Ketegaran Nea

Ketegangan masih berlanjut karena tuan rumah merasa terhina dengan kedatangan Haruka, tapi Nea membela wanita asing itu. Melihat Nea yang selalu membela Haruka membuat Lewis merasa bersalah. Dia harusnya mengatakan semuanya sejak awal, tetapi karena dia juga mencintai Nea, dia tidak bisa melihat Nea terluka saat mengetahui jika dia telah berhubungan dengan wanita lain sebelum menikah dengan Nea.

"Kapan kalian akan melakukan tes DNA itu?" tanya nyonya Patricia.

"Hari ini," jawab Nea tegas.

"Tapi hari ini adalah anniversary lima tahun pernikahan kalian, apa tidak terlalu cepat?" tanya nyonya Patricia.

"Lebih cepat lebih baik. Kita akan segera mengetahui hal yang sebenarnya, apalah arti anniversary lima tahun pernikahan jika suamiku saja tidak jujur padaku sejak awal," jelas Nea.

"Sayang, mari kita bicara berdua, aku akan menjelaskan masalah ini dari awal," pinta Lewis.

"Tidak perlu, kau sudah terlalu lama membohongiku, kau antar saja kami berdua ke Rumah Sakit, kita akan melakukan tes DNA," ucap Nea.

Lewis belum pernah melihat Nea semarah ini, dia mencoba membujuk sang istri agar mau berbicara dengannya. Tetapi semua itu tidak berguna, Nea sudah terlanjur sakit hati dengan apa yang di lakukan oleh Lewis sebelum mereka menikah.

"Jika kau hanya ingin memperjelas kesalahanmu, lebih baik kau diam saja!" tukas Nea.

Kedua orang tua Lewis dan kedua orang tua Nea, tidak bisa mengatakan apapun karena itu masalah anak-anak mereka. Apalagi saat ini Nea sedang butuh dukungan dari orang tua dan mertuanya.

"Lewis, sebaiknya kau antar anakku dan wanita itu segera ke Rumah Sakit, agar masalah ini cepat ada penyelesaiannya," saran tuan Hardianto.

"Baik ayah mertua," jawab Lewis.

Saat Lewis ingin mendekati Nea, dia menjauh dan berjalan lebih dulu. Lewis mengekor langkah sang isteri sedangkan Haruka merasa menjadi orang paling hina di mata keluarga Lewis dan Nea.

"Tuan saya pergi dulu," pamit Haruka.

Tuan rumah tidak menggubris ucapan Haruka, mereka masih sakit hati dengannya karena telah menimbulkan keretakan dalam hubungan Lewis dan Nea.

Di depan mansion utama, Nea masuk ke dalam mobil, tetapi dia duduk di kursi kemudi membuat Lewis semakin tidak berdaya.

"Sayang, jangan seperti ini!" pinta Lewis.

"Stop berdebat! bawa Haruka masuk ke dalam mobil!" jawab Nea tegas.

"Tapi aku mencintaimu sayang, kau harus tahu itu! dia bisa masuk sendiri, mengapa aku harus membantunya?" ucap Lewis.

"Jika bukan kau siapa lagi? kau yang pertama kali mencintai dan menikahinya bahkan meninggalkan benih di rahimnya, aku sudah cukup bersabar dengan semua kebohonganmu Lewis!" jawab Nea.

Haruka yang mendengar semua itu merasa terluka, bukan ini maksud kedatangannya, dia hanya ingin meminta pertanggungjawaban dari sang suami yang lebih dulu menikahinya itu, namun justru dia terjebak oleh hubungan rumit antara dia, Nea dan Lewis.

BRUK!

Haruka terjatuh, tepat di samping mobil Lewis. Seketika itu juga Lewis menghampiri Haruka dan mengendongnya masuk ke dalam mobil.

Setelah itu, Nea dengan segera mengendarai mobil tersebut menuju Rumah Sakit Sejahtera yang terletak tidak jauh dari mansion utamanya.

Beberapa menit kemudian, mobil yang di kemudikan Nea berhenti tepat di depan gedung Rumah Sakit Sejahtera. Lewis menggendong tubuh Haruka, di saksikan oleh Nea yang masih tetap tegar menghadapi tingkah sang suami yang membohonginya itu.

Lewis meminta dokter untuk memeriksa Haruka, karena sang dokter adalah teman baik Lewis, dengan segera dia membantunya.

"Bawa dia ke ruanganku segera," perintah dokter Leo.

Lewis mengendong Haruka masuk ke dalam ruangannya, ia membaringkan wanita itu di atas bangsal.

"Dia siapa?" tanya dokter Leo.

"Isteri pertamaku," jawab Lewis.

"Ha? apa kau bercanda?" tanya dokter Leo.

"Apa ucapanku terlihat seperti lelucon?" tukas Lewis.

