Beda karakter

" Kenapa menangis??" wanita dua anak yang masih terlihat muda itu menghapus air mata Suaminya.

" Mas bahagia sayang, sangat bahagia!!" di pinggir tempat tidur Pria yang menjabat sebagai Papa Dwi putra itu tengah menitihkan air mata bahagia nya

Jikalau kemarin-kemarin kepulangan dua putra nya hanya untuk berlibur , kepulangan Dwi D kali ini untuk menetap, bahkan keduanya sudah memiliki tujuan

D, pertama sudah mendaftar sebagai Dokter gigi di rumah sakit ternama sedangkan D kedua sudah akan langsung terjun di perusahaan milik nya.

" ING juga sangat bahagia mas, rasanya baru kemarin ING berjuang untuk melahirkan mereka kedunia sekarang mereka sudah tumbuh begitu cepat!!"

Keduanya berpelukan dengan Sayang, mereka adalah orang tua yang baik untuk Dwi D sepanjang perjalanan pernikahan mereka kehidupan rumah tangga mereka begitu harmonis, tidak pernah ada pertengkaran berarti, kehidupan pahit sudah terlewati di awal pernikahan mereka, menjadi istri nomor tiga, Bunda Dwi D bukan berarti kekurangan cinta, tetapi justru dirinyalah cinta sejati pria gagah yang saat ini memeluk tubuh kecilnya.

" Come on lsh Pa, Ma you are not a couple anymore!!" suara bariton dari arah pintu membuat keduanya tersenyum.

" Siapa bilang kami bukan sepasang kekasih lagi?? justru lebih dari kekasih!!" Bening menghampiri putra keduanya dan memeluknya erat.

" CK' Dareen berasa di peluk sama pacar, sebenarnya Dareen anak kandung Bunda bukan sich?? kenapa Bunda masih sangat muda??" beginilah Dareen jika bersama kedua orang tuanya, sifat pendiam nya tak lagi nampak yang ada Dareen justru senang sekali bersenda gurau dengan papa dan Bunda nya.

" Barangkali bukan!!" Papa nya menjawab datar.

jawaban yang membuat sang putra mendengus.

Akhirnya ketiganya saling tertawa

" Mana Kaka mu ??" Damar bertanya saat Dareen duduk di sebelah nya.

" Kemana lagi Pa, ya ngurus orang-orang rusuh dari Kalimantan!!" jawab Dareen acuh.

" Hus, mereka itu sepupu kalian!!" Bening peringatan sang Putra.

Dareen hanya memutar matanya.

" Tante dan Om pulang kenapa gak bawain mereka sich Bun??, barangkali Tante dan Om sebenarnya juga neg memiliki anak kyak mereka yang mulutnya rusuh!!" keluh Dareen yang membuat Damar dan Bening tergelak, bagaimana tidak di luar sana putranya begitu pelit bicara tetapi jika bersama mereka bahkan pertanyaan demi pertanyaan tak ada habisnya.

Tok- tok- tok

" Masuk!!" Damar bersuara, sedangkan Dareen langsung merebahkan tubuhnya di atas ranjang kedua orang tuanya.

Dari balik pintu muncul Danish.

Inilah perbedaan yang mencolok dari Dwi D jika si Dareen akan nyelonong saja, beda dengan Danish, yang akan mengetuk pintu dan memohon izin terlebih dahulu sebelum menemui orang tua nya.

" Kak aku bawakan baju untuk Kaka di koper, ada sepatu juga!!" Dareen berbicara pada sang Kaka.

Danish yang tengah berdiri mengulas senyum

" Baju dan sepatu Kaka masih banyak yang belum di pake Reen!!"

" Aku tau!!" Jawab Dareen cuek

" Dan!!" Damar melambai pada Putra sulungnya meminta nya untuk mendekat.

Danish menghampiri sang Papa dan duduk di bawah dengan Papa nya yang berada di atas tempat tidur bersama sang Adik

" Duduk di atas Dan, ngapain duduk di bawah??" Bening turut menghampiri ketiganya

" Dan nyaman di sini Bun!!" jawaban bernada rendah hati itu selalu saja menghiasi perkataan Danish saat berbicara.

" Kak kemana para perusuh itu??" Dareen bertanya sembari duduk.

