Fakta menyakitkan

Keesokan paginya, Bunga terbangun dari tidurnya. Kepala nya pening karena menangis semalaman. Kedua mata nya sembab sangat terlihat.

Begitu bangun dari tidur nya, bunga mendapati ranjang dingin. Pertanda suami nya itu sudah bangun sedari tadi. Kemana suami nya sepagi itu ? Kalau pun kerja rasanya tidak mungkin, karena mereka baru saja menikah. Pasti agham mengajukan cuti. Lalu kemana suami nya itu? Kenapa tidak membangunkan dia dulu kalau mau ke kantor?

Tetapi, tiba tiba dia teringat apa yang membuat dia menangis semalaman. Membuat malam yang seharusnya menjadi malam yang hangat menjadi malam yang dingin dan sesak.

Segera bunga bangkit dari kasur nya menuju kamar mandi. Setelah beberapa menit mandi, dia poles wajah nya dengan make up tipis natural. Ia mengenakan celana pendek dan kaos longgar, namun tidak mengurangi kadar kecantikan bunga sendiri.

Segera ia raih kunci mobil yang ada di nakas lalu pergi ke tempat parkir. Namun baru sampai lobi, mereka bertemu dengan orang tua nya dan mertua nya. Mereka seperti nya habis joging.

"Loh bunga mau kemana kamu? agham mana?" tanya mama ratna mama mertua nya.

"Oh, ini aku mau susul agham. Tadi aku terlambat bangun ma, hehe". bunga berusaha tetap tenang.

Sepandai-pandainya bunga menyimpan luka nya, tetap mama tercinta mengetahui kalau anaknya tidak sedang baik baik saja. Walaupun wajah nya di makeup, mama nya tau kalau putri nya itu habis menangis semalam. Perasaan mama nya pun mendadak tidak enak.

Para orang tua segera menuju restoran untuk sarapan. Setelah memesan sarapan mereka makan dengan tenang.

Melihat besan nya melamun, mama nya agham menyentuh punggung tangan mama nya bunga. Seperti mengerti kalau besan nya itu lagi ada yang di pikirkan sampai melamun begitu di tengah sarapan nya.

"Jeng, ada apa? kok bengong gitu? makanan nya nanti dingin itu. Hayo di habiskan dulu sarapan nya". ucap Mirza mama nya agham lembut.

"Ah,, iyaa jeng. Gak apa apa kok". ucap Mika mama nya bunga.

Mirza dan Mika sudah saling mengenal satu sama lain. Karena mereka sekolah di sekolah yang sama sejak duduk dibangku sekolah pertama.

Waktu mereka masing masing menikah, mereka iseng ingin menjodohkan anak anak nya. Tentu hanya gurauan kalau mereka ingin menjadi besan.

Namun ucapan tidak di sengaja itu malah beneran terjadi. Mereka tidak menyangka kalau kedua anak mereka menjalin hubungan, dan akhir nya sekarang menikah. Jadi, Mirza dan Mika resmi menjadi besan sungguhan.

Sungguh di luar perkiraan mereka...

Perasaan mika mama nya bunga kian gelisah. Sebagai ibu, dia sungguh mengkhawatirkan keadaan putri nya yang terlihat sedang tidak baik baik saja.

"Mah, kamu kenapa melamun lagi sih?" ucap Rio papa nya bunga.

"Iyaa mika, harusnya kamu bahagia anak kita sudah resmi menjadi suami istri. Mereka bahagia, harusnya kita ikut bahagia mik". ucap Soni papa nya agham.

"Entah pah, mama lihat wajah bunga sedih tadi. Bunga juga bawa kunci mobil. Dia mau kemana yaa, kan pengantin baru. Agham dan bunga terlihat tidak barengan tadi. Ayo kita susul pah". mama mika terlihat gelisah sekali.

"Mah biarkan mereka dulu berduaan, jangan di ganggu". kata papa Rio lagi.

"Iyaa jeng, beri mereka waktu buat berduaan. Kaya gak pernah muda aja nih, hihi".

"Tapi jeng, perasaan ku ini beneran gak enak, ayo pah kita susul bunga sekarang". mama mika bangkit lebih dulu, lalu yang lain pun akhirnya mengikuti mama nya bunga.

Mereka berada di dalam satu mobil. Berjalan menyusul keira yang entah mau kemana. Tapi perasaan ibu tentu akurat biasanya.

Setelah berjalan dan melewati taman, tak sengaja mama mirza melihat mobil bunga parkir di sudut taman. Lalu papa Soni menepikan mobil nya agak jauh di belakang bunga.

Bunga dengan detak jantung yang tidak menentu, melihat ke ujung taman sedang duduk yang seperti pasangan suami istri. Apalagi wanita itu dengan perut buncitnya berbincang tertawa lepas dengan pria yang di kenal nya.

Tentu saja bunga kenal, karena dia adalah suaminya yang kemarin baru saja menikahi nya. Membuat air mata nya lolos di pipi cantiknya itu.

