Marcel adalah seorang laki-laki yang pendiam dan memiliki paras wajah yang tampan, membuat banyak perempuan menyukai dia.
Meski pendiam dan tak banyak bicara, namun ada pesona yang seolah menarik wanita-wanita untuk ingin dekat dengan Marcel.
"Andini!." Panggil Puspa pada Andini dan mendekati wanita itu yang sedang membersihkan tangan nya.
"Kenapa Din?." Tanya Puspa.
"Jatuh."Balas Andini.
"Ya ampun, siapa yang nabrak?, Jatuh sendiri?." Tanya Pitha.
"Engak, tadi gak sengaja ketabrak Marcel."Ucap Andini sembari menunjuk Marcel dengan bibirnya.
"Marcel!, Anak Jurusan bisnis itu?." Tanya Puspa.
"Iya pus, liat sendiri Nih."Kata Pitha.
"Ya ampun, aku juga mau kali di tabrak Marcel."Ucap Puspa.
"Jangan ngadi- Ngadi deh, sakit tahu, yuk masuk kelas."Ucap Andini dan merangkul kedua sahabat nya itu.
•••
"Hah, seriusan mau cari kerja?." Tanya Puspa terkejut saat ketiga wanita itu sedang mengobrol di kantin seperti biasa nya sebelum mereka pulang dari kampus.
"Iya, biar bisa bantu-bantu juga, gak enak aja rasa nya sama Tante dan Om ku."Ucap Andini.
"Iya sih, tapi Tante dan Om mu kan gak pernah keberatan sama kamu Din, bisa aja mereka gak setuju kalau kamu kerja sambil kuliah "Ucap Puspa.
"Kalau itu sih nanti gampang lah di bicarakan sama mereka nanti, cuman sekarang gimana ya cri kerja setengah hari."Balas Andini.
"Kalau kerja setengah hari palingan kerja di Restoran, cafe atau Mini market Din."Ucap Pitha.
"Oh gitu ya, nanti dech aku coba tanya-tanya."Ucap Andini dan lekas berdiri.
"Loh mau kemana?." Tanya Puspa.
"Duluan ya, ada urusan."Ucap Andini.
"Yah, kalau Andini kerja makin gak bisa dech kita jalan bareng."Ucap Pitha.
"Ya mau gimana lagi, Andini kan kerja buat bantu om dan Tante nya."Saut Puspa.
Andini lalu berjalan di trotoar sembari memikirkan kemana ia harus bekerja, Andini lalu melihat sebuah kertas yang menempel di kaca pintu sebuah Toko kue, Andini pun tersenyum dan lekas mendekati toko itu untuk menanyakan lowongan kerja yang tertulis di dinding.
"Permisi, saya mau tanya lowongan kerja ini masih di butuhkan gak?." Tanya Andini pada salah seorang karyawan yang ada di toko kue dan cafe yang lumayan besar itu.
"Masuk saja mbak, itu ruangan manager nya."Ucap pelayan itu.
"Makasih mbak."Balas Andini dengan sopan.
Tok
tok
tok
"Masuk!."
"Maaf Pak, saya Andini saya mau tanya lowongan kerja ini." Andini memberikan brosur yang ia lepaskan dari kaca depan pintu.
"Iya, kamu punya pengalaman kerja dimana sebelum nya?." Tanya orang itu.
"Em Mahasiswi." ucap Andini.
"Oh masih kuliah?, Maaf ya mbak, lowongan ini untuk orang yang sedang tidak kuliah."Ucap laki-laki itu.
"Tolong pak, saya lagi butuh Sekai kerjaan ini "Ucap Andini.
"Maaf ya mbak, engak bisa!." balas nya lagi. Andini pun cemberut dan sedih.
"Pak Aryo."Seseorang masuk memanggil manager toko kue itu.
"Iya Mas."Balas Orang itu dan berdiri.
Andini pun lekas membalikan tubuh nya untuk segera pergi, namun ia terkejut saat melihat marcel yang datang memanggil manager toko kue itu.
"Kamu."
"Andini, kamu sedang apa disini?." tanya Marcel. mata Marcel lalu melihat selembaran yang ada di tangan Andini.
"em aku...."
"kita ngobrol di luar saja."Ajak Marcel, Andini pun mengangguk dan berjalan lebih dulu keluar dari ruangan itu.
"Nanti saja pak Aryo."Ucap Marcel.
"Baik Mas."Balas Manager toko itu.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 75 Episodes
Comments
Dewi Ariyanti
pertemuan yg tidak disengaja
2021-12-18
0
Neng Amira❤
waaah toko kue nya milik bang Marcel yaa😍awal pertemuan yg baik❤
2021-10-27
0