" Mereka di kamar mu!!"

" Apaaaa??" Dareen langsung berdiri tegak , mendengar para sepupunya berada di kamarnya.

" Apa-apaan sih mereka ??!!" gerutu Dareen sembari pergi dengan tergesa.

Kedua orang tuanya dan Danish hanya mengelengkan kepala ringan melihat tingkah Dareen, dari dulu Dareen tak pernah suka dengan para sepupunya hanya satu yang cocok sama Dareen dia anak dari Kaka pertama Bunda nya, namanya Cleo usianya tidak terpaut jauh dengan nya di tambah Cleo yang pendiam membuat Dareen merasa cocok.

" Apa benar mereka di kamar Dareen, Dan??" Papanya bertanya.

Danish hanya tersenyum

" Mana berani mereka masuk ke kandang singa Pa!!" sang Bunda menimpali.

Danish mengangguk ringan.

Ketiganya saling melempar senyum

Ini perbedaan kedua dari Putra pasangan Damar dan Bening.

Si sulung yang yang ramah tetapi tidak banyak bicara dengan keluarganya, sedangkan si bungsu yang cuek dan dingin diluar sana tetapi cenderung banyak bicara di tengah keluarganya.

Sama-sama tampan, sama-sama sukses di usia muda, tetapi mereka sangat berbeda karakter

Meskipun Dareen kuliah di Inggris dengan biaya orang tuanya, Dareen tetap bekerja di waktu lenggang nya, bertemu dengan para pemimpin perusahaan sudah makanan hari-hari, bahkan meskipun dirinya masih kuliah, jabatannya di negara sana tak main-main, kepintaran nya membuatnya menjadi General Manager, di Perusahaan yang berfokus sebagai penyedia layanan asuransi terbesar di Inggris.

Dan kini dirinya kembali untuk menjalankan perusahaan Papanya setelah menimba ilmu dan menjadi seseorang yang sukses di bidang nya.

Sedangkan Danish sendiri tidak usah di tanya, sedari awal diri nya adalah Pria mandiri, kesuksesan nya diraih dengan usahanya, selama bersekolah dirinya selalu mendapatkan beasiswa karena kepintarannya, jadi sudah di tebak dirinya pria yang kehidupan nya teratur dan terstruktur dengan baik.

Itulah sebabnya orang tuanya begitu merasa beruntung memiliki keduanya.

Terpopuler

Comments

Nani Evan

Nani Evan

lanjut thor,, sehat2 buat othor'ny 😊

2021-10-22

1

Serlin Kris Harefa

Serlin Kris Harefa

next thor

2021-10-22

0

NUR(V)

NUR(V)

ditunggu lanjutanya kak kayaknya seru ceritanya,,aku langsung loncat kesini pas lihat judulnya ditakdir 1🤣🤣🤣🤣🤣

