Pernikahan

Pernikahan akan tetap di laksanakan apa pun konsekuensinya, pernikahan karena tradisi konyol itu harus berjalan dengan baik.

Hari yang ditunggu akhirnya datang juga, pada hari ini ke tiga putra besar keluarga Malik akan melangsungkan pernikahan di hotel kepunyaan keluarga Malik, hanya ada keluarga saja, dan orang orang kepercayaan yang ada di perusahaan dan hotel. Tidak ada pergelaran acara yang mewah, tamu yang berhadir di mintai untuk tutup mulut agar tidak membocorkan peristiwa hari ini kepada siapa pun.

Beberapa jam berlalu, jam sudah menunjukkan pukul 9 malam dan akhirnya acara telah selesai. Semua tamu undangan sudah pada pulang, para pengantin pun sudah beristirahat di kamar masing-masing.

Di sebuah kamar yang sudah di buat dengan gaya pengantin baru, dengan kelopak bunga mawar yang di susun sangat cantik di atas tempat tidur mereka..

Di sana nampak sepasang pengantin baru yang hanya terdiam dengan pikiran mereka masing-masing, tidak ada yang memulai pembicaraan, hingga akhirnya sang pengantin perempuan nya pergi ke kamar mandi untuk segera membersihkan diri agar bisa beristirahat dengan baik.

Ketika selesai membersihkan diri, pengantin perempuan itu mendekati Zidan yang sedang duduk di sisi ranjang yang membelakangi nya.

"Perkenalkan namaku Dita Maharani" Dita mengulurkan tangannya.

"Zidan Pratama Malik" Zidan menyambut uluran tangan dari Dita. "kok aku merasa sangat gugup ya, tapi memang dia cantik apa lagi saat tersenyum" lanjut Zidan dalam hati.

"Aku tahu pernikahan ini akan berlangsung sampai aku melahirkan, jadi aku ingin cepat hamil dan keluar dari pernikahan ini, jadi apakah kita bisa melakukan hubungan itu malam ini?? " tanya Dita to the poin yang membuat Zidan ternganga tidak percaya atas pertanyaan Dita..

"apa kau tidak sabaran untuk mengambil sejumlah uang yang telah di tawarkan ayahku padamu?" tanya Zidan dengan raut wajah datar.

Dita merasa sakit hati dengan pertanyaan Zidan yang seolah menganggap nya sama seperti perempuan murahan, tapi ia juga tau diri tidak salah Zidan berfikiran seperti itu, lagian mana ada wanita yang di ajak menikah langsung mau, pasti ada uang di dalam nya.

"Nah.. itu kau tau" balas Dita dengan wajah biasa saja..

"Kau memang perempuan murahan, apa tidak ada harga dirimu sedikit pun" Zidan makin merendahkan Dita.

"Sabar Dit,, kau harus sabar, menghadapi orang kaya memang seperti itu mereka tidak pernah tau bagaimana berada di posisi kita yang serba kekurangan ini". ucap Dita dalam hati..

"Wahh... mulut mu pedas juga ya, kau salah tuan muda, jika aku wanita murahan, aku bisa saja membuat anak denganmu tanpa ada ikatan pernikahan, tapi sekarang ini kita sudah menikah, ya walaupun aku melakukan nya karen uang, tapi tetap saja aku melakukan nya dengan ikatan yang sah" balas Dita

"Tidak usah cari pembelaan diri, kau sama saja" ketus Zidan.

"Ya sudah terserah pada mu,, jadi bagaimana apa kita akan melakukan nya malam ini juga" ucap Dita yang sedikit menggoda Zidan.

Zidan langsung berdiri dari tempat duduknya, ia merasa sangat gugup sekarang,, "aku tidak bisa melakukan itu dengan mu, aku mau mandi" berlalu ke kamar mandi dengan langkah cepat.

"Lucu sekali dia" ucap Dita ketika Zidan sudah masuk ke kamar mandi, ia terkekeh geli melihat raut wajah Zidan.

"Meskipun ia sangat tampan, aku harus bisa menjaga hatiku, aku tidak ingin jatuh cinta padanya karena akhir dari pernikahan ini nanti pasti aku yang menderita, aku harus cepat mempunyai anak dengannya agar aku dengan cepat bisa mengobati sakit yang diderita ibu ku" gumam Dita

Tak berselang lama petugas hotel datang dengan makan dan minuman yang telah di rencanakan sebelumnya, di dalam minuman itu ada obat perangsang yang harus Zidan minum, karena ini bagian dari rencana mereka, mereka tau Zidan pasti tidak akan melakukan nya dalam keadaan sadar,,

"Apakah ini sesuai dengan arahan Tuan besar?" tanya Dita kepada petugas hotel.

"Iya nona.... kami melakukan sesuai permintaan Tuan" jawab petugas dan mengundurkan diri dari hadapan Dita.

