Ternyata kejadian di rumah sakit siang tadi menjadi buah bibir, hingga membuat Danish di panggil oleh wakil direktur rumah sakit.
" Dareen adalah adik saya Pak. Dareen Keenan Mubarak."
" Harusnya kejadian seperti ini tidak terjadi, Anda Dokter baru dan asal muasal pendidikan anda dari negara dimana banyak sekali hubungan antara sejenis di legalkan, saya hanya takut jika rumah sakit akan terkena imbas, setelah mengetahui jika Anda memiliki kelainan.."
" Cukup!!" Danish berdiri dari duduknya.
" Dokter memiliki kode etik Pak!, kejadian tadi siang tidak dalam waktu kerja saya, bahkan jam istirahat masih sepuluh menit, apapun yang saya lakukan juga bukan perbuatan senonoh, apa salahnya adik saya membantu membenahi tali sepatu saya??, apa salahnya seorang adik memeluk kakaknya??"
" Maksud saya Anda harus lebih.."
" Saya bekerja di sini setelah melakukan tes dan melalui prosedur secara terbuka, berkas pengalaman kerja saya juga masih berada di tangan Anda bagaimana Anda bisa memperbesar masalah yang harusnya tak perlu di bahas??"
" Anda melakukan hal yang bisa merugikan rumah sakit bagaimana anda bisa berkata masalah kecil"
Eakil direktur rumah sakit juga tak mau kalah debat dengan Danish
" Baiklah kalau begitu Anda bisa membatalkan kontrak dengan saya secara sepihak, tidak perlu adanya ganti rugi!!"
Danish tersenyum miring
" Saya berpikir bagaimana rumah sakit ini bisa memiliki nama yang bagus diluar sana, sedangkan realitanya pelayanan rumah sakit ini Sangat buruk!!"
" Anda??"
" Pemecatan yang Anda lakukan ini akan menjadi Boomerang kisah kelam rumah sakit ini, bagaimana seorang wakil direktur bisa menghakimi kesalahan Dokter yang sama sekali tidak ada hubungannya dengan pekerjaan, bahkan tanpa adanya peringatan, Anda dengar baik-baik apa yang telah Anda lakukan ini akan menjadi awal yang buruk untuk Anda."
" Keluar, Sombong!!"
Danish memutar tubuh jangkungnya berjalan keluar dari ruang deretan petinggi rumah sakit.
Danish menghubungi Dareen sesuai janji Danish dan Dareen akan pulang pergi kerja dengan di antar oleh Dareen.
Deru mesin mobil Dareen terdengar, mobil sport dengan modifikasi bagian knalpot itu sebenarnya sangat menganggu bagi Danish, mobil untuk pergi kekantor udah kayak mobil balap liar saja.
Danish masuk Dareen malah turun.
Dareen melangkah menuju bagian informasi, di ikuti Danish di belakangnya dengan perasaan bingung.
Sampai di sebuah bangku Dareen mengeluarkan ponselnya dan sebuah kartu nama.
Dahi Danish berkerut melihat kartu nama yang di hubungi oleh Dareen adalah kartu nama milik direktur utama rumah sakit.
" Bisa saya masuk ?, ada hal penting yang ingin saya sampaikan, penting hingga taruhannya adalah nama rumah sakit Anda".
Ucapan Dareen mampu membuat Danish khawatir
Apa yang direncanakan Dareen??
Ponsel di matikan oleh Dareen, "Ayo kita ke lantai atas!!"
Dareen menarik pergelangan tangan Kaka nya, sampai di ruang khusus direktur utama, Dareen dan Danish di sambut oleh seseorang yang menuntun mereka masuk.
Direktur utama mengetahui bahwa salah satu dari tamunya adalah Dokter baru yang bekerja di rumah sakit nya.
" Ada yang bisa saya bantu??"
Bukanya menjawab Dareen malah merogoh kantong kemeja milik Danish membuat Danish reflek memukul tangan nya.
" Aku cuma ambil alat perekam suara ku!!" terang Dareen.
Dan benar saja, dua benda kecil seukuran kwaci di keluarkan nya dari kantong Danish, bukan hanya di kantong, bahkan Dareen juga mengangkat benda yang hampir sama dari dalam sepatu Danish.
" Ini bisa di lihat , memory nya ada di sini!! Dareen mengeluarkan alat serupa dengan ponsel namun tanpa layar hanya berupa tombol-tombol keyboard.
Dari dalam alat seperti ponsel itu keluar sebuah benda seperti memori, bahkan mungkin itu sebuah memori lantas memberikannya kepada direktur utama.
" Di dalam rekaman ini anda bisa melihat dan mendengar kejadian siang tadi dan anda juga bisa melihat dan mendengar kejadian sore ini, saya rasa kami bisa menuntut balik atas tujuan mencemarkan nama baik dan sederet tuntutan lain nya atas menyalah gunakan wewenang". Dareen menarik tangan nya dan memasukkan ke dalam kantong celananya
"Anda harus tahu perilaku tak pantas yang di lakukan wakil Anda, dengan itu Anda akan tau seberapa besar kerugian nantinya yang akan Anda tanggung, jadi anda bisa bersiap-siap.
Dan setelah Anda melihat rekaman itu dan Anda ingin berdamai dengan kami caranya cukup mudah, pecat wakil Anda dan beri cuti satu bulan penuh untuk Dokter Danish sebagai waktu untuk menenangkan diri."
Warbiasah bukan akal cerdas Dareen??
otak jenius nya tak perlu di ragukan lagi.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 107 Episodes
Comments
M. salih
wkwkwk keturunan siapa ini???
2021-11-06
0
Tri kafi
WARBIASAH👏👏👏 😅 turunan dari siapa ya? 🤔🤔🤣
2021-11-02
0
Bella Nazmi
keren uuyyy
2021-10-24
0