2. Ini Kisahku

" Risa..!!! " teriak ibu

Ohh, alarmku ternyata sudah berbunyi.

" Ibu kira kamu kemana, ibu cari-cari ternyata kamu tidur di sini. "

" ada apa, bu. Aku masih ingin tidur. " ujarku menarik selimut.

Di situasiku yang seperti ini, berharap lupa segalanya saat bangun. Namun malah sebaliknya, hal yang pertama kuingat adalah peristiwa sial beberapa jam yang lalu.

" masih ingin tidur? Ini sudah jam 06.00 sore risa! Jangan salahkan ibu jika kau tidur lagi dan bangun esok harinya. Buku-buku mu belum di sampul, tasmu belum disiapkan dan rok mu juga belum selesai. "

" Apa jam 06.00 sore?? Mengapa ibu baru membangunkan aku!! "

Astaga!! Berapa lama aku tidur? Aku bertemu dengan kevin itu sekitar tengah hari jam 12.00 an, apa aku selama itu menghilangkan stress-ku ini dan tak ada gunanya sama sekali??

Aku tipe orang yang suka berencana. Sebisa mungkin hal apapun yang akan ku hadapi harus ku susun dengan baik agar dapat kuhadapi dengan baik pula. Kadang ada saja beberapa hal yang jauh dari ekspektasiku. Sama halnya seperti hari ini, bertemu dengannya? Ohh, tidak!! Aku baru ingat, aku tak punya pacar atau siapapun yang sedang dekat denganku saat ini. Aku tidak akan punya alasan untuk menolaknya jika dia menembakku lagi. Aku tak bisa menolak untuk menjauh darinya, menolak bertemu dengannya. Aku harus menyiapkan alasan lain. Tapi apa?? Bagaimana jika dia sedang merencanakan cara lain untuk menembak ku lagi..

*(woi gr amat lu!! Siapa yang mau nembak elu hah?? Jangan berpikiran yang aneh-aneh dah!!😒

Bukannya penulis yang menciptakan karakternya sendiri? Jangan salahkan aku, kamu yang nyiptain aku dengan karakter begitu. Sejujurnya aku juga gak mau jadi peran utama di novel ini.😪

*(karaktermu adalah seorang introver bukan anak alay yang bucin. Kalo kamu mau pindah, posisi yang sedang kosong itu karakter antagonis. Mau ??🤔

Nggak!! Karakter antagonis selalu mendapat cacian dan dibenci para pembaca. Sudahlah terserah kau saja mau menulis kisahku seperti apa. 😑

Kriing.. kriing.. !!!

Nomor baru? siapa ya??

" halo?? " tanyaku

" halo.. "

Huftt.. Suara yang amat kukenal. Rasanya aku ingin menggigit tembok dan memakannya. 😪

*(bolu kukus lebih enak, kau mau coba?? 😋

Jangan ikut campur!! Ini kisahku, ini milikku!!

" halo?? "

Dia terus saja mengucap kata itu. Apa dia tak mengerti aku tak mau berbicara sama dia??

" halo, risa?? Aku tahu kamu ada di sana.. "

Aku masih tetap diam. Entahlah, aku tak tahu harus mulai dari mana. Sejak awal pun aku tak menginginkan hal ini. Walau memang aku masih suka sama dia, tapi untuk apa mencintai jika akhirnya menyakiti.

" aku tahu kamu marah, kesal dan benci sama aku. Aku juga udah tau seberapa keras usahamu untuk menjauh dariku. "

Yaa.. kamu benar. Tapi apa salahnya kan berusaha??

" Risa kamu dengerin aku, kan?? "

" iya.. "

" sejujurnya, aku juga sama sepertimu. Berusaha menjauh namun tetap saja tak bisa. Kenangan-kenangan kita terlalu indah untuk dilupakan. "

Aku benci situasi ini. 😑😑😑

" Risa, apa kau ingat? Pada waktu itu, kita... "

Mulai lagi.. Dia bercerita panjang lebar, membuat rasa tegangku malah menjadi rasa muak dan kesal. Disaat seperti ini saja dia begitu memuji ku, berkata betapa baiknya aku dan betapa sulitnya mencari pengganti ku. Tapi luka yang dia buat waktu itu, aku tak bisa melupakannya.

" Risa, aku berharap kita bisa kembali seperti dulu. Membuka lembaran baru. Hanya kita berdua, aku janji.. "

" janji?? "

" iya, janji. Dan kali ini aku serius akan menempati nya.."

" Kevin, menurutmu aku akan menerima mu atau tidak? "

" aku punya ke percaya dirian yang tinggi kamu akan menerima aku, karena aku tahu kamu masih suka sama aku. Makanya aku berani nembak kamu lagi. "

" kamu benar. Aku memang masih suka sama kamu. Terkadang juga sering berandai-andai kita bisa kembali lagi seperti dulu. Tapi maaf, kamu terlalu baik buat aku yang menurutmu terlalu dramatis, cengeng, dan banyak maunya. Aku juga gak mau kamu cintai atas dasar kasihan. Lagipula aku yang tak banyak bicara dan selalu diam ini, rasanya tak cocok untuk kamu yang suka menyembunyikan kenyataan. "

" kenapa kamu tiba-tiba berbicara banyak seperti ini?? "

" aku gak mau diam lagi. Diam ku terhadapmu membuat hatiku tersiksa. Diam ku terhadapmu membuat kamu nggak peka dan malah menyebut ku dramatis. Kamu nggak bisa melihat ribuan kalimat yang ku ungkapkan melalui ekpresiku. "

" jadi itu masalahmu, kenapa tak bilang dari awal?? Kali ini aku janji akan lebih mengerti.. "

" kau takkan mengerti sampai kapanpun!! "

" Risa, tunggu.. "

Tut.. Tut.. Tut..

Ada apa denganku? kenapa aku tiba-tiba punya nyali yang besar untuk menolaknya?? Tidak!! Itu suatu hal yang bagus. Akhirnya aku bisa bebas dari nya. Aku cukup kuat untuk menjauh dari dirinya sekarang.

To Be Continue..

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!