"Ibu.. tolong maafkan aku, aku tidak punya jalan lain,, aku harus bisa, ayo Dita,, semangat" ucap Dita untuk menyemangati diri.

Tak lama waktu berselang akhirnya sang pengantin pria keluar dari kamar dan memakai bathrobe untuk menutupi keindahan tubuhnya..

"Makan dan minum lah, kau pasti haus dan lapar kan karena acara tadi,," ucap Dita dengan lembut.

Tanpa menjawab pertanyaan Dita, Zidan langsung meneguk habis jus yang ada, ia sangat kehausan fikir nya.. tapi tak berselang lama, Zidan merasa badan nya semakin panas,,

"Kok aku merasa panas ya" ucap Zidan dalam hati.

Dita melihat raut wajah Zidan menjadi memerah, Dita tau pasti obatnya sudah mulai bekerja,, maka ini lah saat nya ia turun tangan..

"Kau kenapa?? kenapa wajah mu memerah?? apa kau kepanasan" tanya Dita dan membelai wajah Zidan..

Ketika Dita membelai wajah Zidan, dia merasa ada kenyamanan di sana, Zidan tidak langsung menipis nya, ia terbuai dengan sentuhan Dita dan dalam pandangan nya Dita makin terlihat sangat cantik, apa lagi bagian bibir merah mudanya yang sangat menggoda Zidan, ia menelan saliva nya melihat pemandangan itu, dengan nafas yang mulai naik dan turun.

Tanpa ba bi bu lagi, akhirnya pertahanan Zidan runtuh dan ia langsung melahap bibir Dita dan akhirnya mereka langsung melakukan the first night malam itu juga.

...author gk bisa jelasin malam panas mereka dengan detail, kalian bayangin sendiri ya🤧...

Berbeda dengan Zidan, dua kamar yang lainnya tidak melakukan apa pun, mereka hanya tidur, tanpa melakukan ritual malam pertama, mereka sangat lelah dengan acara yang mereka lakukan tadi..

Di kamar Ryan,, ia tidur di dalam sofa kamar sedangkan wanita yang telah menjadi istrinya tidur di kasur yang empuk itu..

Sedangkan di kamar Angga, malah istrinya yang tidur di sofa, dan ia memilih untuk tidur di kasur,,

......................

Jam sudah menunjukkan pukul 8 pagi, sepasang manusia yang masih bergelut di dalam selimut yang sama nampak masih tertidur pulas setelah melewati malam panas itu🔥🔥

"Eeugghh.." suara lenguhan Dita yang baru bangun dan membuka mata dan tersenyum menatap wajah tampan suaminya yang masih tidur pulas.

"Dia memang sangat tampan, wajah saja aku sedikit terpesona dengannya, dan semoga bibit mu cepat tumbuh di dalam rahimku" gumam Dita sembari menyentuh wajah tampan suaminya, tak ingin yang punya wajah bangun, akhirnya ia menyudahi kekaguman itu dan beranjak pergi ke kamar mandi untuk membersihkan diri, dengan langkah yang tertatih karena kesakitan bagian bawah nya, Dita tetap berjalan menuju kamar mandi.

Tak lama setelah Dita menutup pintu kamar mandi, Zidan bangun dan langsung menyandarkan kepalanya di dasbor ranjang sembari mengumpulkan nyawanya..

Seketika Zidan sadar apa yang mereka lakukan semalam dan ia mulai melihat lihat di kamar kemana pergi istri nakal nya itu, setelah mendengar bunyi gemericik air di kamar mandi, Zidan langsung kembali menyandarkan kepalanya, dan melihat ke samping tempat tidur nya dan melihat ada bercak darah di sana maka itu menandakan bahwa Zidan lelaki pertama bagi Dita, ada perasaan senang seketika mengetahuinya. Dan juga perasaan kecewa kenapa Dita memasuki obat di dalam dirinya, Zidan berencana akan membuka hati untuk Dita, tapi karena Dita memberi obat di dalam minuman nya maka gugurlah pandangan baik Zidan terhadap Dita.