2021-10-21

0

lihat semua
Episodes
1 Perkenalan
2 Beda karakter
3 Dareen dan Danish
4 Kelakuan Dareen
5 Kecerdikan Darren
6 Tingkah Darren
7 Rencana
8 Kekhawatiran orang tua
9 Kegeraman Darren
10 Orang mau mati mana tau lapar
11 Prihatin
12 Tua
13 Bekerja sama
14 Merasa tua
15 Dia??
16 Gadis menyebalkan
17 Dua Minggu Berlalu
18 Ungkapan Khanza
19 Damai
20 Meminta tolong
21 Si Ve
22 Permintaan
23 Pilihan sulit
24 Merasa tidak beruntung
25 Pernikahan tanpa cinta
26 Pesan
27 Akan bertemu
28 Bertemu Embun
29 Dua Rumah
30 Keadaan Embun
31 Rasa dan perasaan
32 Ternyata dia kesakitan
33 Seorang Dokter
34 Kecurigaan
35 Ke Kalimantan
36 Ujian Danish
37 Arti pernikahan
38 Rasa bersalah
39 Amarah Dareen
40 Mau bercerai
41 Obat
42 Si biang masalah
43 Salah sangka
44 Pelukan
45 Kesepakatan
46 Vanes Dan Dominic Brian
47 Embun yang malang
48 Sebanding
49 Kemarahan Ve
50 Informasi
51 Ibu San
52 Mencari Enbun
53 Bimbang
54 perpisahan
55 Keterkejutan Dareen
56 Rumah untuk Ve
57 Hubungan sempurna
58 Hubungan berbeda
59 Kesedihan
60 Pekerjaan baru
61 Bertemu
62 Hinaan
63 Pingsan
64 Sesal
65 Pilihan Embun
66 Rasa yang ada
67 Jujur
68 Sebuah kebenaran
69 Gusar dan Kesedihan
70 Interogasi
71 Ayyara
72 Antara Ayyara dan Ve
73 Berbeda
74 kejujuran Ayyara
75 Penantian
76 Hotel
77 Terimakasih!
78 Panik
79 Bertemu
80 Aress lam Puong
81 Tentang masa lalu
82 Trik
83 Memperjuangkan
84 Hamil
85 Takut ditinggalkan
86 Keluarga
87 Kedatangan Jenderal
88 Kebijakan Dareen
89 Bertemu Ayyara
90 Pertemuan pertama dan terakhir
91 Kacau
92 Mencoba
93 kesenjangan usia
94 Setelah pemakaman
95 Sebuah pilihan
96 Ponsel
97 Bertemu Romi
98 Hati
99 Risau
100 Bunda Bening
101 Mari bercerai
102 Langkah
103 Embun dan Dareen
104 Kabar duka
105 Dua menantu
106 perasaan yang sekarang
107 Merelakan
Episodes

Updated 107 Episodes

1
Perkenalan
2
Beda karakter
3
Dareen dan Danish
4
Kelakuan Dareen
5
Kecerdikan Darren
6
Tingkah Darren
7
Rencana
8
Kekhawatiran orang tua
9
Kegeraman Darren
10
Orang mau mati mana tau lapar
11
Prihatin
12
Tua
13
Bekerja sama
14
Merasa tua
15
Dia??
16
Gadis menyebalkan
17
Dua Minggu Berlalu
18
Ungkapan Khanza
19
Damai
20
Meminta tolong
21
Si Ve
22
Permintaan
23
Pilihan sulit
24
Merasa tidak beruntung
25
Pernikahan tanpa cinta
26
Pesan
27
Akan bertemu
28
Bertemu Embun
29
Dua Rumah
30
Keadaan Embun
31
Rasa dan perasaan
32
Ternyata dia kesakitan
33
Seorang Dokter
34
Kecurigaan
35
Ke Kalimantan
36
Ujian Danish
37
Arti pernikahan
38
Rasa bersalah
39
Amarah Dareen
40
Mau bercerai
41
Obat
42
Si biang masalah
43
Salah sangka
44
Pelukan
45
Kesepakatan
46
Vanes Dan Dominic Brian
47
Embun yang malang
48
Sebanding
49
Kemarahan Ve
50
Informasi
51
Ibu San
52
Mencari Enbun
53
Bimbang
54
perpisahan
55
Keterkejutan Dareen
56
Rumah untuk Ve
57
Hubungan sempurna
58
Hubungan berbeda
59
Kesedihan
60
Pekerjaan baru
61
Bertemu
62
Hinaan
63
Pingsan
64
Sesal
65
Pilihan Embun
66
Rasa yang ada
67
Jujur
68
Sebuah kebenaran
69
Gusar dan Kesedihan
70
Interogasi
71
Ayyara
72
Antara Ayyara dan Ve
73
Berbeda
74
kejujuran Ayyara
75
Penantian
76
Hotel
77
Terimakasih!
78
Panik
79
Bertemu
80
Aress lam Puong
81
Tentang masa lalu
82
Trik
83
Memperjuangkan
84
Hamil
85
Takut ditinggalkan
86
Keluarga
87
Kedatangan Jenderal
88
Kebijakan Dareen
89
Bertemu Ayyara
90
Pertemuan pertama dan terakhir
91
Kacau
92
Mencoba
93
kesenjangan usia
94
Setelah pemakaman
95
Sebuah pilihan
96
Ponsel
97
Bertemu Romi
98
Hati
99
Risau
100
Bunda Bening
101
Mari bercerai
102
Langkah
103
Embun dan Dareen
104
Kabar duka
105
Dua menantu
106
perasaan yang sekarang
107
Merelakan

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!