Semakin hari. keadaan Ibu Lily semakin membaik.Hubungan Lily dan Leon pun semakin dekat dan akrab karena mereka sering bertatap muka tanpa sengaja. Sebenarnya Leon sekolah di Kota tapi karena liburan persiapan menghadapi ujian jadi dia menghabiskan banyak waktu riwa-riwi di desa.
*******
Leon menghentikan langkahnya ketika menatap gadis ayu yang tak asing lagi dalam pandanganyya.
" Baru pulang Ly ??" Sapa Leon.
" Eh,, iya nih Leon " Sahut Lily sambil tersenyum. " Leon dari mana ?" Tanya Lily.
"Biasalah ly kalau di sini aku jadi ajudannya ayah hahahaha ( tertawa ) pergi kesana kemari ngontrol ini itu nagih ini itu . Pulang ke desa pengennya istirahat malah di suruh kerja rodi" Leon menepuk jidatnya.
"Husshhhhh,,,, kalau bantuin orang tua yang ikhlas lah Leon!. Mana ada bantuin orang tua di anggap kerja rodi." Lily tersenyum kecil.
"Yuk Li! Kita pulang bareng. Kitakan satu arah." Ajak Leon.
"Ayuk Leon mari !." Lily mengangguk.
Hembusan angin yang menggoyangkan rumput dan udara segar di sore ini menemani langkah demi langkah yang di lalui dua anak remaja ini.
" Lily.. " Sebut Leon.
" Hmmm .." Lily berhem sambil menatapnya.
"Bagaimana keadaan Ibumu ?".
"Syukur, berkat bantuan mu, Ibuku sudah mendingan. Aku gak tau apa yang akan terjadi kalau tidak ada kamu." Mata Lily berkaca-kaca.
"Sudah.. Sudah.. Jangan ngomong begitu yang penting sekarang Ibumu mulai sehat dan pulih."
"Ngomong-ngomong,,, kamu kerja apa sih Leon kok bisa dapat uang sebanyak itu di usiamu yang masih semuda ini ?? bukannya kamu masih sekolah ya ??" tanya Lily penasaran.
"Ehhh.. Anuu.. Kemarin .. Aku pinjam sama ayahku hehehehehe (nyengir sambil menggaruk belakang kepalanya meskipun tidak gatal ) tapi kamu jangan khawatir li ,, kamu bisa bayar kapan saja semampunya kamu saja jangan terlalu di paksa." Kata Leon sembari menenangkan hati Lily agar tak kepikiran soal hutangnya.
" Ya ampun Leon ......." Ucap Lily terputus.
" Yuk ayuk!. Sudah mulai petang ini, mari kita bergegas pulang." Ucap Leon memutus pembicaraan Lily.
*********
Dirumah
Lisa adalah nama Ibu Lily
Candra adalah nama Ayah Lily
" Pak,, Lily belum pulang ?" Tanya Bu Lisa pada suaminya.
" Belum bu,,, sabar ya biasanya habis gini datang." Jawab pak candra sambil menyiapkan makanan di meja makan.
" Hari ini Bapak dapat rejeki Bu. Makanya Bapak bisa beli ayam buat lauknya Lily." pak chandra tersenyum menatap ayam yang ada di depannya.
" Kasihan Lily Pak ,,, di usia yang masih sangat muda ini dia rela bekerja keras ikut banting tulang demi membantu membayar hutang hutang keluarga kita yang tak pernah ada habisnya. Belum lagi kelakuan Mela yang kasar terhadap kita, terutama pada Lily namun dia tetap menyayangi Kakaknya." ucap ibu Lily dengan wajah yang sangat sedih.
" Mau bagaimana lagi Buk ??. Iya memang betul seharusnya kita yang menjaga dan merawat amanah yang paling berharga seperti Lily tapi malah Lily yang merawat kita dan kita yang merepotkan Lily." Ucap Pak chandra sambil menghela nafas dan melanjutkan aktifitasnya.
" Ibu berharap, suatu hari nanti Lily di persunting saudagar kaya yang muda dan baik Pak. Agar dia tidak merasakan hidup susah lagi. Ibu ingin dia bahagia seperti Cinderella yang bertemu pangerannya."
" Semoga Tuhan mengabulkan semua doa terbaik kita untuk Lily yaa Bu." Tatap Pak Chandra penuh harap.
Tok.. tok.. tok..
Suara pintu di ketuk
"Lily pulaannggggg,,,," Teriak Lily dari depan pintu.
BERSAMBUNG...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 61 Episodes
Comments
Adine indriani
Crazy like smp sini😊👍
2020-05-13
0
Ifan Suhendra
like dan bintang 5 sdh aku balas...👍 luar biasa kekompakan ini
2020-05-13
0
Roisatul
suka...
2020-05-13
0