"Bukan, maksudku, begini, isteri pertamamu adalah Nea, tapi kau menyebut wanita ini isterimu? aku tidak memahaminya," jawab dokter Leo.

"Daripada terlalu banyak bicara, lebih baik kau periksa saja dia," perintah Lewis.

Dokter Leo memeriksa Haruka, dia terkejut saat mengetahui ada janin di perut sang wanita.

"Dia sedang hamil, apa kau menolongnya saat dia kecelakaan? atau dia kabur dari rumah dan pingsan di jalan kemudian kau menolongnya?" tanya dokter Leo.

"Kenapa dia pingsan?" tanya Lewis.

"Aku bertanya panjang lebar padamu tetapi kau menjawab dengan hal lain?" gerutu dokter Leo.

"Leo, jawab saja pertanyaanku," ucap Lewis.

"Dia hanya kelelahan, tidak perlu di khawatirkan," jelas dokter Leo.

"Oke, aku ingin tes DNA janinnya," pinta Lewis.

"Apa?" ucap dokter Leo terkejut.

"Apa tidak bisa?" tanya Lewis.

"Bisa, tapi akan menimbulkan resiko keguguran," jelas dokter Leo.

"Apa yang harus aku lakukan?" tanya Lewis.

"Kau harus persiapkan dirimu, setelah ini aku akan melakukan prosedur tes DNA pada janin wanita ini di bantu dokter Hanum," Dokter Leo meminta Lewis untuk menunggu di luar.

Nea yang sedari tadi menunggu di luar, menatap risih pada wajah sang suami.

"Nea, maafkan aku, bukan maksudku untuk membohongimu," ucap Lewis memohon.

"Kau pria hebat tapi tidak bermartabat, aku lelah denganmu Lewis, aku lelah," jawab Nea yang merasa sangat tersakiti.

"Nea!" pekik Lewis yang melihat sang isteri pergi dari hadapannya.

...* * *...

Empat belas hari kemudian...

Hasil tes DNA telah keluar, keluarga Lewis dan Nea berdiri di depan ruangan dokter Leo.

KLEK

Pintu ruangan dokter Leo terbuka, ia menyatakan jika hasil tes menunjukkan jika janin yang di kandung Haruka terbukti darah daging dari Lewis. Seluruh anggota tersentak.Nea merasa sangat terpukul dan terluka.

"Ceraikan wanita itu!" pinta Nea.

Lewis masih tertunduk, dia tidak mengatakan sepatah katapun.

"Lewis, ceraikan wanita itu, kau dengar!" pekik Nea dengan hati yang penuh luka.

"Aku tidak bisa Nea, aku juga mencintainya!" jawab Lewis bersimpuh di depan Nea.

"Jika kau mencintainya mengapa kau mendekatiku dan menikahiku?" tanya Nea.

"Aku yang salah Nea, maafkan aku!" jawab Lewis yang masih bersimpuh di hadapan sang isteri.

"Seharusnya aku meminta perpisahan saat ini juga, tetapi rasa sayangku kepada si kembar dan kedua orang tuamu, melebihi segalanya, aku tidak akan memaafkanmu tetapi aku akan menerima Haruka berada di mansion utama, dia juga harus mendapatkan hak yang sama denganku karena dia juga isteri sahmu! aku rela cintamu kau bagi dengannya, tapi kau harus tetap mencintai anak-anakku!" ucap Nea.

Lewis merasa bersalah, dia tidak mampu berkata-kata lagi, dia memohon pengampunan kepada sang isteri yang mengabaikannya karena sudah sakit hati akibat dusta sang suami.

"Apa kau tidak waras Nea? sama saja kau memberikan kesempatan wanita itu merebut Lewis dari tanganmu!" jelas sang ayah.

"Ayah, aku memang sudah tidak waras, demi kedua anakku, aku rela bertahan meskipun sangat sakit, jika ayah tahu, hanya Fea dan Fany yang selalu membuatku kuat, aku tidak ingin mereka bersedih saat mengetahui aku dan Lewis berpisah! tolong kalian dukung keputusanku ini, kalau bukan demi aku, lakukan demi si kembar!"

Nea memeluk ayahnya dan menangis sejadinya, dia memilih keputusan besar untuk tetap bertahan dengan pria yang mengkhianati kesetiaan cinta mereka dengan kebohongan yang nyata.

Terpopuler

Comments

Nady Henio Usry

Nady Henio Usry

jd bingung ketemu setelah 6 thn, masa hamilnya baru sekarang

2023-03-16

0

trisnawe

trisnawe

thorr kamu jahat banget suruh aku baca novelmu ini, aku paling benci yang namnya perselingkuhan....Tapi aku penasaran juga dengan endingnya...apakah haruka tipu atau lewis memang lelaki bejattt🥴

2022-03-13

1

auliasiamatir

auliasiamatir

pagi Kaka author...

mari kita saling dukung

2021-12-31

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!