Malam Dingin

Setelah acara akad nikah dan resepsi selesai, bunga dan agham beserta seluruh keluarga besar nya masuk ke kamar hotel masing masing yang di booking khusus oleh agham dan bunga.

Agham dan bunga pun segera membersihkan diri.

Agham terlebih dahulu mandi. Tak lama kemudian bunga gantian yang mandi. Karena bunga harus membuka pernak pernik yang menempel di badannya. Makanya agham yang lebih dulu mandi.

Setelah menyelesaikan ritual bersih bersih nya, bunga pun keluar dan mengedarkan pandangannya mencari pria yang baru saja sah menjadi suami nya.

Tapi agham tidak ada di kasur pengantin mereka. Terlihat pintu balkon terbuka, mungkin agham di sana pikir bunga.

Akhirnya bunga memakai piyama nya lalu menyusul agham di balkon. Ternyata agham sedang menerima telepon. Agham adalah pengusaha muda yang terbilang pandai dan sukses, wajar saja jika dimana pun dia terlihat sibuk.

Tetapi belum sampai keluar pintu balkon, bunga mendengar percakapan agham di telepon dengan suara yang lembut. Lembut sekali sampai sampai terdengar seperti berbisik bisik. Entah sedang menelepon siapa sampai pelan begitu suara nya.

Bunga tak melanjutkan menyusul agham di balkon. Dia jadi menguping pembicaraan agham di telepon. Karena suara agham begitu lembut membuat bunga sangat penasaran. Biasa nya kalau dengan rekan bisnis nya pasti suara nya terdengar sangat tegas dan berwibawa. Tapi ini?

"Agham telepon siapa yaa?" batin bunga

Sambil bersembunyi di balik tirai pintu balkon.

"Iyaa, aku minta maaf sama kamu. Aku tau aku salah. Tapi aku gak bisa membatalkan nya sayang. Aku harap kamu mengerti posisi aku". ucap agham pada seseorang di seberang sana

Deg ...

Sebenarnya siapa yang telepon agham malam malam gini. Apa bunga salah dengar? Agham panggil sayang?

Tubuh bunga rasanya lemas tak bertulang mendengar percakapan suami nya itu. Telinga bunga masih berfungsi dengan baik, jadi gak mungkin kalau dia salah dengar.

"Iyaa aku tau kamu sedih, gak usah terlalu di pikirkan. Nanti kamu bisa stres trus sakit. Kasihan baby nya. Jangan memikirkan aku. Gak perlu khawatir, aku akan tetap ada untuk kamu. Aku tidak akan meninggalkan kamu". ucap agham lagi membuat air mata bunga meluruh ke pipi nya itu.

Ada apa? mengapa malam yang seharusnya menjadi malam yang indah dan menggebu gebu, justru menjadi malam yang menyedihkan dan menyakitkan buat bunga.

Fakta apa yang tidak bunga ketahui tentang suami yang baru saja menikahi nya ini?

"Udah udah .. kamu jangan sedih, besok kita belanja yaa. Tunggu aku di taman cempaka, besok aku jemput di sana. Kita jalan jalan, shopping supaya kamu gak sedih dan bete lagi". ucap agham lagi.

Bunga yang sudah tidak tahan mendengar ucapan manis suami nya yang entah untuk siapa di telepon itu, langsung berbaring di kasur. Karena lelah juga, bunga pun tertidur tanpa menunggu suaminya itu.

Agham melirik sebentar ke dalam kamar melihat keadaan bunga. Melihat istri nya sudah terlelap, agham melanjutkan percakapan nya yang entah dengan siapa.

"Besok pokoknya kamu harus tepati janji kamu yaa bawa aku jalan jalan". ucap seseorang di seberang telepon.

"Iyaa, aku janji sama kamu kita bakal menghabiskan waktu berdua seharian. Aku akan bikin kamu happy besok. Jangan sedih lagi yaa, kasian kalo kamu sedih baby nya ikut sedih".

Malam ini pun akhirnya di lalui bunga dengan ditemani selimut tebal. Karena agham tak kunjung masuk dam tidur menemani istri yang baru saja ia nikahi.

Malam ini menjadi malam yang dingin...

