Happy reading 😘😘😘
Pikiran Khanza terusik oleh ucapan Nabila. Gadis comel yang kini telah berstatus sebagai istri Adithya itu melerai pelukan. Lantas ia menatap manik mata ibunda Rangga dengan intens seolah tengah mencari kejujuran yang tersirat.
"Maksud Tante Nabila apa?"
Nabila terkesiap kala mendengar pertanyaan yang tiba-tiba dilontarkan oleh Khanza. Terlihat jelas dari raut wajahnya bahwa ia tengah kebingungan untuk memberi jawaban yang tepat.
"Tante ...."
"Mmmm, anu Za --"
Kirana mengerti jika sahabat sekaligus besannya tengah kebingungan. Seketika ia berjalan menghampiri Khanza dan Nabila. Lantas ia memanggil nama putrinya. "Khanza sayang ...."
"Nak, ada tamu dari Inggris," sambungnya setelah ia berdiri di hadapan Khanza dan Nabila.
DEG
Dada Khanza berdesir. Degup jantungnya terdengar bagai rebana yang ditabuh. Ia mengira, tamu yang datang dari Inggris adalah Albirru dan istrinya, Zahra.
"Si-siapa, Bund?" tanya Khanza dengan bibir gemetar. Kirana sukses mengalihkan perhatian Khanza. Hingga putri comelnya itu terlupa dengan ucapan Nabila yang mengusik pikiran dan membuat Khanza bertanya-tanya.
"Ada dech, ayo ikut Bunda!" ajak Kirana sambil meraih tangan Khanza.
"I-iya Bunda."
"Tante Nabila, Khanza tinggal dulu ya," ucap Khanza seraya berpamitan pada Nabila.
"Iya sayang." Nabila membalas ucapan Khanza dengan mengangguk pelan disertai seutas senyum.
Setelah Kirana dan Khanza berlalu pergi, Nabila bisa bernafas lega. Kemudian ia berjalan menghampiri putranya yang tengah berbincang dengan Keanu, Ikhsan, Abimana, dan Raikhan.
Khanza mengedarkan pandangannya ke segala arah, mencari tamu dari Inggris yang dimaksud oleh ibundanya.
"Bund, di mana tamu dari Inggris yang Bunda maksud?" tanya Khanza.
"Tuch ...." Kirana menunjuk dengan dagunya ke arah dua insan yang tengah bercengkrama. Mereka ... Adam dan Misshel yang baru saja kembali dari Inggris setelah dua pekan berlibur di negara tersebut.
Khanza menghembus nafas kasar. Ternyata persangkaannya salah. Bukan Albirru dan Zahra yang datang melainkan Adam dan Misshel.
....
Setelah para tamu berpamitan, Kirana mempersilahkan putri dan menantunya untuk beristirahat di kamar pengantin yang telah ia persiapkan. Kamar tersebut di dekor dengan nuansa yang terkesan romantis. Dilengkapi dengan ranjang yang empuk dan dihiasi rangkain bunga-bunga nan cantik.
Khanza mendaratkan tubuhnya di depan meja rias lalu mulai melepas hiasan jilbab satu persatu.
"Sayang, Mas bantu melepas hiasan jilbabnya?" tanya Adithya sekedar berbasa-basi.
"Nggak usah," jawab Khanza dengan nada ketus.
Adithya mengulas senyum. Ia sangat memaklumi istrinya. Adithya yakin, kelak sikap Khanza terhadapnya akan berubah.
Tanpa merasa canggung, Adithya melepas pakaian yang membalut tubuh atletisnya hingga hanya tersisa celana boxer.
Khanza memperhatikan suaminya yang kini bertelanjang dada melalui cermin. Terlihat roti sobek yang mampu menarik perhatian hingga tanpa sadar ia menelan saliva.
Adithya menyadari bahwa Khanza tengah memperhatikannya. Ia berusaha menahan tawa melihat sikap istrinya yang sangat menggemaskan.
