Bagian 2 (PERSIAPAN DINNER)

Ojek online yang ditumpangi oleh Salsa telah membawanya sampai pada tujuan, Kampus xx.

Salsa berjalan menyusuri koridor Kampus, ia menoleh kebelakang merasa ada seseorang yang memanggilnya.

“Caaaaaaaaa, tungguuuuuuuu gueeeeee!” teriak Anna cempreng.

Salsa menengok kebelakang sambil menutup kupingnya, suara Anna sangat tidak enak didengar sampai membuat mahasiswa lain yang berada di koridor ikut menatapnya aneh.

“Caaa, lu jalannya cepet amat sih. Masih pagi Ca, udah kaya dikejar setoran aja lu.” Gerutu Anna.

“Emang iya gue lagi ngejar setoran," jawab Salsa.

“Hah, setoran apaan Ca?”

“Setoran pagi, mau ikut?” Salsa menjawabnya tertawa dan membelokkan badannya menuju arah toilet.

“CAAAAAAAAAAA” Anna kembali berteriak.

Sambil menunggu Salsa yang sedang setoran pagi Anna duduk di bawah rindangnya pepohonan, mendengarkan playlist lagu favoritnya sampai akhirnya matanya melotot kaget menatap seseorang di sebrang koridor kampusnya.

Whaattt? Apa gue lagi mimpi yah?

Anna mengucek matanya berkali-kali berharap kalau apa yang dilihatnya ini hanya halusinasi. Dia kembali menatap ke seberang koridor tapi sosok yang dicarinya sudah tidak ada entah kemana menghilangnya.

Saat sedang menyelidiki sekitar tiba-tiba saja.........

“Dooorrrrrrrrrrrrrr.” Salsa mengejutkan Anna dari belakang sambil tertawa terpingkal-pingkal melihat Anna yang terperanjat. Anna melompat kaget, Salsa benar-benar keterlaluan pagi-pagi sudah membuatnya olahraga jantung.

“Ngapain sih? mendelik-mendelik begitu udeh kaya Pol PP nyari banci ngumpet.”

Salsa melihat Anna yang nampak mencari-cari sesuatu. Matanya masih tertuju pada koridor seberang.

Ah, masa iya pagi-pagi gue udah halu? Anna meyakinkan kembali bahwa memang matanya masih normal. Tidak salah lagi itu pasti dia.

“Iya tadi gue ngeliat, hmmm---”

Tiba-tiba saja Anna mengurungkan niatnya berbicara kepada Salsa.

“Liat apa Ann? Jangan bikin gue penasaran deh”

Anna kembali menarik kembali kata-kata yang ingin ia sampaikan kepada Salsa. Semua sudah menjadi masa lalu memilih untuk membiarkan adalah cara yang tepat untuk tidak mengungkit luka. Anna mengalihkan topik pembicaraan mereka, persiapan pembuatan tugas akhir. Anna mengajak Salsa menuju kelas, ia tidak ingin pikirannya semakin membuat dirinya penasaran.

Jam belajar kuliah telah usai, dua sejoli ini masih asyik merapihkan beberapa tumpukan buku dikelas.

“An, gue ikut nebeng ama lu yah baliknya. Eja kaga jemput gue hari ini karna dia banyak kerjaan di kantor dan gue mesti pulang buru-buru untuk persiapan dinner nanti malem sama Eja.”

Dinner berarti makan malam romantis. Membuat jiwa jomblo Anna menjadi iri meronta-ronta. Seandainya saja dia tak punya komitmen mungkin ia telah ingkar pada prinsipnya untuk tidak menjalin hubungan dengan pria manapun sampai ia menyelesaikan pendidikannya. Tak apa menjadi jomblo adalah sebuah pilihan.

“Lah elu giliran dinner kagak ngajak gue. Pokoknya gue gak mau tahu nanti traktir gue juga yah buat pajak annive."

