Terbangun dari tidurnya, Adi merasa bingung, bertanya-tanya dalam hati "Apa yang sebenarnya terjadi?", terus bertanya dalam hati, karena mimpi itu terasa nyata.
Adi berharap bahwa ia bisa menemukan wanita yang ada di mimpinya, meskipun tidak mungkin terjadi, tapi tekadnya begitu besar untuk menemukan sosok wanita itu.
setelah mandi, Adi makan pagi dengan orang tuanya, bercerita tentang kejadian semalam yang dialaminya.
"Ayah, Ibu, aku mau cerita"
"Silahkan cerita, tumben-tumbenan kamu mau cerita" ucap ayahnya dengan penuh penasaran, karena tak biasanya Adi bercerita.
"Gini yah, semalam aku bermimpi bertemu dengan seorang wanita, tapi ini berasa sangat nyata, aku ingin mencari wanita itu yah, boleh tidak ayah, ibu"
Mendengar cerita dari anaknya yang sangat tidak mungkin terjadi, ayah dan ibu merasa kebingungan, bagaimana menjawabnya.
"boleh, hati-hati dan jangan lupa solat, jangan lupa makan, istirahat" kata ayahnya.
"Terimakasih ayah"
"Jika sudah bertemu jangan lupa pulang kerumah"
"Siap ayahku tersayang"
"Mau pergi dengan siapa emangnya?"
"Dengan Amin yah"
"Jangan lama-lama perginya, nanti ibu resah, kamu ini anak satu-satunya ayah dan ibu"
"iya ayah....."
"Ayah dan ibu mau berangkat dulu ke kantor, jika mau mencari telfon ayah dulu"
"siap ayah, terimakasih banyak yah, janji aku akan pulang yah"
Berat hati sang ayah dan ibu dari Adi untuk menjawab dan membolehkan, berasa ini adalah pertemuan terakhir antara Adi dan orangtuanya. Padahal Adi sudah berjanji akan pulang.
...***************************...
Selepas ayah dan ibunya pergi, Adi menelfon teman dekatnya "Ali".
"Halo....."
"Gimana?"
"Ikut yuk cari cewek idamanku" sambil tertawa terbahak-bahak mengucapkan kata itu.
"Siapa? Kemana? Setauku kamu tak punya pengagum rahasia, bahkan tak pernah dekat dengan perempuan"
"Ini cewek yang ada dimimpiku semalam, itu terasa nyata ia ada di dunia ini"
"Hah...." Ali kaget mendengarnya.
"Ikut ya nanti aku jemput jam 9"
"Oke lah terserah kau saja Di" jawaban yang tak yakin akan hal itu.
"Sana mandi dulu, nanti tak jemput di depan gang rumahmu"
"yaaaaa" dengan nada kesal dan pasrah.
...********************...
Jam setengah sembilan telah tiba, Adi bersiap-siap menjemput Ali, dengan penuh harap bahwa ia bisa menemukan wanita itu.
Jaket gunung dan sepatu gunung serta membawa tas gunung yang biasa ia gunakan untuk menelusuri oantai dan gunung. kini dipakainya demi menemukan wanita yang ada dalam mimpinya. Bekal sudah di siapkan, membawa kompor mini dan mie instan serta roti sebagai bekal untuk mencari wanitanya.
Sampainya di depan gang Ali....
"Mau kemana, kok bawa bekal sebanyak itu?" tak nyaman pergi dengan Adi, padahal sebelumnya Ali terbiasa berdua dengan Adi.
"Adalah pokoknya, ayo ikut saja" ucapnya sambil tertawa.
"Oke aku ikut, tapi besok pulang ya, takut jika orangtuaku mencari"
"Nanti malam pulang, tenang saja, tak lama kok"
Beberapa saat setelah berjalan menyusuri kota namun hasilnya sia-sia. melanjutkan pencariannya menelusuri pantai yang dekat dengan daerahnya, alhasil juga tak kunjung jumpa dengannya. Ali sudah putus asa untuk menemani Adi, namun Adi tetap saja ingin menemukannya, terasa tak tenang jika belum bertemu, paling tidak memandang wajahnya.
hari sudah larut malam, Adi dan Ali masih berada di pantai, lalu mereka bersepakat untuk mendirikan tenda di pesisir pantai.
seusai solat magrib, Ali memberanikan diri untuk bertanya kepada Adi.
"Sebenarnya siapa wanita itu?"
"Ada pokoknya, Aku semalam bertemu dengannya"
"Bertemu dimana emangnya?"