Episodes
1 Awal Perintah
2 Perubahan Sikap
3 Jawaban
4 Pernikahan
5 Dita Maharani
6 Vina Septia
7 Kartika Wulandari
8 Mansion Utama
9 Aktivitas Baru
10 Hamil
11 Kabar Gembira
12 Melakukan itu
13 Menjadi Ibu
14 Mengingat Janji
15 Menunggu
16 Pergi
17 Tujuh Tahun kemudian
18 Story of Zidan
19 Kehidupan baru
20 Bertemu kembali
21 Si kembar terluka
22 Siapa mereka
23 Dia bos ku
24 Keluarga Malik
25 Kecurigaan Tiga Anak pintar
26 Kebenaran
27 Misi
28 Bertemu
29 Bertemu lagi
30 Teman lama
31 Pemantauan Dimas
32 Laporan Dimas
33 Curhat Tiga Ceo
34 Pertemuan
35 Pertemuan Mantan Mertua
36 Kebenaran
37 Membujuk Zico
38 Tiga Serangkai Pergi
39 Menginap
40 Kesempatan Masih Ada
41 Masalah Baru
42 Pengertian
43 Penjelasan Zidan
44 Permintaan Ryan
45 Galau
46 Awal Kebahagiaan
47 Mencoba
48 Masih Mencoba
49 Bella
50 Zidan Cemburu
51 Sekedar Jalan-Jalan
52 Dimas... Rina...
53 Merasa Bersalah
54 Kunjungan Kevin
55 Kembali ke Mansion
56 Berbaikan
57 Menerima Kembali
58 Piknik
59 Masih Belum Bisa
60 Patah Hati
61 Kondisi Ryan
62 Kesempatan Ryan
63 Angga
64 Terikat
65 Bergosip
66 Permintaan Ibu
67 Calon Istri
68 Calon istri Part 2
69 Menuju Pernikahan
70 Wedding Day
71 Berbeda
72 Masih Malam Kedua
73 Kejujuran Angga
74 Semakin Menyayangi
75 Kebersamaan di Mansion
76 Menghancurkanmu
77 Rumah Baru
78 Kembali
79 Tidak Seperti Yang Terlihat
80 Mengalah
81 Pengunduran Bella
82 Pasutri Mesra
83 Kecurigaan
84 Aneh
85 Nonton
86 Dia
87 Ada Apa?
88 Dugaan
89 Dita Hamil Lagi
90 Ryan Kecelakaan
91 Mereka Di Culik
92 Tidak Tau Harus Bagaimana
93 Kebingungan Ryan
94 Gudang
95 Lana, Bella & kekonyolan Tika
96 Masih Hidup
97 Berhasil Menemukan Mereka
98 Kembar Tiga
99 Ingin Juga
100 Selalu Sama
101 Berkumpul
102 D&R Bertunangan
103 Kericuhan Keluarga Malik (menyambut cucu baru)
104 Novel Baru
105 Novel Baru
Episodes

Updated 105 Episodes

1
Awal Perintah
2
Perubahan Sikap
3
Jawaban
4
Pernikahan
5
Dita Maharani
6
Vina Septia
7
Kartika Wulandari
8
Mansion Utama
9
Aktivitas Baru
10
Hamil
11
Kabar Gembira
12
Melakukan itu
13
Menjadi Ibu
14
Mengingat Janji
15
Menunggu
16
Pergi
17
Tujuh Tahun kemudian
18
Story of Zidan
19
Kehidupan baru
20
Bertemu kembali
21
Si kembar terluka
22
Siapa mereka
23
Dia bos ku
24
Keluarga Malik
25
Kecurigaan Tiga Anak pintar
26
Kebenaran
27
Misi
28
Bertemu
29
Bertemu lagi
30
Teman lama
31
Pemantauan Dimas
32
Laporan Dimas
33
Curhat Tiga Ceo
34
Pertemuan
35
Pertemuan Mantan Mertua
36
Kebenaran
37
Membujuk Zico
38
Tiga Serangkai Pergi
39
Menginap
40
Kesempatan Masih Ada
41
Masalah Baru
42
Pengertian
43
Penjelasan Zidan
44
Permintaan Ryan
45
Galau
46
Awal Kebahagiaan
47
Mencoba
48
Masih Mencoba
49
Bella
50
Zidan Cemburu
51
Sekedar Jalan-Jalan
52
Dimas... Rina...
53
Merasa Bersalah
54
Kunjungan Kevin
55
Kembali ke Mansion
56
Berbaikan
57
Menerima Kembali
58
Piknik
59
Masih Belum Bisa
60
Patah Hati
61
Kondisi Ryan
62
Kesempatan Ryan
63
Angga
64
Terikat
65
Bergosip
66
Permintaan Ibu
67
Calon Istri
68
Calon istri Part 2
69
Menuju Pernikahan
70
Wedding Day
71
Berbeda
72
Masih Malam Kedua
73
Kejujuran Angga
74
Semakin Menyayangi
75
Kebersamaan di Mansion
76
Menghancurkanmu
77
Rumah Baru
78
Kembali
79
Tidak Seperti Yang Terlihat
80
Mengalah
81
Pengunduran Bella
82
Pasutri Mesra
83
Kecurigaan
84
Aneh
85
Nonton
86
Dia
87
Ada Apa?
88
Dugaan
89
Dita Hamil Lagi
90
Ryan Kecelakaan
91
Mereka Di Culik
92
Tidak Tau Harus Bagaimana
93
Kebingungan Ryan
94
Gudang
95
Lana, Bella & kekonyolan Tika
96
Masih Hidup
97
Berhasil Menemukan Mereka
98
Kembar Tiga
99
Ingin Juga
100
Selalu Sama
101
Berkumpul
102
D&R Bertunangan
103
Kericuhan Keluarga Malik (menyambut cucu baru)
104
Novel Baru
105
Novel Baru

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!