Gadis cantik, matanya indah dan lentik, kulitnya sangat putih bening. Rambut panjangnya tergerai indah meskipun berantakan di terpa angin.
" Aahhh wajahnya lebih dari sekedar kata cantikk... ". Lirih Ipen, mengingat kembali rupa gadis yang berhasil mempesonanya itu .
" Lalu kenapa kakaknya begitu kejam pada gadis yang polos itu ??" Ipen trus asyik dalam lamunan dan pertanyaan-pertanyaannya.
" Eh Ipen buruan udah siang ini !! kamu mau terus menua di tengah laut apa ??. Teriak Monde teman seperjuangan Ipen di tengah laut.
Ssrrr ... Ssrr...
bunyi desir ombak.
"Iya pulang lah.. ayo buruan tancap gas perahunya." Jawab Ipen
"Kamu itu dari tadi ngapain sih ngelamun terus ?? Mikirin hutang apa mikirin apa sih ? ". Tanya Monde kepo.
"Semalem aku ketemu gadis cantik banget mon.. Eeh egak.. Pokoknya lebih dari sekedar kata cantik". Ipen berbinar binar. "Gadis itu bukan orang sini mon. Disisi lain aku kasihan padanya. Pas lagi nyantai di warung Mbok Rukmi tanpa sengaja aku menyaksikan pertengkarannya dengan kakaknya. Dan kakaknya mengambil semua uang yang di miliki gadis itu Mon. Dia berjalan terkatung-katung tak tentu arah. Ku lihat wajahnya penuh putus asa. Aku terus mengikutinya karena takut gadis itu dalam bahaya." Jelas Ipen sambil mengingat ingat kejadian semalam.
" Trus gimana ?. Kamu berhasil menyapanya gak ? "
"Berhasil mon. Semalam sebelum berangkat kesini aku menitipkan gadis itu kepada ibuku untuk menginap di rumahku."
" Waaaww!. Tumben sekali kamu tertarik sama perempuan Pen ? " Tanya Monde sambil riwa riwi menata peralatan di dalam perahu untuk pulang.
" Yang ini beda Mon "
" Emang namanya siapa ?? "
Deg..
Ipen baru menyadari bahwa Ipen tidak tahu nama gadis itu.
" Eh iyaa.. Ayuk mon ayuk kita pulang!. Buruan Mon!. Bisa lebih cepet lagi gak sih ini perahu ?" Seru Ipen kacau.
'Semoga gadis itu belum pulang. semoga masih
sempet ketemu si gadis itu . Aku ingin dia menyebut namanya di depan mataku' . Doa Ipen dalam hati .
********
Di Dermaga..
"Ipen ngapain kamu kesini ?". Tanya Ayah ipen yang melihat Ipen tiba dengan lari hingga nafasnya tersenggal-senggal.
"Pak.. Gadis itu ? .. ". Tanya Ipen terputus-putus karena harus mengatur nafasnya.
" Baru aja berangkat. Itu kapalnya masih kelihatan ". Jawab Ayah Ipen sambil menunjuk kapal yang terbuat dari kayu itu.
"Nama Pak nama !!!! Nama gadis itu siapa ??"
" Loh bukannya itu temanmu. Kenapa kamu malah tanya bapak? ". Ucap lelaki paruh baya itu terheran-heran.
" Setidaknya kan Bapak atau Ibu basa basi lah, bertanya padanya dan bertanya siapa namanya ? tinggal di mana ? atau apalah gitu pak ". Rengek Ipen seperti bayi.
"Lah gimana sih kamu Pen ?" Ayah Ipen masih terheran-heran dengan maksud anaknya.
"Lagian kami terlalu sibuk bercerita tentang kamu Pen, jadi kami lupa bertanya dan membahas tentang si eneng yang cantik itu ".
Hhhhhhffffttttt ..
Ipen hanya bisa menarik nafas panjang.
********
**Bagaimana caraku mencarimu wahai gadis yang sangat elok ..
Aku tak tahu di mana keberadaanmu..
Asalmu .. Bahkan namamu ..
Kenapa engkau pergi dengan begitu tergesa-gesa..
Kenapa tak kau ijinkan aku untuk setidaknya tahu namamu ..
agar setidaknya aku bisa memanggil mu di kala rindu menyapa ..
agar setidaknya aku dapat menyebutmu dalam doaku ..
Tuhan .. ijinkan aku bertemu dengannya lagi ..
aku ingin mengenalnya
aku ingin menghapus air matanya
dan menggores senyum di sudut bibirnya
Aku benar benar sangat kehilangannya..
Bagaimana caraku menemukannya ?
Bidadari mungil tak bersayap** .
IPEN
di tengah malam yang gelap gulita.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 61 Episodes
Comments
Bayi Maung🦁
bagus👍👍👍
2020-05-19
0
Sinta Uma Al Haris
nice👍
2020-05-13
0
Roisatul
baiknya si ipen
2020-05-13
0