Hari sudah larut malam dan pesta pernikahan Rendra telah usai,sebagaian tamu sudah pulang dan ada yang masih disana mengobrol asyik dengan teman.
"Ya udah kita pulang yuk!"Pinta Rendra menggandeng tangan Gea hendak masuk ke dalam mobil tetapi tangan Gea di tarik oleh Winda.
"Eh,,,kamu pulang sama taksi aja,kan kamu tahu sendiri kalau Sofya udah jadi istri Rendra jadi dia pulang bersama kami,dan pastinya mobilnya gak muat!"Pinta Winda
"Loh kok gitu sih Mah!"Ucap Rendra tidak terima melihat istrinya di perlakukan tidak adil.
"Iya Mah"
Gea menuruti apa yang Winda pinta,ia pun pulang dengan naik taksi,Rendra hendak mengejar tetapi di tahan oleh Winda.
"Udah kamu pulang sama kami,lagian juga dia udah gede jadi tahu jalan pulang pastinya"
Mereka semua masuk ke dalam mobil,dan Gea juga masuk ke dalam taksi lalu jalan duluan dari mereka.
Sepanjang perjalanan Rendra tak berkata sedikit pun,ia sibuk chatingan dengan istrinya yang berada di taksi depan mobil yang Rendra tumpangi.
"Kamu pasti marah kan?"Isi pesan yang Rendra kirimkan ke Gea tetapi belum juga di baca oleh Gea.
Di dalam taksi Gea menatap luar jendela sekilas menatap mobil keluarganya.
Sampai sudah mereka ke rumah Hermawan,Sofya turun dengan menggandengan tangan Rendra.
"Selamat datang Sofya,semoga kamu betah di rumah ini"Ucap Winda memberikan sambutan kepada Sofya.
"Iya pasti dong Mah"Sahut Sofya tersenyum lebar.
Gea hanya terdiam ia berjalan di belakang keluarga,sekilas Rendra melihat Gea,ia melepaskan tangan Sofya tetapi Sofya semakin mengeratkan pegangannya.
Mereka semua duduk di ruang tamu,Sofya duduk di sebelah Rendra dan Gea berdiri lumayan jauh dari mereka.
"Kamu kok disitu,sini!"Pinta Rendra kepada Gea.
"Udah biarin aja"Sahut Winda melirik Gea.
"Gimana kalian pasti seneng kan,dan kapan nih mau beri Mamah cucu,udah gak sabar banget Mamah mau nimang cucu"
"Segera Mah"Sahut Sofya malu-malu.
"Aku mau mandi dulu,gerah banget"Ucap Rendra karena sudah tidak tahan dengan semua apa yang telah terjadi.
Rendra berjalan naik ke atas ke kamarnya,Gea juga ikut menyusul Suaminya ia tahu benar perasaan Rendra sekarang.
"Kamu mau kemana?"Tanya Winda melihat Gea yang hendak naik tangga.
"Mau ke atas"Sahut Gea.
"Udah kamu buatin kami minuman aja sana"Pinta Winda.
Gea pun menuruti permintaan Winda,ia pergi ke dalam dapur dan tidak jadi menghampiri Suaminya,Sofya menatap sinis Gea.
"Aku ke kamar dulu yah Mah"Ucap Sofya berjalan ke dalam kamar menyusul Rendra.
Sampai di dalam kamar terlihat Rendra yang sedang duduk di tepi kasur sedang melihat handphonenya.
"Gea,sini deh kamu lihat ini"Ucap Rendra tidak melihat siapa orang yang ada di hadapannya sekarang.
Batin Sofya merasa sakit,kenapa Rendra selalu menyebutkan nama Gea.
Apa benar jika Mas Rendra sama sekali tidak mencintai ku,dan pernikahan ini hanya sebuah drama atau paksaan saja,Batin Sofya.
"Gea kok diam aja?"Tanya Rendra dan menatap seorang wanita yang sedang berdiri dihadapannya dan hampir meneteskan air mata.
"Sofya,Gea mana?"
"Dia sedang membuatkan teh,aku pergi ke kamar mandi dulu"Ucap Sofya berlalu pergi.
Rendra tidak menghiraukan perasaan Sofya sekarang,ia pun pergi keluar kamar menghampiri Gea.
Di dalam kamar Mandi,Sofya berdiri dengan menatap dirinya sendiri di cermin.
"Ini bukan kamu Sofya,kamu wanita yang kuat,gak papa kamu di perlakukan seperti itu yang penting kamu sekarang sudah menjadi menantu orang kaya"
Senyuman tipis muncul di bibir Sofya ia mengelap air matanya,lalu mandi karena ia merasa sangat gerah.
***
Karena sudah malam,Rendra dan Gea pun masuk ke dalam kamar untuk tidur.
"Rendra!"Panggil Winda menghampiri mereka berdua.