Setelah melepas hiasan dan jilbab yang dikenakan, Khanza beranjak dari posisi duduk lalu membuka almari untuk mengambil pakaian ganti. Kemudian, ia masuk ke kamar mandi untuk berganti pakaian.
Jarum jam di dinding menunjukkan pukul 12 siang. Sudah satu jam lebih Khanza berada di dalam kamar mandi. Adithya mulai merasa khawatir. Ia berpikir telah terjadi sesuatu pada istrinya.
"Za, sayang. Kamu sedang apa? Sudah satu jam lebih lho, kamu di dalam kamar mandi," ucap Adithya sambil mengetuk-ngetuk pintu kamar mandi.
"Za, sayang ...."
Adithya semakin khawatir sebab tidak ada sahutan dari Khanza. Gegas, ia pun membuka pintu kamar mandi yang ternyata tidak dikunci.
"Ishhhh, susah banget. Tanganku sampai pegal," gerutu Khanza sambil terus berusaha membuka resleting kebaya yang ia kenakan.
Adithya merasa lega setelah mengetahui penyebab sang istri berada di dalam kamar mandi selama lebih dari satu jam. Rupanya, Khanza kesulitan untuk membuka resleting kebaya.
Tanpa meminta ijin pada Khanza, Adithya berinisiatif membantu istri comelnya membuka resleting kebaya. Dengan sekali tarikan, Adithya berhasil membukanya.
"Apa yang kamu lakukan?" Bukannya mengucapkan kata terimakasih, Khanza malah bertanya dengan ketus.
"Membantu membuka resleting," jawab Adithya santai.
"Buruan keluar! Aku mau ganti baju!" titah Khanza dengan meninggikan intonasi suara.
"Beneran, Mas disuruh keluar? Resleting bawahan kebayanya nggak sekalian dibuka?"
Khanza menghembus nafas kasar. Dengan sangat terpaksa ia membalas pertanyaan yang terlisan dari bibir suaminya.
"Hemmm," balasnya singkat diikuti bola mata yang berotasi dengan malas.
Senyum terbit menghiasi wajah Adithya kala mendengar jawaban singkat yang diberikan oleh istrinya. Ia pun segera membuka resleting kain yang membalut tubuh Khanza bagian bawah.
Adithya terpana melihat tubuh istrinya yang kini hanya berbalut pakaian dalam berupa kemben dan hotpants. Begitu sempurna Illahi menciptakan bidadari yang telah halal untuk disentuhnya.
Ingin rasanya, Adithya meminta hak sebagai seorang suami. Namun ia urungkan. Meski sebagai seorang pria normal, ia kuwalahan menahan hasrat untuk mencecap manisnya surga dunia ketika melihat pemandangan yang tersuguh di hadapannya.
Adithya bergegas keluar dari dalam kamar mandi dan berusaha memadamkan hasratnya.
Khanza terdiam. Ia merasa ada gelenyar aneh ketika Adithya membantunya membuka resleting. Bahkan, jantung Khanza berdegup sangat kencang saat hembusan nafas Adithya menyapu ceruk lehernya.
"Apa yang terjadi padaku? Apa mungkin, aku terkena serangan jantung? Kenapa degup jantungku masih belum normal?" Khanza bermonolog sambil memegangi dadanya.
Untuk menyegarkan pikirannya yang tengah terusik, Khanza membasahi rikma dengan air yang memancar dari shower ....
🌹🌹🌹🌹
Bersambung ....
Jangan lupa untuk selalu meninggalkan jejak like 👍
Beri komentar
Rate 5
Gift atau vote jika berkenan mendukung author agar tetap berkarya
Trimakasih dan banyak cinta ❤😘
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 156 Episodes
Comments
Sulaiman Efendy
KATANYA GK MAU BRBAGI SUAMI, DN MNGHARAPKN BIRRU DGN ZAHRA SALING MNCINTAI. TPI MSH SAJA MNGHARAPKN BIRU.
2023-03-22
0
Saryani Ani
💪💪💪
2022-01-15
1
Saryani Ani
💪💪💪
2022-01-15
1