Anna meminta upah untuk hari ini. Tidak masalah baginya menikmati hari-hari tanpa seorang kekasih asal masih ada Salsa yang selalu setia menemani. Salsa menyetujui keinginan sahabatnya, bukan hal sulit mentraktir Anna.

Mereka bergegas pulang dan sesampainya diparkiran mata Anna memandang takjub pada sebuah mobil sedan putih yang terparkir tepat di samping motor Anna.

“Wuihh ini mobil kinclong bener, pasti yang punyanya juga ganteng,” ujar Anna masih dengan tatapan penuh takjub melihat mobil sedan putih yang memang terlihat mengkilat itu, Anna mematut dirinya didepan kaca mobil dengan percaya dirinya.

“Halah belum tentu siapa tau....”

Belum sempat Salsa menyelesaikan omongannya tiba-tiba saja kaca mobil sedan itu terbuka.

Anna langsung kikuk dan mukanya merah padam menahan malu karena sedang asyik ngaca tiba-tiba kaca mobil terbuka dan ada orangnya pula didalam.

“Ehhhh, maap pak maap.” Anna men-starter motor miliknya, disusul oleh Salsa yang langsung duduk di belakang Anna. Anna segera menarik gas motornya untuk meninggalkan parkiran.

Disepanjang perjalanan Salsa tidak mampu menahan gelak tawanya karena terus terbayang bagaimana ekspresi Anna yang terkejut dan malu.

Terlebih sosok pria yang didalam jauh dari ekspetasi yang Anna sudah bicarakan. Tak terbayang ketika kaca jendela mobil terbuka yang terlihat bukan pria tampan melainkan pria gundul yang kepalanya bersinar terang dan berwajah sangar, sungguh malang sekali nasibmu Anna.

Lagi, lagi dan lagi sosok pria dibalik pohon tersenyum sambil memegang ponselnya melihat kejadian yang menggelitik diparkiran.

Ulahnya telah berhasil. Membuat dua sejoli terbirit-birit meninggalkan parkiran.

Sesampainya dirumah Salsa langsung beristirahat karena kepalanya sudah penat dengan setumpukan tugas menjelang penyusunan skripsinya.

"Bi, kalau ada yang nyari aku bilang aja akunya istirahat yah didalam nanti bantu bangunin juga jam 5 sore aku mau dinner sama Eja nanti malam." Pesannya kepada Bi Inem.

"Baik non," jawab Bi Inem.

Salsa merebahkan tubuhnya yang lelah di atas kasur empuk. Tak butuh waktu lama ia telah terlelap menuju dunia mimpi.

Alarm pukul 17.00 telah berdering di gawainya, Salsa terbangun bergegas untuk mandi dan bersiap untuk pergi dinner romantis bersama Reza malam nanti.

***********

Dibalik tembok ujung koridor masih tersengal nafas seorang pria. Sepertinya dia sedang berusaha menyembunyikan keberadaannya entah dari pandangan siapa. Sementara mata gadis itu masih mencarinya.

“Huh, untung saja tadi terlihat dan buru-buru bisa bersembunyi tanpa ketahuan.”

Masih dengan nafasnya yang terengah-engah dan debaran jantungnya yang tidak beraturan, dia kembali mengintip melihat keadaan sekitar sampai dilihatnya dua wanita yang sudah berjalan meninggalkan toilet wanita.

Pria berwajah tampan tapi terkesan dingin itu hanya tersenyum mengambil ponsel dari dalam sakunya.

“Tunggu di mobil saja, saya mau berkeliling sebentar."

Dia memasukkan ponselnya kedalam saku celana setelah sebelumnya ia memotret punggung seorang gadis dari kejauhan.

Terpopuler

Comments

Rabaniyasa

Rabaniyasa

semangat thor.. uda like nih..

