"maaf pak bisa saya dulu dengan pak adji sebelum mengambil keputusan?"tanya galang sambil melirik pak adji
"silakan mas galang"sahut pak rt
akhirnya galang dan adji pun masuk menemui dila dan bu rini diruang tengah untuk menyampaikan niatnya.
"maaf dil sebelumnya bukan aku tak menghargai gerry temanku tapi untuk saat ini mungkin pernikahan lah jalan terbaik satu-satunya"ucap gilang diikuti anggukkan dari pak adji
"tidak....aku tidak mau,lebih baik mas Galang tidak usah datang kesini lagi daripada aku harus menikah dengan mu,"tolak Nadila
"apakah kamu pikir aku begitu bahagia menikah dengan mu, bahkan kamu pun tau 2 bulan lagi aku akan menikah dengan alika."
"aku memutuskan menikah dengan mu hanya karena albi yang tidak bisa jauh dariku,aku bisa saja mengirimkan uang bulanan untuk albi tapi apa kamu yakin kalau albi bisa tidak bertemu denganku."ucap galang tegas
"dil kamu terima ya nak, kasihan albi kalau jauh dari nak galang,dan,,,,, kasihanilah kami nak yang sudah tidak punya muka dihadapan warga nak?"pinta pak adji
"maafkan dila pak,,,,hiks,, hiks,,,hiks"tangis dila pun terdengar bagitu pilu
"bagaimana dil apa kamu setuju"tanya galang
dila hanya mengangguk pasrah tanpa sanggup lagi berucap
"tapi ada beberapa hal yang harus aku sampaikan Dila dan om,tante maaf kalau saya harus mengatakan ini.
"ada apa nak Galang'"sahut bu Rini
"pernikahan ini hanya akan dilakukan secara siri,maaf saya tidak bisa melegalkan pernikahan ini.dan saya minta maaf Dila kalau saya tidak bisa melepaskan Alika hanya untuk bisa menikah denganmu,apa kamu setuju?"
"baik nak galang bapak setuju,"pasrah pak Adji
"bapak ini bicara apa!"teriak bu Rini " lebih baik anakku jadi janda dari pada belum apa-apa sudah mau dimadu, tidak ibu tidak terima,,,"tolak bu rini dengan lantang
"untuk saat ini mungkin ini yang terbaik bu,,, bagaimana nak apa kamu bersedia Dil?"netra pak adji menatap putrinya lekat mengharapkan menemukan sebuah kepastian.
tak lama setelah itu dila pun mengangguk
galang dan pak adji akhirnya keluar menemui warga yang sudah tak sabar menunggu hasil diskusi mereka.
setelah itu diputuskan besok pagi mereka akan menikah, malam ini sudah sangat larut tidak mungkin diadakan pernikahan meskipun itu sangat sederhana,
galang dan para warga sudah meninggalkan kediaman pak adji,tinggallah mereka bertiga duduk diam membisu diruang tamu.sibuk dengan fikiran masing-masing yang entah berkelana dimana
akhirnya bu rini memecah kebisuan dengan berucap"pak tolong batalkan saja pernikahan ini,ibu tidak sanggup kalau harus melihat Dila dimadu pak!"
"buk,,, pikirkan juga cucumu sehari saja dia tidak bertemu aang dia sakit,apa ibu mau melihat albi kejang-kejang seperti waktu itu?!!!"
"tapi tidak bisa begini pak, kasihan dila"perempuan itu pun menangis sesenggukan"tolong pak batalkan saja pak, kita jual saja rumah ini kita pindah kita beli rumah lagi dari hasil jual rumah ini"
dila yang sedari tadi hanya diam saja akhirnya dia memutuskan untuk ikut bicara"buk,,,tak apa dila terima mungkin ini sudah takdir yang harus dila lalui,dila akan berusaha menjadi ibu dan istri yang sempurna hingga tak ada celah untuk mas galang meninggalkan ku"
dila terus memeluk raga ibunya memberinya kekuatan agar bisa ikhlas menerima takdir yang harus dilaluinya itu,
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 136 Episodes
Comments
anna dharta
bagus kak. maaf boleh koreksi dikit ya, aku juga lagi belajar. setelah tanda kutip itu huruf besar ya kak. paragraf baru juga harus huruf besar. Nama cowoknya Galang atau Gilang kak?
2023-04-03
0
Hafiz Rafa
nyimak
2022-11-08
0
Masiah Cia
menyimak
2021-12-23
0