Mereka berdua mengentikan langkahnya,sedangkan Sofya berjalan di belakang Winda.
"Kamu tidur sama Sofya kan di kamar Sofya?"Tanya Winda
"Aku tidur sama Gea"Sahut Rendra lirih.
"Kamu seharusnya tidurnya sama Sofya,kalian kan pengantin baru"
Winda menarik tangan Rendra dan Sofya lalu memasukan mereka ke dalam kamar,Gea hanya terdiam melihat semuanya.
"Kalian katanya mau segera ngasih Mama cucu,yah kalian buktikan dong!"Goda Winda berlalu pergi dari sana.
"Mah,yah gak gini juga"Ucap Rendra berusaha membuka pintu kamar,tetapi di kunci oleh Winda ternyata.
"Udah lah Mas,mendingan kita tidur aja yuk"Pinta Sofya memegang tangan Rendra.
Rendra melepaskan perlahan tangan Sofya lalu membaringkan tubuhnya ke atas kasur duluan,Sofya juga ikut membaringkan tubuhnya di sebelah Rendra,lalu Rendra mengubah posisi tidurnya membelakangi Sofya.
"Mas?"
Tentu saja Sofya bingung ini kan malam pertama mereka.
"Aku udah ngantuk,lebih baik kamu tidur"Sahut Rendra lirih.
Sofya memegang lengan Rendra tetapi perlahan Rendra melepaskan tangan Sofya,Sofya menarik nafas dalam lalu perlahan menutup matanya.
***
Di dalam kamar,Gea sedang menangis sembari menatap foto pernikahan ia dengan Rendra.
"Kenapa harus ada orang ketiga di pernikahan kita Mas"Lirih Gea memeluk erat foto itu.
Sekarang Gea berfikir jika Suaminya sedang melewati malam romantis bersama dengan Istrinya barunya,Gea membaringkan perlahan sembari menatap bantal Rendra.
"Kamu bilang kamu tidak akan bisa tidur jika tidak denganku,lalu apakah sekarang kamu bisa tidur tanpa ku?"
Flashback on:
Saat malam ketika Gea sudah tertidur pulas tiba-tiba handphone berbunyi,ada panggilan video call dari Rendra yang sedang berada di luar kota.
Perlahan Gea membuka matanya dan mengambil handphone yang berada di meja.
"Mas Rendra,ngapain video call malam-malam begini"Gumam Gea.
Gea mengusap layar handphonenya,dan terlihat wajah Rendra yang masih segar padahal ini sudah larut malam.
"Kamu belum tidur?"Tanya Gea sedikit heran.
"Aku tidak bisa tidur sayang,jika aku tidak tidur denganmu"
Mendengar perkataan Rendra,Gea menggelengkan kecil kepalanya.
"Ada-ada aja kamu nih,yah udah kita tidur bareng-bareng yuk!"Pinta Gea.
"Gimana caranya?"
"Kita gak usah matiin aja video call ini,sampai kita tidur"
Senyuman muncul di bibir Rendra,Rendra sangat menyetujui perkataan Gea,ia pun berbaring tidur sembari menatap wajah Istrinya itu.
Perlahan Rendra menutup matanya karena kan pasti Rendra sangat kelelahan,Gea tersenyum melihat wajah Suaminya yang tampan sudah tertidur pulas.
"Selamat tidur Suamiku sayang"Lirih Gea dan perlahan menutup mata.
Flashback off.
Sekarang ini Gea hanya bisa mencoba menghentikan air matanya yang terus saja menetes.
"Kamu pasti bisa lewati semuanya"
***
Di kamar Rendra,Sofya sudah tertidur pulas,tetapi ternyata Rendra masih terbangun.
"Aku tidak bisa tidur,kalau tidak dengan Gea,sayang kamu sekarang sudah tidur apa belum"Lirih Rendra.
Rendra melihat sekilas Sofya yang sudah tidur sangat pulas,mau bagaimana pun walaupun ia tidur bersama dengan istrinya juga,tetapi Rendra tetap saja tidak bisa tidur.
"Apa aku keluar aja yah,tapi pintunya kan di kunci sama Mamah"
Sekarang Rendra benar-benar frustasi,demi mewujudkan keinginan Winda ia jadi seperti ini.
"Kenapa sih Mamah egois banget"Pekik Rendra.
Sofya menghadap ke Rendra seketika Rendra membalikan tubuhnya lagi membelakangi Sofya,entah kenapa Rendra seperti merasa berdosa telah tidur satu ranjang bersama Sofya,padahal Sofya juga istri Rendra.
Bersambung....
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 47 Episodes
Comments
Sarianti
lanjut Vegii
2021-12-18
0
Cerita Aveeii
lanjut
2021-12-12
0
mikakayy_
yang sabar Sofya
#penaautoon
2021-12-12
0