Setelah membereskan dapur bekas sarapan satu keluarga Vina, masuk ke kamar untuk siap-siap ke kampus ada hal yang harus diurus. Sebelum pergi Vina minta ijin pada ibu mertua.
Seperti biasa Vina menggunakan motor matic miliknya, yang sudah 2 tahun menemaninya sebagai alat kendaraan untuk melakukan aktifitas diluar rumah termasuk untuk ke kampus. Motor itu adalah pemberian mama Vina saat dirinya berulang tahun yang ke20.
Ketika tiba dikampus Vina mamarkirkan motor, kemudian berjalan memasuki kampus dan duduk disebuah taman kecil yang terletak disamping kampus. Menjadi tempat favorit Vina dan kedua sahabat baiknya, tiba tiba dari arah belakang Vina dikejutkan panggilan suara yang memang sudah tak asing lagi bagi Vin. Itu adalah suara Lisa dan Anita kedua sahabat terbaik Vina semenjak SMA. Sampe sekarang mereka selalu bersama-sama, termasuk kuliah dikampus yang sama mengambil jurusan yang sama yaitu Ilmu Komunikasi dan satu ruangan yang sama juga, satu minggu lagi mereka bertiga akan Wisuda setelah menunggu empat tahun lamanya.
Lisa dan Anita menghampiri Vina, Anita berkata,
"tidak baik pagi pagi melamun nanti suaminya dipatok ayam ."
Lisa dan Anita mendengar ucapan Anita langsung terkekeh. Begitulah kalau ketiga sahabat ini bertemu ada banyak candaan, guraun jadi bahan pembicaraan mereka apa bila bertemu. Menghabiskan waktu bersama sama, saling berbagi, saling suport dalam hal apapun.
"Vina Anita , nanti balik dari kampus kita ambil kebaya jahitan kita? ." kata lisa yang duduk ditengah tengah Vina dan Anita sambil moneleh kiri kanan
"Boleh, baju jahitan kita pasti sudah siap ." jawab Anita dan Vina dengan serentak.
Anita yang memperhatikan raut wajah Vina memancarkan kekecewaan terlihat jelas dari garis muka Vina cantik Vina. Sebagai sahabat Anita bisa membedakan kapan saat Vina bahagia dan waktunya saat dia sedih, terluka.
Benar saja Anita dan Lisa memang sudah tahu kemelut rumah tangga Vina, karena mereka berdua pendengar setia apa bila Vina berbagi keluh kesah.
"Vina, kenapa pagi pagi mukanya ditekuk gitu seperti roti mangga yang belum matang asam kecut. Apa Dion menyakiti kamu lagi? ." tegur Anita dengan melihat Vina
"Aku baik-baik saja kalain jangan khawatir, aku gak kenapa-kenapa kalian jangan risau ." jawab Vina berusah menyakinkan. Tapi sekuat apa Vina ingin menutupi Anita dapat tahu kalau Vina sedang berbohong
"Vina, apapun yang terjadi kamu jangan sungkan cerita dengan kami. Aku dan Anita siap menjadi pendengar setia ." pinta lisa mencoba menghibur
"Sudah aku sudah bilang sebelum kamu menikah dengan Dion. Dion bukan laki-laki yang tepat untuk kamu dengan watak yang susah ditebak dia laki-laki egois yang tidak punya perasaan !! ." ketus Anita yang memang dari awal tidak mendukung pernikahan Vina dengan Dion.
"Sudahlah jangan buat Vina merasa kecil hati, sebagai sahabat kita harus mendukung Vina apapun yang terjadi, bukan malah memojokkan ." ucap Lisa mencoba cairkan ketegangan
"Ya sudah kita selesaikan urusan kita masing-masing. Nanti kita jumpa disini lagi setelah urusan kita selesai, sama-sama kita pergi ambil baju jahitan kita ." tutur Vina sambil memandang kedua sahabatnya
"Ok, nanti jam 1 kita jumpa disini lagi ." jawab Anita dan Lisa dengan serentak. Kemudian mereka bertiga meninggalkan taman tempat mereka duduk dan berjalan menuju tujuan masing masing.
Sesuai dengan janji yang sudah di sepakati ketiga sahabat itu kembali bertemu ditempat yang sama, kemudian bergegas menuju tempat parkiran motor. Mereka mengendarai motor masing masing meninggalkan kampus menuju tempat pengambilan jahit baju.
Tidak butuh waktu lama ketiga sahabat itu tiba ditempat jahitan baju. Mereka bertiga memarkirkan motor dipinggir jalan didepan toko Taylor tempat penjahitan baju. Langsung masuk kedalam ruko yang berlantai dua dan mengambil pesanan masing-masing.
Perasaan kecewa Vina makin kuat apa bila melihat sepasang baju kebaya couple untuk dirinya dan Dion. Yang sudah jauh-jauh Vina pesan untuk mengabadikan momen bersejarah dalam hidupnya setelah menanti empat tahun lamanya.
Vina berharap Dion bangga akan dirinya dalam waktu dekat akan mendapatkan gelar sarjana. Dengan waktunya yang sibuk mengurus rumah tangga bisa membagi waktu untuk menyelesaikan tugas akhir kuliahnya dengan cepat, sehingga Vina mendapatkan kesempatan wisuda gelombang pertama.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 189 Episodes
Comments
Mulyanthie Agustin Rachmawatie
Luar biasa ya Vina , sanggup handel smua seorg diri salut aq dg wanita spti Vina....
2022-04-19
1