Terpopuler

Comments

Yani

Yani

Agham punya perempuan lain

2024-06-15

0

Risma Dwika

Risma Dwika

duuhh author gak punya promagh lg nih wkwkwkk

2022-10-21

1

chia99

chia99

ya Allah,, maagku langsung kambuh baca part ini 🤣🤣

2022-10-21

3

lihat semua
Episodes
1 Sah !!
2 Malam Dingin
3 Fakta menyakitkan
4 Tamparan
5 Rumah Sakit
6 Jangan Tinggalkan Aku
7 Keputusan Tepat,,,
8 Terpaksa Menerima
9 Demam
10 Khawatir
11 Tidak Sudi
12 Merasa Bersalah
13 Ke 'Rumah' Mama
14 Mencoba Bangkit
15 Teman
16 Cemburu
17 Gaduh
18 Memang Miliknya
19 Kontraksi
20 'Tertidur'
21 Susu Bayi?
22 Membantunya
23 Sadar
24 Kenapa Acuh?
25 Masa lalu Sheila
26 Masa lalu sheila 2
27 Malam Hari
28 ASI
29 Mulai Bekerja
30 Jajan
31 Niken
32 Mulai Lagi
33 Harus Profesional
34 Rencana Dinner
35 Jebakan Batman
36 Istri CEO
37 Mengintip
38 Maksud dan Tujuan
39 Maaf
40 Buket Bunga
41 Memperhatikan
42 Bicara
43 Yuhuu
44 Cerita lagi
45 Hadiah Setiap hari
46 Beni Penyelamat
47 Kepo
48 Mantan Istri 24 Jam
49 Teman Baru
50 Calon Suami Idaman
51 Makanan untuk Ibu Beni
52 Lebih Dekat
53 Sinis
54 Cafe Flowers
55 Sayang?
56 Kenal?
57 Sakit
58 Papa Khawatir
59 Tersedak
60 Belajar Masak
61 Mencicipi Masakan
62 Keluar Kota
63 Cewek Misterius
64 Mata mata
65 Cewek itu Lagi
66 Khawatir
67 Berubah
68 Tidak Nyaman
69 Dugaan Romi
70 Apa Iya?
71 Mencari Hadiah
72 Masih dingin
73 Terlena
74 Kembali Seperti Awal
75 Rayuan Maut
76 Kunjungan Istri Sah
77 Makan Siang bersama Istri
78 Sainganku
79 Berbeda
80 Kejutan Bunga
81 Bersediakah?
82 Undangan Mantan
83 Kedua Kali nya
84 Isi Hati
85 Kabar Gembira
86 Mual Mual
87 Sama
88 Keputusan Papa Soni
89 Kasih Sayang Ibu
90 Tak ada Kabar
91 Kehidupan Baru
92 Masak Masak
93 9 Bulan Tanpa Suami
94 10 Bulan
95 Sheila Pergi
96 Mencari
97 Maaf
98 Lambat Update
99 Resmi Berpisah
100 Kenyang
101 Dua
102 Kado
103 Kakak?
104 Kado Berlapis
105 Kado Terindah
106 Sheila Hamil ?
107 Kehidupan Baru
108 Tolong
109 Akhirnya Curhat
110 Dimas
111 Kenyataan
112 Ramadhan Kareem
113 Ayah Baru
114 Korea
Episodes

Updated 114 Episodes

1
Sah !!
2
Malam Dingin
3
Fakta menyakitkan
4
Tamparan
5
Rumah Sakit
6
Jangan Tinggalkan Aku
7
Keputusan Tepat,,,
8
Terpaksa Menerima
9
Demam
10
Khawatir
11
Tidak Sudi
12
Merasa Bersalah
13
Ke 'Rumah' Mama
14
Mencoba Bangkit
15
Teman
16
Cemburu
17
Gaduh
18
Memang Miliknya
19
Kontraksi
20
'Tertidur'
21
Susu Bayi?
22
Membantunya
23
Sadar
24
Kenapa Acuh?
25
Masa lalu Sheila
26
Masa lalu sheila 2
27
Malam Hari
28
ASI
29
Mulai Bekerja
30
Jajan
31
Niken
32
Mulai Lagi
33
Harus Profesional
34
Rencana Dinner
35
Jebakan Batman
36
Istri CEO
37
Mengintip
38
Maksud dan Tujuan
39
Maaf
40
Buket Bunga
41
Memperhatikan
42
Bicara
43
Yuhuu
44
Cerita lagi
45
Hadiah Setiap hari
46
Beni Penyelamat
47
Kepo
48
Mantan Istri 24 Jam
49
Teman Baru
50
Calon Suami Idaman
51
Makanan untuk Ibu Beni
52
Lebih Dekat
53
Sinis
54
Cafe Flowers
55
Sayang?
56
Kenal?
57
Sakit
58
Papa Khawatir
59
Tersedak
60
Belajar Masak
61
Mencicipi Masakan
62
Keluar Kota
63
Cewek Misterius
64
Mata mata
65
Cewek itu Lagi
66
Khawatir
67
Berubah
68
Tidak Nyaman
69
Dugaan Romi
70
Apa Iya?
71
Mencari Hadiah
72
Masih dingin
73
Terlena
74
Kembali Seperti Awal
75
Rayuan Maut
76
Kunjungan Istri Sah
77
Makan Siang bersama Istri
78
Sainganku
79
Berbeda
80
Kejutan Bunga
81
Bersediakah?
82
Undangan Mantan
83
Kedua Kali nya
84
Isi Hati
85
Kabar Gembira
86
Mual Mual
87
Sama
88
Keputusan Papa Soni
89
Kasih Sayang Ibu
90
Tak ada Kabar
91
Kehidupan Baru
92
Masak Masak
93
9 Bulan Tanpa Suami
94
10 Bulan
95
Sheila Pergi
96
Mencari
97
Maaf
98
Lambat Update
99
Resmi Berpisah
100
Kenyang
101
Dua
102
Kado
103
Kakak?
104
Kado Berlapis
105
Kado Terindah
106
Sheila Hamil ?
107
Kehidupan Baru
108
Tolong
109
Akhirnya Curhat
110
Dimas
111
Kenyataan
112
Ramadhan Kareem
113
Ayah Baru
114
Korea

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!