Terpopuler

Comments

Yani

Yani

Ada apa dengan Agham melakukan semua itu

2024-06-15

0

Hanipah Fitri

Hanipah Fitri

loh loh, udah langsung hamil aja tuh pacar suaminya

2022-02-11

2

lihat semua
Episodes
1 Sah !!
2 Malam Dingin
3 Fakta menyakitkan
4 Tamparan
5 Rumah Sakit
6 Jangan Tinggalkan Aku
7 Keputusan Tepat,,,
8 Terpaksa Menerima
9 Demam
10 Khawatir
11 Tidak Sudi
12 Merasa Bersalah
13 Ke 'Rumah' Mama
14 Mencoba Bangkit
15 Teman
16 Cemburu
17 Gaduh
18 Memang Miliknya
19 Kontraksi
20 'Tertidur'
21 Susu Bayi?
22 Membantunya
23 Sadar
24 Kenapa Acuh?
25 Masa lalu Sheila
26 Masa lalu sheila 2
27 Malam Hari
28 ASI
29 Mulai Bekerja
30 Jajan
31 Niken
32 Mulai Lagi
33 Harus Profesional
34 Rencana Dinner
35 Jebakan Batman
36 Istri CEO
37 Mengintip
38 Maksud dan Tujuan
39 Maaf
40 Buket Bunga
41 Memperhatikan
42 Bicara
43 Yuhuu
44 Cerita lagi
45 Hadiah Setiap hari
46 Beni Penyelamat
47 Kepo
48 Mantan Istri 24 Jam
49 Teman Baru
50 Calon Suami Idaman
51 Makanan untuk Ibu Beni
52 Lebih Dekat
53 Sinis
54 Cafe Flowers
55 Sayang?
56 Kenal?
57 Sakit
58 Papa Khawatir
59 Tersedak
60 Belajar Masak
61 Mencicipi Masakan
62 Keluar Kota
63 Cewek Misterius
64 Mata mata
65 Cewek itu Lagi
66 Khawatir
67 Berubah
68 Tidak Nyaman
69 Dugaan Romi
70 Apa Iya?
71 Mencari Hadiah
72 Masih dingin
73 Terlena
74 Kembali Seperti Awal
75 Rayuan Maut
76 Kunjungan Istri Sah
77 Makan Siang bersama Istri
78 Sainganku
79 Berbeda
80 Kejutan Bunga
81 Bersediakah?
82 Undangan Mantan
83 Kedua Kali nya
84 Isi Hati
85 Kabar Gembira
86 Mual Mual
87 Sama
88 Keputusan Papa Soni
89 Kasih Sayang Ibu
90 Tak ada Kabar
91 Kehidupan Baru
92 Masak Masak
93 9 Bulan Tanpa Suami
94 10 Bulan
95 Sheila Pergi
96 Mencari
97 Maaf
98 Lambat Update
99 Resmi Berpisah
100 Kenyang
101 Dua
102 Kado
103 Kakak?
104 Kado Berlapis
105 Kado Terindah
106 Sheila Hamil ?
107 Kehidupan Baru
108 Tolong
109 Akhirnya Curhat
110 Dimas
111 Kenyataan
112 Ramadhan Kareem
113 Ayah Baru
114 Korea
Episodes

Updated 114 Episodes

1
Sah !!
2
Malam Dingin
3
Fakta menyakitkan
4
Tamparan
5
Rumah Sakit
6
Jangan Tinggalkan Aku
7
Keputusan Tepat,,,
8
Terpaksa Menerima
9
Demam
10
Khawatir
11
Tidak Sudi
12
Merasa Bersalah
13
Ke 'Rumah' Mama
14
Mencoba Bangkit
15
Teman
16
Cemburu
17
Gaduh
18
Memang Miliknya
19
Kontraksi
20
'Tertidur'
21
Susu Bayi?
22
Membantunya
23
Sadar
24
Kenapa Acuh?
25
Masa lalu Sheila
26
Masa lalu sheila 2
27
Malam Hari
28
ASI
29
Mulai Bekerja
30
Jajan
31
Niken
32
Mulai Lagi
33
Harus Profesional
34
Rencana Dinner
35
Jebakan Batman
36
Istri CEO
37
Mengintip
38
Maksud dan Tujuan
39
Maaf
40
Buket Bunga
41
Memperhatikan
42
Bicara
43
Yuhuu
44
Cerita lagi
45
Hadiah Setiap hari
46
Beni Penyelamat
47
Kepo
48
Mantan Istri 24 Jam
49
Teman Baru
50
Calon Suami Idaman
51
Makanan untuk Ibu Beni
52
Lebih Dekat
53
Sinis
54
Cafe Flowers
55
Sayang?
56
Kenal?
57
Sakit
58
Papa Khawatir
59
Tersedak
60
Belajar Masak
61
Mencicipi Masakan
62
Keluar Kota
63
Cewek Misterius
64
Mata mata
65
Cewek itu Lagi
66
Khawatir
67
Berubah
68
Tidak Nyaman
69
Dugaan Romi
70
Apa Iya?
71
Mencari Hadiah
72
Masih dingin
73
Terlena
74
Kembali Seperti Awal
75
Rayuan Maut
76
Kunjungan Istri Sah
77
Makan Siang bersama Istri
78
Sainganku
79
Berbeda
80
Kejutan Bunga
81
Bersediakah?
82
Undangan Mantan
83
Kedua Kali nya
84
Isi Hati
85
Kabar Gembira
86
Mual Mual
87
Sama
88
Keputusan Papa Soni
89
Kasih Sayang Ibu
90
Tak ada Kabar
91
Kehidupan Baru
92
Masak Masak
93
9 Bulan Tanpa Suami
94
10 Bulan
95
Sheila Pergi
96
Mencari
97
Maaf
98
Lambat Update
99
Resmi Berpisah
100
Kenyang
101
Dua
102
Kado
103
Kakak?
104
Kado Berlapis
105
Kado Terindah
106
Sheila Hamil ?
107
Kehidupan Baru
108
Tolong
109
Akhirnya Curhat
110
Dimas
111
Kenyataan
112
Ramadhan Kareem
113
Ayah Baru
114
Korea

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!