"Bertemu di mimpi"
"Tau gini mending aku dirumah"
"Maaf aku belum menceritakan semuanya padamu"
"Gapapa santai aja, sebisa mungkin aku akan menemanimu" meskipun dengan hati yang kecewa Ali berusaha tenang dan menemani Adi untuk mencari sosok itu.
"Terimakasih Ali, kamu memang sahabat terbaikku"
"Aku berjanji akan menemanimu sampai kamu menemukannya"
"Ayo makan dulu, aku sudah lapar ini" ucap Adi.
"Yuk, aku juga lapar"
Ali masih memikirkan ucapan Adi yang tadi, dihati berkata, bagaimana jika ini hanya sia-sia. Aku kira ini kenyataan ternyata cerita Adi hanya mimpi.
Rasa kesal yang dialaminya membuat tak nyaman untuk memejamkan matanya, waktu menunjukkan pukul 12 malam, namun Adi dan Ali masih belum bisa tidur.
"Li, kamu kenapa kok ngga tidur?" tanya Adi kepada Ali.
"Aku hanya memikirkan apa yang akan terjadi besok, bagaimana jika tak bisa menemukan wanita itu"
"Tenang saja, kita pasti bisa, aku bermimpi sangat nyata, rasanya itu bukan sekedar mimpi"
"kamu yakin bahwa kita bisa menemukan wanita itu?" tanya Ali penuh keraguan.
"Kita pasti bisa, tenang saja, sudah ayo tidur biar besok bisa melanjutkan perjalanan"
"kamu tidur dulu saja, aku belum ngantuk"
"baiklah aku mau tidur dulu"
Adi sudah tertidur, namun Ali masih belum tertidur, masih membayangkan bahkan terbayang2 selalu sosok itu kenapa muncul dimimpi Adi.
dipaksakan untuk tidur, namun ia tetap tak bisa memjamkan matanya, selalu terbayang jika memejamkan matanya.
"Oke jika ini memang ada dalam kenyataan aku akan ikut dengan Adi untuk mencari wanita ini, semoga apa yang kita cari dengan usaha semaksimal mungkin tak akan sia-sia" ucapnya dalam hati.
Tak lama kemudian Ali berusaha lagi untuk memejamkan matanya, alhasil ia bisa terdidur pulas.
Pagi telah tiba, saatnya Adi dan Ali mulai membereskan tenda dan membuat sarapan sebelum meninggalkan pantai itu untuk mencari sosok wanita yang ada dalam mimpi Adi.
Jam 7.00 pagi mereka sudah bersiap-siap, tinggal menunggu nasi dan kopinya jadi, mereka bermain pasir, menuliskan harapan mereka disana.
Adi menuliskan kata-kata (Kamu, siapapun itu, aku harus bisa bertemu)
sedangkan Ali menuliskan hal yang hampir sama dengan Adi (Jangan membingungkan, semoga cepat bertemu)
penuh dengan teka-teki yang harus dikerjakan oleh mereka, mencari yang tak pasti, tak tahu harus kemana mencarinya.
...*****************...
Jika sudah merasa memiliki dan sudah ada butur-butir cinta memang seperti itu, merelakan segalanya untuk bisa mendapatkannya, mengirbankan semua yang dimilikinya demi mendapatkannya.
Wajar jika Adi seperti itu, meski hanya dari sebatas mimpi namun cintanya dan rasa sayangnya begitu kuat untuk wanita misterius itu.
sekarang sudah saatnya Adi dan Ali berkelana mencari wanita itu setelah seharian sebelumnya mencari dengan hasil yang sia sia, dan semalaman tidur dengan udara malam dipantai yang dingin.
melanjutkan pencariannya entah kemana arahnya yang pasti akan menelusuri pantai dan bukit, bahkan rela naik dan turun gunung, serta masuk kedalam hutan belantara.
Seusai makan pagi, mereka melanjutkan menelusuri pantai, berjalan kaki melewati tebing yang ada di pinggir pantai, melewati pepohonan dan kadang melewati jalan berbatuan.
diujung pantai yang mereka lalui, ada sebuah perdesaan, desa terpencil di kota itu, paling ujung pesisir, banyak nelayan disana, kami bertanya sambil menunjukkan foto wanita misterius itu.
Foto itu ditemukan Adi dibawah bantal tempat ia tidur saat bermimpi dengan wanita itu, foto yang sama persis tertempel di dinding kamar pak Tama.
Itulah sebabnya Adi rela mencari kemanapun wanita itu berada.
...*****************************...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 36 Episodes
Comments
I am Back
semangat Adi, lanjutin tidurnya biar ketemu lagi
2023-02-24
1