2020-05-31

0

Ntiarasi Ode

Ntiarasi Ode

🤣🤣🤣🤣🤣
dan Authornya sukses bikin penasaran

2020-05-29

0

Tya Gunawan

Tya Gunawan

menariik

2020-05-28

0

lihat semua
Episodes
1 Bagian 1 (HAPPY ANNIVERSARY, cinta)
2 Bagian 2 (PERSIAPAN DINNER)
3 Bagian 3 (DINNER)
4 Bagian 4 (PERTEMUAN)
5 Bagian 5 (TOKO BUKU)
6 BAGIAN 6 (MALAM PENUH KENANGAN)
7 Bagian 7 (Bertemu Psikiater)
8 Bagian 8 (PERKENALAN 1)
9 Bagian 9 (PERKENALAN 2, REZAKU)
10 Bagian 10 (MASA KECIL?)
11 Bagian 11 (TAMU TAK DIUNDANG)
12 Bagian 12 (TENGGELAM)
13 Bagian 13 (DITINGGAL SEMINGGU, DITINGGAL RINDU)
14 Bagian 14 (REKAN KERJA)
15 Bagian 15 (MAKAN SIANG)
16 Bagian 16 (MESRA)
17 Bagian 17 (DANAU)
18 Bagian 18 (HANYA SALAH PAHAM)
19 Bagian 19 (HABIS BENGEP TERBITLAH SENANG)
20 Bagian 20 (BIOSKOP)
21 Bagian 21 (PANGGILAN DARI JAUH)
22 Bagian 22 (Rindu Tak Bertamu)
23 Bagian 23 (SIDANG KELULUSAN)
24 Bagian 24 (MELAMAR)
25 Bagian 25 (DITERIMA)
26 Bagian 26 (MULAI BEKERJA)
27 Bagian 27 (DESIR PASIR)
28 Bagian 28 (HUKUMAN TERLAMBAT)
29 Bagian 29 (KENCAN BUTA)
30 Bagian 30 (KERJA BERSAMA)
31 Bagian 31 (BERHENTI)
32 Bagian 32 (PELANTIKAN PERPISAHAN)
33 Bagian 33 (Kepulangan SAM, Kepergian Anna)
34 Bagian 34 (KESEMPATAN KEDUA)
35 Bagian 35 (HEMPAS)
36 Bagian 36 (SAKIT YANG TERULANG)
37 Bagian 37 (KESALAHAN REZA)
38 Bagian 38 (PENGUNTIT)
39 Bagian 39 (SISI LAIN GIO)
40 Bagian 40 (SELIMUT TERTANDA)
41 Bagian 41 (TERNYATA GIO)
42 Bagian 42 (PERTEMUAN KELUARGA)
43 BAGIAN 43 (WAJAH ASLI TUAN GIO)
44 Bagian 44 (LUKA DIBALIK KATA)
45 Bagian 45 (KOTAK MERAH MUDA)
46 Bagian 46 (SEBUAH UNDANGAN)
47 Bagian 47 (MASA KECIL 2)
48 Bagian 48 (PENYADAP)
49 BAGIAN 49 (PERTEMUAN DUA WANITA)
50 Bagian 50 (KESALAHAN DALAM PERNIKAHAN)
51 Bagian 51 (Rencana B)
52 Bagian 52 (BUKAN PERNIKAHAN IMPIAN 1)
53 Bagian 53 (BUKAN PERNIKAHAN IMPIAN 2)
54 Bagian 54 (TEMPAT KEDIAMAN GIO)
55 Bagian 55 (BALASAN TERIMA KASIH)
56 Bagian 56 (TUGAS KEDUA)
57 Bagian 57 (SARAPAN)
58 Bagian 58 (PERGI)
59 Bagian 59 (MENUJU PULAU SEJUTA KENANGAN)
60 Bagian 60 (KAMAR PENGANTIN BARU)
61 Bagian 61 (SENJA DIUJUNG JEMBATAN)
62 Bagian 62 (SEKEPING HATI MILIK REZA)
63 Bagian 63 (SAKIT TAK BERKESUDAHAN)
64 Bagian 64 (KEJUTAN DARI SUAMI)
Episodes

