai kekasih seperti Reza.
***Dear, Salsa
Tetaplah menjadi wanitaku.
Jangan pernah menyerah untuk terus berada di sisiku.
Aku berharap cintamu tak akan pernah kalah oleh perubahan musim atau waktu.
Tetap di sampingku.
Temani aku hingga akhir usia.
From : Your Eja***.
Tak perlu Salsa membalas surat cinta yang Reza berikan. Reza lebih tahu bagaimana perasaan Salsa terhadapnya.
Masih ada sesuatu didalam kotak itu selain selembar surat cinta untuk Salsa.
Tidak mengira bahwa Reza akan memberikan Salsa sebuah gaun.
Yups, sebuah gaun berwarna hitam polos selutut dengan model yang sederhana tapi mampu membuat kesan yang elegant.
Ternyata dibawah gaun itu masih terdapat satu buah kotak kecil berwarna merah. Isi dari kotak kecil itu semakin membuat Salsa terharu. Salsa bersiap memakai gaun yang sudah Reza berikan ternyata Reza mempunyai selera yang bagus.
Dengan perlahan Salsa menuruni anak tangga. Mamah dibuat pangling melihat penampilan anak perempuannya malam ini.
Cantik!
Gaun yang Reza berikan sungguh pas di badan milik Salsa. Ditambah dengan riasan di wajah Salsa yang membuat dirinya semakin terlihat cantik.
“Anak gadis mamah cantik banget.” Puji mamah Salsa.
“Iya dong siapa dulu papahnya.” Papahnya Salsa menyahut dari dalam dapur.
Tak lama bel berbunyi. Sepertinya Reza sudah datang. Salsa membuka pintu dan ternyata Pak Ali yang ditugaskan untuk menjemput Salsa sementara Reza telah menunggu Salsa di restoran.
“Eh Pak Ali, saya kira Reza yang jemput. Saya sudah siap tunggu sebentar saya pamit dulu yah Pak.”
Setelah pamit mereka meluncur menuju restoran tempat Reza menunggu.
Bukan hanya mamah Salsa, Reza juga benar-benar dibuatnya pangling melihat Salsa yang berjalan begitu anggun menggunakan dress hitam selutut.
“Hai,” sapa Salsa
“Hai juga Ca, kamu cantik banget aku sampai
pangling loh melihatnya, ayo duduk Ca!”
Reza tersenyum tetapi dibalik senyumnya dia menyimpan penuh keheranan. Bukan hanya karena melihat penampilan gadisnya yang begitu anggun mengenakan gaun hitam, akan tetapi Reza merasa ada yang aneh ia ingat betul bahwa ia memilihkan gaun berwarna peach untuk Salsa dibutik langganannya.
“Apa mungkin gaunnya tertukar?” tanya Reza dalam hati, ia urung menanyakan kepada kekasihnya karena tidak ingin merusak suasana dinner romantisnya bersama Salsa.
“Ja, ko bengong sih? Makasih yah atas gaun dan surprise bucket bunganya, ditambah dinner romantis ini. Salsa sayang banget sama Eja,” ucap Salsa penuh bahagia.
“Iya Ca sama-sama. Reza juga sayang banget sama Salsa, mau dansa Ca?”
Salsa menjawab dengan sebuah anggukan kepala. Malam ini wajahnya bertabur senyum yang menghiasi bibir ranumnya.
Reza menggenggam pinggul Salsa erat, mengisyaratkan bahwa Reza tidak ingin Salsa pergi meninggalkan dirinya. Suasana malam yang temaram begitu terasa sangat romantis sepasang kekasih yang sedang dimabuk cinta berdansa diperaduan bagaikan dunia milik berdua yang lain cuma ngontrak.
Hingga satu hal menyadarkan Reza. Betapa terkejutnya ia melihat sebuah cincin melingkar di jari manis kekasihnya itu.
Melihat pandangan Reza kearah jari manisnya, Salsa memeluk Reza seraya berbisik lembut ditelinganya.
"Terima kasih Ja untuk cincinnya, aku suka sekali dan akan selalu ku pakai cincin pemberianmu ini tidak akan pernah aku lepaskan Ja."
Reza hanya terdiam enggan menjawab apa yang baru saja Salsa ucapkan. Semakin ia eratkan pelukan kepada gadisnya.
"Aku tidak mau kehilanganmu! Setelah lulus kuliah aku akan melamar dan menikahimu. Aku berjanji," ucap Reza lirih penuh kekhawatiran.
Salsa membenamkan kepalanya pada dada bidang Reza. Dimana tempat ternyaman untuk Salsa bersandar dari berbagai macam keadaan. Tapi entah mengapa Salsa merasa sesuatu aneh terjadi pada Reza sekarang. Salsa menaruh pertanyaan besar di kepalanya.
Malam yang terasa amat membahagiakan untuk sepasang kekasih. Bercengkrama, berdansa dengan penuh nuansa romantis dan berkesan. Gerak-gerik mereka tidak luput dari pandangan sepasang mata yang penuh misteri. Ada perasaan iri, bahagia dan kemarahan yang bercampur dikilatan netra coklatnya.
“Kebahagiaan itu tidak akan lama," gumamnya.
***********
Disebuah butik seorang pria bertubuh tegap mengenakan kacamata hitam, mengamati dengan teliti gaun yang sedang dikemas pada sebuah kotak berwarna kuning.
"Singkirkan gaun berwarna peach itu! Bilang saja jika gaunnya tertukar aku bisa pastikan kalian tidak akan dipecat."
"Baik Tuan."
Yah jelas saja tidak akan dipecat, bukankah tuan sendiri pemilik Butik ini? Orang kaya mah bebas. Karyawan itu berbicara dalam hatinya.
"Segera kirimkan! Tetap dengan nama pengirim yang sama."
Setelah memerintah karyawannya pria tampan itu melenggang bebas pergi meninggalkan Butik miliknya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 64 Episodes
Comments
Komeng🔥
aku datang thor 😉
2020-06-29
0
Ntiarasi Ode
Haaahhhh???????
2020-05-29
0
Tya Gunawan
aku baca nyicil ya
2020-05-28
0