Tamparan

Dengan langkah yang lemas dan hati yang gamang, bunga berusaha menghampiri kedua pasangan itu.

Dina dan dino yang kebetulan sedang berolahraga melihat bunga sedang berjalan sambil menangis, membuat sahabat nya itu bingung.

"dino, itu bunga bukan sih?". ucap dina menyenggol dino kakak nya. Melihat dino bengong, sedikit memukul lengan dino.

"Apaan sih dina, kenapa?" kesal dino

"lo liat apaan sih? ditanya gue gak denger ?" tanya dina kesal

"Lo liat deh, itu bukannya agham? siapa cewek hamil yang sama dia?" tanya dino penasaran.

"Astaga dino, jangan jangan bunga nangis karena liat suaminya itu".

"Mana bunga?" tanya dino cepat

"Ituuu" tunjuk dina ke arah bunga yang sedang berjalan lemas.

"Kita tunggu sini aja dulu din, jangan langsung ikut campur" titah dino kakaknya.

Bunga agak sembunyi di balik pohon di belakang kursi agham dan wanita yang entah siapa.

"Sayang baby kita sedih loh daddy nya menikah dengan wanita lain. Kapan kamu nikahin aku. Aku sebentar lagi melahirkan. Masa anak kita lahir tanpa status sih" ucap wanita tak tau diri itu.

"Sabar sayang, kamu jangan sedih, nanti baby kita ikut sedih" ucap agham seraya mengelus perut besar wanita itu.

"Kemarin kamu menikah, pasti semalam kamu enak enak sama perempuan itu. Iya kan?" ucap wanita itu sambil memukul pelan lengan agham.

"Aku belum sentuh bunga sayang, semalam dia langsung tidur. Pagi pagi aku langsung kesini nemuin kamu. Jadi kamu tenang yaa".

"Jangan sebut nama wanita pengganggu itu di depan aku agham". pekik wanita itu

"Iyaa iyaa, aku minta maaf sayang. Aku gak maksud. Udah dong Sheila jangan cemberut aja. Nanti cantiknya hilang deh". Baru diketahui kalau nama perempuan itu adalah sheila.

Mama mika tak sengaja melihat dina dan dino bersembunyi dibalik pohon segera turun menghampiri mereka.

"Dina, dino. Kalian ngapain disini?" tanya mama mika

"Eh astaga, tante kaget saya. Ss saya .. saya lagi itu.. hmmm joging iyaa joging".

"Kenapa jeng, kok buru buru turun? Loh itu bukannya agham? sama siapa dia?. Tunggu jeng biar saya samperin itu anak". ucap mama mirza buru buru menghampiri putra nya itu yang entah dengan siapa.

Mama mirza terburu buru menghampiri putra nya itu. Firasat seorang ibu mengatakan ada yang tidak beres dengan anak nya itu.

Melihat menantu nya bunga sedang menatap putra nya di balik pohon, mama mirza melangkahkan kaki nya menuju bunga.

Bunga yang sedang menatap nanar suami nya merasakan kehangatan di tangannya. Setelah menoleh, ternyata mama mertua nya yang menggenggam tangannya dan menariknya menuju tempat agham yang sedang berdua dengan wanita hamil besar.

"Agham !!!!!!" pekik mama mirza.

"Mamaaaa??" pekik agham sangat kaget dengan kedatangan mama nya dan di samping nya ada istri nya bunga sedang menangis.

"Apa yang kamu lakukan disini? Siapa perempuan hamil ini?" bentak mama nya membuat agham bungkam. Tetapi bunga sudah tau semua nya dari percakapan suami nya dan kekasih hamil nya itu.

Geram melihat agham hanya diam, akhirnya sheila wanita hamil itu pun angkat bicara.

"Kenapa agham jadi ciut gitu sih, nyebelin". Batin sheila

"Saya sheila tante, calon ibu dari anaknya agham" ucap sheila tak tau malu sambil mengelus perut besarnya itu.

Alih alih menyambut tangan sheila, mama mirza langsung melakukan hal di luar dugaan. Selama ini beliau sangat lembut terhadap anak anaknya, meskipun agham lelaki. Tapi kali ini, hati nya sangat sakit mengetahui fakta putra semata wayangnya berkhianat padahal baru semalam dia menikahi bunga menantu kesayangan nya.