Updated 64 Episodes

1
Bagian 1 (HAPPY ANNIVERSARY, cinta)
2
Bagian 2 (PERSIAPAN DINNER)
3
Bagian 3 (DINNER)
4
Bagian 4 (PERTEMUAN)
5
Bagian 5 (TOKO BUKU)
6
BAGIAN 6 (MALAM PENUH KENANGAN)
7
Bagian 7 (Bertemu Psikiater)
8
Bagian 8 (PERKENALAN 1)
9
Bagian 9 (PERKENALAN 2, REZAKU)
10
Bagian 10 (MASA KECIL?)
11
Bagian 11 (TAMU TAK DIUNDANG)
12
Bagian 12 (TENGGELAM)
13
Bagian 13 (DITINGGAL SEMINGGU, DITINGGAL RINDU)
14
Bagian 14 (REKAN KERJA)
15
Bagian 15 (MAKAN SIANG)
16
Bagian 16 (MESRA)
17
Bagian 17 (DANAU)
18
Bagian 18 (HANYA SALAH PAHAM)
19
Bagian 19 (HABIS BENGEP TERBITLAH SENANG)
20
Bagian 20 (BIOSKOP)
21
Bagian 21 (PANGGILAN DARI JAUH)
22
Bagian 22 (Rindu Tak Bertamu)
23
Bagian 23 (SIDANG KELULUSAN)
24
Bagian 24 (MELAMAR)
25
Bagian 25 (DITERIMA)
26
Bagian 26 (MULAI BEKERJA)
27
Bagian 27 (DESIR PASIR)
28
Bagian 28 (HUKUMAN TERLAMBAT)
29
Bagian 29 (KENCAN BUTA)
30
Bagian 30 (KERJA BERSAMA)
31
Bagian 31 (BERHENTI)
32
Bagian 32 (PELANTIKAN PERPISAHAN)
33
Bagian 33 (Kepulangan SAM, Kepergian Anna)
34
Bagian 34 (KESEMPATAN KEDUA)
35
Bagian 35 (HEMPAS)
36
Bagian 36 (SAKIT YANG TERULANG)
37
Bagian 37 (KESALAHAN REZA)
38
Bagian 38 (PENGUNTIT)
39
Bagian 39 (SISI LAIN GIO)
40
Bagian 40 (SELIMUT TERTANDA)
41
Bagian 41 (TERNYATA GIO)
42
Bagian 42 (PERTEMUAN KELUARGA)
43
BAGIAN 43 (WAJAH ASLI TUAN GIO)
44
Bagian 44 (LUKA DIBALIK KATA)
45
Bagian 45 (KOTAK MERAH MUDA)
46
Bagian 46 (SEBUAH UNDANGAN)
47
Bagian 47 (MASA KECIL 2)
48
Bagian 48 (PENYADAP)
49
BAGIAN 49 (PERTEMUAN DUA WANITA)
50
Bagian 50 (KESALAHAN DALAM PERNIKAHAN)
51
Bagian 51 (Rencana B)
52
Bagian 52 (BUKAN PERNIKAHAN IMPIAN 1)
53
Bagian 53 (BUKAN PERNIKAHAN IMPIAN 2)
54
Bagian 54 (TEMPAT KEDIAMAN GIO)
55
Bagian 55 (BALASAN TERIMA KASIH)
56
Bagian 56 (TUGAS KEDUA)
57
Bagian 57 (SARAPAN)
58
Bagian 58 (PERGI)
59
Bagian 59 (MENUJU PULAU SEJUTA KENANGAN)
60
Bagian 60 (KAMAR PENGANTIN BARU)
61
Bagian 61 (SENJA DIUJUNG JEMBATAN)
62
Bagian 62 (SEKEPING HATI MILIK REZA)
63
Bagian 63 (SAKIT TAK BERKESUDAHAN)
64
Bagian 64 (KEJUTAN DARI SUAMI)

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!